Mulan adalah cinta pertama Yedam, gadis yang sama pintarnya dengan Yedam. Mereka sudah lama saling mengenal, tapi bagi Mulan, Yedam itu rival abadinya. Berbeda dengan Mulan, Yedam menganggap Mulan adalah Semestanya.
Sedari kecil mereka selalu menda...
Yedam dan Mulan akhirnya kembali bersama rombongan yang lain, mereka juga menceritakan bagaimana mereka bisa terpisah dan tersesat.
"Syukur kalian nggak papa, yaudah habis ini jangan ada yang mencar lagi ya" ucap Hyunsuk.
Sekarang ini mereka tengah bersiap untuk kembali ke Indonesia.
Suasana bandara tidak seramai saat Mulan tiba di Incheon Seoul.
Seorang laki-laki berjalan mendekat dengan penampilan yang tidak biasa. Laki-laki dengan sweater berwarna milk coffe, dibalut mantel dengan warna grey serta menggunakan topi dengan warna yang sama. Wajahnya tertutup oleh masker hitam yang membuatnya semakin sulit dikenali.
"Mulan?"
"Yes, pardon me?" Mulan heran mengapa laki-laki ini mengetahui namanya.
"Ini beneran Mulan kan?" Imbuh lelaki tersebut untuk memastikan.
Mulan semakin heran ternyata orang ini bisa berbahasa Indonesia. Mulan berpikir mungkin teman lama yang jarang ketemu, atau kerabat ayah yang dari luar negeri, karena ayah juga keturunan bule.
"Iya benar, dengan siapa ya?"
"Kamu lupa sama aku?" Lelaki itu membuka maskernya. Dan ya terkejutnya Mulan mengetahui bahwa lelaki yang berdiri didepannya itu adalah Kim Doyoung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kim Doyoung?" Mulan menutup mulutnya tanda tak percaya.
"Apa kabar Lan?"
"Beneran Kim Doyoung yang itu?"
"Iya Lan Kim Doyoung yang dulu pake behel"
'Buset kejutan apa lagi ini'
"Sumpah Doy kita ketemu disini?"
"Saya juga gak nyangka bisa ketemu sama kamu lagi Lan" ucapnya sambil tersenyum senang.
"Sumpah Doy, kak Hyunsuk harus tau, dia ada disini juga sama aku"
"Kak, kak Hyunsuk sini cepet" Mulan melambaikan tangan nya untuk memberikan instruksi sang Kakak Bossnya untuk datang.
"Ada ap... loh Doyoung?" Hyunsuk sama terkejutnya melihat Doyoung berdiri didepannya.
Doyoung yang menjadi perhatian seluruh staff kantor Hyunsuk hanya tersenyum.
"Heh, apa bahasa Korea bajingan?" Pertanyaan Hyunsuk membuat Doyoung mengerutkan dahi.
"Saekkiya?" Doyoung menjawab dengan ragu.
"Doyounga Saekkiya" Hyunsuk meninju Doyoung yang membuat tubuhnya terdorong ke belakang, dan langsung memeluknya.
"Anjir Lo kenapa nggak pernah hubungin gue, main pergi aja lost kontak, betah ya Lo tinggal di Korea banyak cewek cantiknya trs lupain gue" Omel Hyunsuk pada Doyoung. Hyunsuk sudah mulai ingin menangis.
