Chapter 31

403 67 3
                                    

Ying mengerutkan kening mendengar perintah sang ratu, "Hutan Azure? Bukankah itu adalah hutan tempat perburuan biasa diadakan?"

Setiap tahun, Kekaisaran Elemental selalu mengadakan kompetisi berburu. Itu adalah waktu di mana para generasi muda memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Hutan Azure terletak di bagian selatan Kekaisaran Elemental, tepat berada di kaki Gunung Kematian yang dianggap terlarang bagi seluruh penduduk kekaisaran. Mungkin karena itulah Hutan Azure memiliki lebih banyak hewan buas yang jauh lebih kuat dari pada hutan-hutan lain di Kekaisaran Elemental, sehingga sangat cocok untuk dijadikan perburuan sekaligus sarana menguji kekuatan.

Karena tingkat bahaya di dalamnya cukup besar, Hutan Azure hanya dibuka pada saat kompetisi perburuan diadakan, lebih dari itu tidak pernah ada yang diizinkan memasuki hutan. Bahkan, selama perburuan, para peserta hanya akan diizinkan untuk berburu di pinggiran hutan saja, mereka perlu memperhatikan batas-batas yang dibuat prajurit istana agar tidak terlalu jauh memasuki hutan.

Sekarang Ratu Lighty ingin mengarahkan Sai dan Gopal ke Hutan Azure, apa tujuannya?

Melihat pandangan bertanya di wajah para pelayannya, Ratu Lighty tidak segera menjawab. Ia memberi isyarat pada pelayan di belakangnya untuk membantunya melepas pakaian yang dikenakannya.

Dalam malam-malam biasa, Ratu Lighty akan datang ke kediaman Pangeran Kedua untuk memeriksa tugas-tugasnya, tapi kali ini, karena ia tahu pangeran kedua telah menghabiskan harinya untuk menjelajahi jalan rahasia, ditambah lagi dengan ingatannya yang hilang, akan sia-sia jika Ratu Lighty pergi malam ini. Jadi dari pada itu, mungkin ia perlu tidur lebih awal.

Kedua pelayan dengan cekatan membantu sang ratu melepas pakaian, sedangkan pelayan lain membawakan pakaian tidur untuknya.

Beberapa saat kemudian, Ratu Lighty telah duduk di sisi tempat tidur dengan pakaian tidurnya, ia menatap enam orang pelayan yang masih berharap dirinya melanjutkan pembicaraan.

"Apakah kalian benar-benar tidak bisa menebaknya?" sang ratu menaikkan sebelah alisnya, ia mendesah panjang ketika para pelayan menggeleng dengan pelan, "Frost dan Gempa menduga Dark juga datang dari masa depan, yang artinya ia tahu seluruh kejadian yang akan terjadi di masa depan. Jika dia datang satu tahun lebih awal dari yang seharusnya, maka dia pasti memiliki sesuatu yang harus dilakukan."

Kemungkinan besar Dark datang untuk menemui Halilintar, memastikan apakah dia juga dari masa depan atau tidak. Tapi setelah dipikirkan lebih jauh lagi, itu tidak bisa menjadi alasan yang cukup kuat. Kalau memang untuk memastikan, bukankah Dark bisa mengirim bawahannya? Gempa dan Frost mengatakan jika bawahan-bawahan Dark semuanya adalah bakat-bakat jenius yang luar biasa, mereka pasti bisa diandalkan untuk menyelidiki ini, bukan?

Kecuali kalau tujuan Dark adalah menemui Halilintar untuk ... perasaannya. Lighty bergidik tanpa sadar memikirkan hal ini. Sampai ia mati pun dirinya tidak akan pernah membiarkan Dark mendapatkan Halilintar. Kalau perlu, ia akan lebih senang membunuh Halilintar dari pada menyerahkannya untuk bersama Dark. Jika mayat Halilintar nantinya bisa dihidupkan kembali, maka Lighty akan membuat mayatnya habis tanpa sisa. Bagaimanapun caranya.

"Apakah Pangeran Pertama mencari sesuatu di Hutan Azure?" setelah berpikir cukup lama, Yaya akhirnya mengajukan pertanyaan. Ratu membicarakan Hutan Azure dan Dark, menandakan keduanya berhubungan. Jika dihitung dari sekarang, ada tiga belas hari lagi sampai waktu kompetisi berburu dibuka, itu adalah waktu yang sangat dekat. Sedangkan semua orang mengetahui bahwa selain dikenal sebagai hutan penuh bahaya, Hutan Azure juga menjadi tempat yang menyimpan banyak harta langka.

Tumbuhan obat, tumbuhan racun, dan berbagai jenis hewan kontrak ada di dalamnya. Tidak menutup kemungkinan jika kedatangan Dark lebih awal adalah untuk mendapatkan sesuatu di Hutan Azure, bukan?

Ratu Lighty menganggukkan kepalanya dengan tenang. Ini adalah perkiraannya yang lain, "mereka membicarakan tiga ramuan abadi untuk membangkitkan Halilintar jika Dark berhasil membunuhnya, sedangkan sejauh ini, hanya kita yang mengetahui komposisi asli dari tiga ramuan abadi ini. Entah dari mana Dark memilikinya, tapi mungkin saja, di masa depan dia tidak sengaja menemukan ramuan itu beserta bahannya di Hutan Azure, untuk itulah dia datang satu tahun lebih awal untuk mempercepat tujuannya."

Berdasarkan informasi Gempa dan Frost sebelumnya, dikatakan bahwa Halilintar mendapat pedang Voltra dan Binatang Kontrak suci Ochobot pada saat perang terjadi, maka artinya saat ini Halilintar belum memilikinya. Jika Dark memutuskan untuk membunuh Halilintar saat ini, maka ia tidak akan mendapat banyak kesulitan. Tak heran Dark tiba-tiba mempercepat waktu kedatangannya, karena selama ia berhasil mendapatkan bahan-bahan asli untuk tiga ramuan abadi, maka ia bisa membunuh dan membangkitkan Halilintar kapan saja. Untuk itu, mengawasi seluruh Hutan Azure dan memastikan Dark tidak mendapatkan apa yang ia inginkan adalah prioritas utama sang ratu saat ini.

"Aku mengerti," Yaya mengangguk paham, "apakah kita perlu mengirim pasukan lain untuk membantu Sai dan Gopal?"

Hutan Azure sama luasnya dengan sebuah kota, jika hanya dua orang yang bertugas maka belum tentu akan berhasil.

Di luar dugaan, sang ratu menggelengkan kepala, "tidak perlu. Gopal memiliki sensor unik terhadap tumbuhan, ia bisa mengetahui semua jenis tumbuhan dalam jarak lima puluh meter tanpa perlu menyentuh, jadi kita tidak perlu menambahkan anggota. Cukup biarkan orang-orang kita memperkuat fondasi Istana Timurr, pastikan tidak ada yang bisa memasuki kediaman itu."

Sang ratu kemudian memerintahkan Ying yang berada di dekatnya untuk mengambilkan alat tulis, lalu ia menuliskan beberapa kata di sebuah kertas dan menyerahkannya pada Siena.

"Kirim surat itu untuk Sai, perintahkan Gopal mengambil seluruh tanaman yang tertulis di dalamnya, pastikan tidak ada satupun tanaman yang tersisa di Hutan Azure," saat Siena menerima surat itu, sang ratu tiba-tiba memikirkan sesuatu, "oh, buat Gopal untuk sebisa mungkin membuat tanaman tiruan yang sama setiap kali ia mencabut tamuan asli, pastikan dari aroma, energi dan segala hal lainnya antara tanaman palsu dan yang asli adalah sama. Jangan buat siapapun merasa curiga."

Agar tidak membuat musuh lebih waspada, perlu untuk melakukan segala macam trik penipuan. Dan Ratu Lighty selalu ahli di bidang ini.

"Dimengerti," Siena menjawab lugas, setelah memastikan sang ratu tidak memiliki perintah lagi, ia segera keluar dari kamar untuk menuju kandang ular.

Sebagai pawang ular perak kemerahan yang sering disebut sebagai ular 'Death King', Siena sengaja menempatkan ular-ular itu di tempat rahasia di kamarnya. Ia perlu memastikan ular itu terjaga dan selalu dalam kondisi yang baik sebelum memberi mereka tugas mengantar pesan. Bagaimanapun, jarak antara ibu kota dengan Desa Morino cukup jauh untuk ditempuh walau oleh seekor ular Death King sekalipun.

TBC

The King (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang