-
Langit senja mulai menampakkan diri meninggalkan cahaya berwarna jingga yang terpantul dari jendela. Sepasang mata merilik jam dinding yang menunjukkan pukul 17.05.
"Akhirnya udah jam 5"
Berkas-berkas yang berserakan di atas meja mulai dirapikan, laptop yang sedari tadi menyala dan mulai mengeluarkan panas pun dimatikan. Mulan bergegas untuk segera pulang. Hari ini dia memiliki janji dengan orang tuanya, dia tidak mau terlambat karena Mulan sendiri tidak suka pada orang yang terlambat.
Mulan sudah berada di parkiran basemant, tiba-tiba handphone-nya berdering.
"Halo mah ada apa?"
"Kamu udah pulang kak"
"Udah mah, ini udah di parkiran mau pulang"
"Hati-hati ya, nanti kalau berangkat dandan dulu yang cantik"
"Kan aku cantik terus mah" Mulan terkekeh kecil.
"Iya mamah tau, anak mamah memang always cantik"
"Mamah, ada apa telepon?"
"Mamah mau bilang, Mamah papah sama Justin udah berangkat duluan, kamu nanti nyusul ya, Mamah shareloc"
"Iya mah, Yaudah aku jalan dulu ya Mah, aku tutup dulu telepon nya"
Mulan memutus sambungan telepon, ia memasuki mobil dan segera menyalakan mesin. Mobil Mulan mulai keluar dari area parkir.
Mulan sampai di rumahnya, rumah sederhana yang ia bangun dari hasil menabung nya selama bekerja. Walau sederhana, cukup untuk membuat Mulan senang dengan hasil dari jerih payahnya, selain itu rumah ini dibangun agar akses perjalanan Mulan ke kantor tidak terlalu jauh.
"Aduh capek banget" Mulan mulai menjatuhkan dirinya ke sofa ruang tamu. Hari ini pekerjaan-nya di kantor cukup banyak, apalagi dia harus segera menyelesaikan nya karena dia punya janji dengan orang tuanya malam ini.
Tidak ada waktu bagi Mulan untuk bersantai, dia harus segera menyiapkan diri untuk pertemuan keluarga nya itu.
Setelah selesai dengan penampilan nya, ia segera membuka handphone nya untuk melihat lokasi yang dikirim oleh mamahnya tadi.
"Kenapa disini? Ini kan restoran yang mahal banget itu, nggak kayak biasanya"
Tanpa banyak berpikir Mulan segera tancap gas menuju lokasi.
Mulan merasa malam ini sangat damai, tidak seperti biasanya. Apalagi hari ini mereka akan makan malam keluarga, sudah lama mereka tidak berkumpul seperti ini, dia sudah rindu suasana bersama keluarga. Ketika Mulan tengah menikmati mengendarai mobil, telepon nya berdering kembali, kali ini bukan dari Mamahnya, melainkan dari laki-laki bernama Arthur.
KAMU SEDANG MEMBACA
☆ 𝐌𝐞𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 || 𝐁𝐚𝐧𝐠 𝐘𝐞𝐝𝐚𝐦 ☆
Teen FictionMulan adalah cinta pertama Yedam, gadis yang sama pintarnya dengan Yedam. Mereka sudah lama saling mengenal, tapi bagi Mulan, Yedam itu rival abadinya. Berbeda dengan Mulan, Yedam menganggap Mulan adalah Semestanya. Sedari kecil mereka selalu menda...