31

2.4K 171 7
                                    

18+

Ija baru sadar kalau cia tidak memakai daleman, pikirannya mulai kemana mana saat melihat belahan buah dada cia terlihat jelas. Cia melirik ija yang memalingkan wajah terus menerus kemudian cia mengikuti arah pandangan ija dan paham. Cia sedikit berfikir untuk menjahili ija, dia sengaja membenarkan bajunya padahal agar belahan dadanya semakin terlihat. Ija yang melihat buah dada cia semakin terlihat jelas hanya mampu menelan sliva, dia ingin memegang buah dada itu kemudian memijatnya lembut.. ah shit ija sudah sangat horny sekarang.

Ija mendorong cia agar terlentang, dia langsung menindih tubuh cia kemudian mengungkungnya agar wanita itu tidak bisa memberontak. Cia terkejud kenapa ija binal sekali.. cia mencoba melepaskan diri namun hasilnya nihil. Cia hanya bisa pasrah lagi pula cia sekarang ikut merasa horny karna tatapan sayu dari ija.

Cia tersenyum sembari mengusap pipi ija lembut, menarik wajah ija agar mendekat kemudian menciumnya lembut. Ija mengikuti permainan bibir cia, dia tidak ingin menyia nyiakan kesempatan emas seperti ini kemudian ija menelusupkann tangannya ke area buah dada cia yang sedari tadi menggoda.

Ija memasukan tangannya untuk memegang dada cia, ciumannya tidak di lepas sambil memilin puting cia.

"Mhhh"

Desahan cia membuat ija semakin ingin memakan wanita itu, ija melepaskan ciumannya kemudian dia mengecup bagian leher cia untuk sedikit memberi tanda kepemilikan. Cia melenguh kala ija mengecup bagian sensitifnya yaitu buah dada.

"Ahh kak" cia menekan kepala ija untuk semakin dalam mengulum putingnya

"Shh sakit kak jangan di gigithh ahh" cia memperingati ija untuk tidak menggigit putingnya sebab terasa ngilu namun nikmat.

Ija tidak mendengarkan perintah cia, dia hanya mengikuti hasratnya untuk semakin dalam mengulum dada cia dan sambil memainkan puting cia satu lagi.

Ija mengecupi dada cia dan terus turun hingga sampai di bagian inti tubuh cia. Ija menatap cia dari bawah kemudian melihat cia mengangguk, ija senang wanita itu akan menjadi wanitanya mulai saat ini.

Ija membuka celana pendek cia dan sekarang cia sudah telanjang bulat. Ija kagum ternyata cia menjaga kewanitaannya dengan baik sebab bagian inti itu terlihat tembem dengan bulu tipis tipis.

Cia merapatkan kakinya kala ija hanya memperhatikan kewanitaan dirinya "Kak malu jangan diliatin terus"

Ija terkekeh kemudian membuka paha cia dan kembali terlihat kewanitaan yang sangat ija inginkan. Ija mengecup kewanitaan cia menjilatnya lembut membuat cia semakin basah.

Cia beegerak gelisah kala merasakan lidah ija bermain di area intinya, cia merasakan geli namun nikmat sekaligus.

"Kak jangan di mainin ahh terush" ucap cia dia sudah tidak tahan ingin segera di masuki

Ija sedikit ragu apakah dia harus melskukan itu atau tidak? Namun melihat wajah memohon cia membuat ija tidak bisa menahannya lagi. Ija memasukan 2 jarinya sekaligus membuat tubuh cia menggelinjang..

"AKHHHH" cia sedikit berteriak sebab ini pertama kalinya untuk dia apalagi ija langsung memasukan 2 jari sekaligus..

"Kak sakit hiks" cia merasa bagian bawahnya di robek..

"Nanti juga enak" jawab ija kemudian dia menggerakan tangannya perlahan agar cia tidak kesakitan.

Beberapa kali dengan tempo perlahan dan terlihat cia sudah merasa enak ija langsung menambah temponya lebih cepat agar cia lebih merasakan kenikmatan.

"Desahin nama gw atau gw lepas sekarang"

Cia menggeleng merasakan nikmat yang luar biasa, ini benar benar nikmat menurut cia. Kocokan yang ija lakukan cukup cepat namun lembut cia merasakan kewanitaannya berdenyut sepertinya dia akan segera mencapai orgasme.

