Aku mencintaimu, dengan segala patah yang telah kusiapkan.
Aku mencintaimu, dengan segala patuh kepada harap Tuhan.
Sungguh aku mencintaimu tidak dengan paksaan, "Bahwa aku harus memilikimu".Duhai kau yang kepiluan akanmu,
Adalah biang kegembiraan.
Kerinduan padamu lebih indah dari hidup dalam keabadian.Menikah denganmu kelak itu seperti surga, mutlak kehendak Tuhan.
Seperti Sufi yang beramal tanpa berharap surga.
Biarkan aku menjalani martabatku sekarang ini, MENCINTAIMU.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Selesai
PoesíaKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.