Yedam khawatir, sejak Mulan kepergok mengikutinya dia tidak melihatnya lagi, bahkan dia berusaha mencarinya dengan berkeliling pasar namun Mulan tetap tidak ada."Kak udah ketemu belum sama Mulan?" Yedam bertanya kepada Hyunsuk yang sedari tadi ikut mencari Mulan.
"Belum Dam"
"Yaudah aku cari lagi nanti kalau Mulan balik kabarin kak" Yedam kembali mencari Mulan, sekarang dia memperluas area pencarian sampai jalanan luar.
Yedam berjalan ke sebuah lorong di gang sempit belakang pasar, entah kenapa Yedam merasa Mulan ada disini.
"Akhirnya ketemu"
Yedam melihat ada dua pria mabuk berjalan di belakang Mulan, karena cemas dia segera berlari dan menegang tangan Mulan.
"AAAA LEPASINN" Mulan berteriak dengan kencang, berharap ada seseorang yang mendengar teriakannya.
Yedam membekap mulut Mulan agar diam "Sstt ini aku Lan Yedam"
"Yedam, Alhamdulillah akhirnya ada orang yang nemuin aku" Mulan memeluk Yedam dengan erat, Mulan terharu.
"Kamu kok bisa sampai sini sih Lan?" Tanya Yedam seraya membekap kedua pipi Mulan.
"Gara-gara lo sih"
"Kok aku?"
"Ya lo bikin gue malu"
Yedam terkekeh "Astaga, jadi beneran ketangkep basah ya" Yedam sangat gemas dengan wanita dihadapannya ini, dia mencubit pipinya dengat lembut "Utututu gemesinn"
"Lepasin, sakit tau"
"Gak mau aku gemess pengen aku cium"
"Gue tabok lo ngomong gitu lagi"
Yedam masih asik memanyunkan bibirnya. "Kenapa toh kamu juga suka"
"Stop becanda, sekarang gimana nih, kita harus balik kerombongan"
Yedam memeriksa ponselnya "Aduh lupa, ponsel aku dari kemarin kan mati Lan"
"Lah terus kita gimana?"
"Udah malem, kita nyewa hotel aja dulu, nanti kita kabari lewat telepon hotel, toh mereka mesti juga nyariin kita nanti" Yedam menunjuk ke arah seberang ada sebuah Hotel tak jauh dari keberadaan mereka.
Mulan lebih memilih duduk di sofa yang disediakan di Lobby, dia capek karena seharian berjalan. Dia memijat pelan keningnya saking lelahnya.
"Udah dapet kamar Lan" Yedam datang kembali untuk menghampiri Mulan.
"Oh oke yaudah yuk" Mulan beranjak dari tempat duduknya hendak berjalan menuju lift.
"Tapi cuma satu kamar"
Kalimat yang sukses membuat Mulan membulatkan matanya "Apa Lo Bilang!"
"Kata mbak mbak nya tinggal satu kamar, karena ini musim kawin jadi penuh"
"Kenapa nggk bilang dari awal! Kita pindah hotel aja"
"Nggak bisa Lan, aku udah coba tanya hotel terdekat, tapi itu jauh banget dari sini, bisa-bisa kemaleman lagi, aku pikir kamu udah capek jadi ya udah"
"Yaudah apa?!"
"Yaudah kalau kamu nggak mau aku sendiri yg tidur di hotel, kamu cari hotel lain" Yedam berjalan pergi mendahului Mulan yang ada di depannya.
Mau tak mau Mulan harus mengikuti lelaki bernama Yedam itu.
Sekarang mereka sudah memasuki kamar, Yedam segera menggunakan telepon yang ada di kamar untuk menghubungi Hyunsuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
☆ 𝐌𝐞𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 || 𝐁𝐚𝐧𝐠 𝐘𝐞𝐝𝐚𝐦 ☆
Teen FictionMulan adalah cinta pertama Yedam, gadis yang sama pintarnya dengan Yedam. Mereka sudah lama saling mengenal, tapi bagi Mulan, Yedam itu rival abadinya. Berbeda dengan Mulan, Yedam menganggap Mulan adalah Semestanya. Sedari kecil mereka selalu menda...