"Lebih cepat ahh ija ahh"

"Yes call me ija"

"Ahh ija cepat aku gakuat ahhhhhhhhhhh"

Lenguhan panjang cia mengakhiri kocokan tangan ija, melihat cairan putih bening mengalir dan tubuh cia bergetar membuat ija senang. Wanita yang dia cintai sudah benar benar dia taklukan di bawah kungkungannya wanita itu mendesahkan nama ija.

Ija menjilat seluruh cairan cia dan menelannya habis. Cia hanya bisa mengatur nafasnya karna orgasme pertama kali membuatnya cukup kelelahan padahal mereka baru bermain 1x.

Ija tidak ingin membuat cia kesakitan walaupun hasratnya belum hilang tapi ija mencoba mengerti perasaan wanita itu. Cia memeluk ija dan tidur di ketek ija menjadikan tangan ija yang berotot sebagai bantal. Ija menyelimuti tubuh mereka berdua agar cia tidak kedinginan sebab wanita itu masih telanjang bulat.

"Kak kita ini apa?" tanya cia masih dengan wajah kelelahan namun dia ingin minta kejelasan dari wanita itu setelah apa yang mereka lakukan tadi.

"Mau lu apa?" Bukannya menjawab ija malah balik bertanya

"Ish ko malah nanya balik sih"

"Liat leher lu ada tanda merah dari gw artinya lo milik gw sekarang"

"Jadi..?"

Ija menghembuskan nafas mengapa cewek ribet banget harus bener bener jelas. Tapi demi pujaan hati ija mencoba sabar dia mendekat kearah telinga cia untuk membisikan sesuatu.. "I love you"

Jantung cia berdetak 1000x lipat darahnya berdesir cia yakin pipinya sudah sangat merah mendengar bisikan ija tadi. Cia menelusupkan wajahnya di dada ija dia tidak ingin melihat muka ija sekarang pasti wanita itu akan mengerjainya habis habisan.

Kekehan ija terdengar sedikit menyebalkan namun cia suka kala ija tertawa. Cia memukul dada ija agar wanita itu tidak terus terusan tertawa di atas malunya cia.

"KAK IJAA UDAH JANGAN KETAWA TERUS"

"Iya sayang udah" ija mengakhiri ketawanya sebab dia tidak ingin wanita itu malah badmood

Cia keluar dari persembunyiannya dia dengan cepat mencium bibir ija "I love you too"

Setelah mengucapkan itu cia langsung tidur membelakangi ija. Sumpah cia pasti wanita dibelakangnya saat ini sedang senyum yang menyebalkan.

Ija menarik tubuh cia untuk menghadap kearahnya.. "gasopan ngebelakangin"

"Kak ijanya nyebelin sih"

"Iya deh maafin gw ya"

"Gapapa aku seneng banget sekarang" ucap cia sambil kembali memeluk tubuh ija.

Ija membalas pelukan cia dan mengusap punggung tanpa pakaian itu.

"Kak ija aku gak nyangka bakalan jadi pacar kak ija"

"Gw gak nyangka bakal suka sama lo"

"Seneng gak bisa suka sama aku?" Cia menatap ija serius

"Gw udah seneng dari pas lu jatuh"

"IHHHHH JAHAT. Tau nyebelin banget sih dorong dorong"

"Tau gak"

"Apa"

"Lu yang di dorong gw yang jatuh cinta sama lu"

Cia tersenyum sambil memukul dada ija, sudahlah cia tidak akan kuat sepertinya kalau tiap hari mendengar gombalan ija. Bisa bisa dia mati karna sering salting..

Berbeda dengan cia, ija malah senang kala melihat cia salting makanya ija selalu menggombal supaya bisa melihat wanitanya salah tingkah.

Malam ini menjadi saksi kisah cinta antara ija dan cia. Mereka berpelukan di bawah atap yang menghadap kearah langit, di saksikan oleh bumi dan bulan bahwa mereka saling mencintai.

Mereka tau semesta tidak akan setuju dengan cinta itu namun bintang bintang gemerlap menjadi pendukung kalau cinta mereka sudah benar namun hanya keadaan yang salah.

Biarkanlah mereka menikmati cinta yang indah untuk masalah kedepannya biarkan menjadi ujian dari kata cinta itu sendiri.

Saat ini hanya akan ada cia mencintai ija dan ija mencintai cia.

RIJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang