13

1.8K 137 0
                                    

Cia sedang sarapan bersama abang dan bundanya, bel berbunyi menandakan ada tamu di depan. Luna berjalan kearah pintu untuk melihat siapa yang pagi pagi seperti ini sudah bertamu kerumahnya. Terlihat seorang laki laki tampan berdiri sambil membawa helm kesayangannya.

"Selamat pagi tante" sapa laki laki tersebut yang tidak lain adalah jay

Memang benar jay sengaja datang ke rumah cia pagi pagi, selain untuk menjemput cia sekolah dia juga ingin meminta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan cia yang semalem sedikit ada masalah.

"Pagi, ini siapa ya dan ada perlu dengan siapa?" Jawab luna dengan ramah

"Oh iya tante saya jay kakak kelasnya cia di sekolah, cianya ada tante? Saya ada perlu sekalian mau berangkat bareng" kata jay

"Oh begitu kebetulan cia masih sarapan, tunggu sebentar ya tante panggilkan"

"Gak usah tante saya tunggu disini aja"

"Loh nanti lama gimana? masuk aja kalo gitu masa di luar" tawar luna dengan ramah

"Tidak perlu tante disini saja" tolak jay dengan senyuman

"Yaudh kalo gitu saya masuk dulu ya sekalian memberitahu cia kalau ada pangeran di depan rumah" kata luna sambil diiringi kekeh an

"Tante bisa aja" jawab jay malu malu

Luna pun masuk kedalam rumahnya lalu dia berjalan kearah meja makan untuk menghampiri cia dan ragas yang sedang pokus sarapan.

"Siapa bun pagi pagi gini?" Tanya cia saat menyadari bundanya datang

"Baru liat tuh katanya nyari kamu" jawab luna

"Loh cia? Siapa ya, yaudh cia sekalian pamit berangkat sekolah ya bun"

"Iya sayang sana kasian nungguin"

Cia menyalami bundanya dan juga abangnya yang dingin, kemudian dia mengecup pipi bundanya dan setelahnya dia berjalan keluar untuk memastikan siapa yang datang pagi pagi.

.

"Kak jay" panggil cia saat melihat seseorang yang menunggunya

"Pagi ci, berangkat bareng yu" sapa jay dengan senyumannya yang manis

"Ngapain repot repot jemput cia kak" tanya cia

"Sengaja mau jemput putri, sekalian mau minta maaf walaupun gw gatau apa salah gw"

"Kak jay gasalah kok cia semalem lagi badmood aja, yaudh ayo berangkat takut telat" jawab cia dengan senyuman agar jay tidak terus terusan merasa bersalah

Benar kata cia semalam jay tidak salah dia seorang selebgram dengan banyak folowers wajar jika banyak yang ingin berfoto dengan jay, apalagi wajah jay yang sangat sempurna pasti banyak wanita yang ingin berdekatan dengannya.

.

Jay dan cia kini sudah sampai di parkiran chs, mereka menjadi pusat perhatian seluruh murid. Bagaimana tidak seorang selebgram datang bareng dengan seorang ketua osis chs ?!! Waw ini akan menjadi gosip terhangat sejagat raya kota jakarta.

"Wouy wouy gila cia sama kak jay cocok banget asli"

"Parah parah gw suka banget sama mereka"

"Anjir dedek cia gw ko sama jay"

"GABISA GABISA KAK JAY GW ITU"

"Sialan cia berani banget deketin jay"

"Itu cia si ketos kan? Gila gw iri banget udah cantik rebutan cowok cowok terus sekarang dia diboncengin sama jay?! Fika fiks dia pake pelet"

"Jay anjir itu cia punya gw"

"Najis cia gatel banget"

Dan masih banyak lagi ocehan para murid chs melihat kejadian di hadapan mereka, ada yang mendukung ada juga yang menghujat karena merasa kalah saing. Lebih tepatnya cia yang di kata katai oleh para siswi yang iri karna tidak bisa mendapatkan perhatian dari jay.

Jay melihat ketidak nyamanan cia karna ucapan salah satu siswi pun langsung menyatukan tangan mereka dan langsung menarik cia untuk segera memasuki ruang kelasnya.

Jay melepaskan pegangan tangannya saat sudah sampai di depan kelas cia, dia mengulurkan tangannya untuk membenarkan rambut acak acakan cia dan sang empu hanya diam memperhatikan jay.

"Udah beres, gw ke kelas dulu ya ci semangat belajarnya" kata jay dan langsung melenggang pergi menuju kelasnya karna memang jam pelajaran akan mulai sebentar lagi

Bahu cia ada yang menepuk sehingga menyadarkannya untuk kembali ke alam dunia, mira terkekeh melihat pipi cia yang memerah menandakan cia salting di perlakukan seperti itu oleh jay sampai sampai dia bengong sedari tadi.

"Gila lu ci bikin heboh 1 sekolahan"

"Sumpah jantung gw gk aman mir" jawab cia sambil berjalan kedalam ruang kelas di susul dengan mira

"Alay lu, so siapa yang bakal lu pilih ci? Sodara gw atau kakak seleb itu?" Tanya mira sambil memainkan alisnya sekalian menggoda cia begitu katanya

"Apaan sih gw gasuka keduanya mereka cuma kaka kelas gw"

"Kakak kelas yang bertarung mendapatkan hati cia" mira tertawa namun pelan karna guru sudah datang

"Berisik anjir" cia ingin sekali memukul wajah menyebalkan mira bagaimana bisa dia menertawakan cia di kondisi seperti sekarang ini, bahkan cia sendiri tidak tahu siapa yang dia suka dan siapa yang benar benar dia sukai..

Miris rasanya jika memikirkan percintaan setelah sekian lama cia tidak mengenal cinta dan sekarang dia langsung di tempatkan di posisi cinta segitiga?

Mungkin mudah untuk semua orang memilih antata jay dan ija, jelas jay sikap nya menunjukan mencintai cia dan ija itu seorang perempuan sudah bisa dipastikan jay yang akan menjadi pilihan terbaik, tapi nyatanya cinta berasal dari hati cia tidak paham mengapa setiap kali dia ingin merespon jay lebih bayangan ija selalu muncul sehingga membuat semuanya kacau.

Seperti tadi saat sedang diperlakukan manis didepan kelas matanya tidak sengaja bertemu dengan mata elang yang membuat seluruh dunianya runtuh, memberi getaran hangat dan membuat semuanya seperti berhenti berdetak.

Ija, dia melihat kejadian tersebut saat akan menuju ruang perpustakaan, dia melihat kearah cia sorot matanya dalam membuat cia tidak bisa terlepas dari pandangan itu. Raganya berada di jay namun jiwanya terbang terbawa ija hanya dengan sekali pandangan.

Apakah cia mampu memilih? Apakah akhirnya nanti? Cia akan menerima cintanya jay atau dia akan tetap dengan hatinya yang memilih ija?

Cia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan segala beban pikirannya tentang cinta, dia pokus kedepan memperhatikan guru dan membuang segala beban yang tidak perlu dia angkut dalam brain.

RIJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang