Mata Hani terpejam erat, napasnya ia atur kembali dan membuka mata setelah merasa emosinya sudah sedikit mereda.
Siapa juga yang membuatnya mangkir dari rapat umum organisasi siswa kalau bukan si tengil Kaili?!
"Sabar, Han. Sabar. Anak sabar disayang ayang," gumam Hani menguatkan hatinya.
Hani tahu bahwa sebenarnya Kaili mengetahui bahwa ia membaca pesan yang ada di grup itu. Hanya saja Hani malas untuk membalas. Terlalu malas.
"Sialan emang Kaili."
Hani berdecak. Ia baru saja akan memasukkan ponsel ke saku almamater kembali, namun tak jadi saat merasakan getaran dari ponsel itu.
Melihat dari pop-up notifikasi, ada nama Kaili di sana.
Hani menarik nafas dan menguatkan hatinya sebelum membuka pesan yang Kaili kirimkan padanya. Saat merasa sudah siap, ia baru membukanya.
"Ck!" Hani berdecak sebal. "Emang jelmaan anjing kayaknya tuh orang. Dasar kailinjing!"
-MyEnemyMyLover-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy My Lover
Teen FictionHani menyadari jika dirinya tidak sempurna, ia masih manusia. Menjadi petinggi salah satu organisasi bergengsi di SMA Gandapatih yang katanya sulit ditembus, tidak membuatnya semata-mata menjadi yang paling baik di antara banyaknya yang terbaik. Keh...