-MyEnemyMyLover-
"Ih. Macam anjing aja Kaili, nih."
Lingga menatap kepergian Kaili dengan wajah kesal. Ucapannya barusan dan juga ucapan Laskar tak mampu membuat Kaili paham bahwa keadaan Hani masih tidak memungkinkan untuk datang ke rapat umum, namun sama sekali tak ada iktikad baik dari cowok itu. Ingin rasanya Hani menjawab apa yang tadi dikatakan oleh Kaili tapi ia masih tak akan mampu menghancukan imej baik-baiknya hanya untuk memarahi Kaili saja.
"Han. Lo nggak mau marah sama dia udah ngomong gitu tadi?" tanya Lingga dan ia berdecak. "Sumpah, Kaili kayak anjing banget kelakuannya."
"Anjing itu penyayang," ujar Hani. Dari apa yang ia ketahui, hewan yang dari tadi dibawa-bawa oleh Lingga masih tak pantas disandingkan dengan Kaili. Maka setelah itu, ia menoleh pada temannya yang masih berdiri dengan wajah kesal. "Kaili lebih parah dari anjing."
Lingga menatap Hani yang baru kali ini kesal setengah mati sampai menyebut Kaili lebih parah dari apa yang ia duga. Cewek yang selama ini dikenal dengan kesan ramahnya, kali ini mengeluarkan amarah dengan cara menusuk.
Ketika Hani lanjut berjalan menuju ruang rapat, Lingga mengikuti langkah kaki temannya itu. Hani saja nampak biasa saja. Jadi walaupun ia kesal, Lingga masih berjalan mendekati Hani.
Posisi duduk Hani berada di jajaran depan, kursi khusus petinggi organisasi. Duduk di kursi dengan label khusus di depannya.
Sementara Kaili duduk di jajaran paling depan, berdepanan dengan semua panitia. Tatapannya sesekali melirik ke arah Hani yang masih diam di tempat, tidak sama sekali mengangkat wajah dari ponsel di tangan.
"Selamat sore, semuanya."
"Sore~"
Pada saat itu, Hani baru mengangkat wajahnya dari ponsel. Ia tidak menatap ke wajah Kaili sama sekali, melainkan duduk malas dengan tatapan ke sepatu di depan sana sambil meletakkan dagu di atas tangan yang menyiku.
"Sesuai dengan jadwal, setelah ini kita akan bertemu dengan perlombaan 3P. Pramuka, Paskibra, PMR. Memang nggak diadakan di Gandapatih, tapi sebagai juara umum event itu tahun kemarin, maka tahun ini harus se-total yang sebelum-sebelumnya.
"Sudah ada beberapa nama yang harus diberangkatkan ke SMA 21. Dan diharapkan, semua anggota dari perlombaan yang akan diadakan di event, mengikuti perlombaan ini dengan totalitas."
Lagi pula sudah tidak mungkin orang akan mengikuti event dengan bermain-main, kecuali memang dari awal tak ingin ikut.
"Perlombaan 3P nggak terlalu jadi masalah karena diadakan bukan di sekolah kita. Yang harus dihadapi setelah event itu adalah PENSI yang akan diadakan oleh klub seni."
Begitu nama klub yang menaunginya disebutkan, lirikan Laluna langsung mengarah ke Kaili bertepatan dengan mata Kaili yang memutus tatapan darinya. Rasanya, masih lama sekali PENSI diadakan, masih ada dua bulan lagi. Tapi Kaili sudah menyebutkan hal itu sekarang, seolah event itu sudah ada di depan mata saja dan seolah lagi, Hani lupa dengan event itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy My Lover
Teen FictionHani menyadari jika dirinya tidak sempurna, ia masih manusia. Menjadi petinggi salah satu organisasi bergengsi di SMA Gandapatih yang katanya sulit ditembus, tidak membuatnya semata-mata menjadi yang paling baik di antara banyaknya yang terbaik. Keh...