—
Malam di kota Seoul sangat dingin, namun hal itu tidak membuat sang direktur menunda rapat pentingnya.
"Malam semuanya hari ini kita rapat sebentar untuk menyempurnakan presentasi kepada klien besok" Hyunsuk selaku direktur harus memastikan bahwa acara besok harus lancar tanpa masalah.
"Yedam bagaimana persiapan kamu?"
"Insya Allah sudah siap pak"
"Bagus, Arthur berkasnya sudah fiks kan?"
Arthur mengangguk "Sudah pak tinggal dikasih ttd aja sama stempel" Jawabnya sembari mengecek kembali kelengkapan berkas.
Rapat mereka berlangsung selama 2 jam, di lanjutkan dengan makam malam di hotel tersebut.
Setelah selesai dengan agenda malam itu mereka kembali ke kamar masing-masing.
Yedam memasuki kamarnya, dia mengganti bajunya. Dia berencana mempelajari kembali berkas-berkas yang akan ia presentasikan besok.
"Emang kalau orang pinter mah beda" Timpal Hyunsuk.
Yedam hanya tertawa ringan "Engga juga kak, mau pastiin aja biar lebih paham"
"Bagus bagus, saya suka punya karyawan kaya kamu"
Yedam menandai point-point penting yang ada dalam proposal nya agar lebih menguasai topik yang dibicarakan.
Karena tak ingin mengaggu Yedam, Hyunsuk memutuskan untuk keluar hanya sekedar untuk merasakan angin malam di negeri ginseng itu.
"Boss ngapain disini?" Itu suara Mulan yang tengah meminum milkshake yang ia beli setelah pertemuan rapat.
"Saya yang seharusnya tanya, kamu ngapain malam-malam disini, nggak baik tau cewek keluyuran sendiri"
"Situ yuk duduk" Mulan menunjuk sebuah bangku kosong yang terletak tak jauh dari mereka.
Mulan mengambil ponselnya yang sedari tadi bersarang di saku mantelnya "Kak fotoin dong, yang bagus ya, bulannya harus kelihatan"
Hyunsuk mulai malas karena dijadikan fotografer pribadi Mulan. Hyunsuk mulai mengambil gambar secara berulang-ulang dan memperlihatkan hasil jepretannya kepada sang objek.
"Lah, bulannya ketutup awan kak gimanasih kok nggak bilang" Mulan kecewa dengan hasil fotonya.
"Siapa bilang, ini nih lihat" Hyunsuk menunjuk layar handphone itu "Ini kan bulan, sama sama bulan kan, nggak salah dong aku"
"ya iya sih, tapi maksud aku Bulan itu lho yang diatas bukan aku" Mulan mendengus kesal.
Hyunsuk hanya tertawa ringan "ya sorry kan sama sih"
"Salah, serupa tapi nggak sama. Mulan cuma satu di dunia"
"Bulan juga satu di dunia. Walau cuma satu tapi dia bisa buat satu dunia jadi indah karena cahayanya" Hyunsuk menatap Bulan yang ada di langit dengan kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
☆ 𝐌𝐞𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 || 𝐁𝐚𝐧𝐠 𝐘𝐞𝐝𝐚𝐦 ☆
Teen FictionMulan adalah cinta pertama Yedam, gadis yang sama pintarnya dengan Yedam. Mereka sudah lama saling mengenal, tapi bagi Mulan, Yedam itu rival abadinya. Berbeda dengan Mulan, Yedam menganggap Mulan adalah Semestanya. Sedari kecil mereka selalu menda...