Kau selalu terbuka seperti stasiun.
Di tubuhmu tumbuh semua macam pelukan.
Selamat jalan & selamat datang.Aku meninggalkan diriku sebanyak aku mengunjunginya.
Kau selalu robek seperti sehelai karcis demi mengantar aku pergi kemanapun untuk kembali sekali lagi.
Kemudian tidak lagi.Jangan tanya aku dimana, tanyakanlah di mana kita?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Selesai
ŞiirKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.