02

3.4K 215 0
                                    

Tok tok tok

"cia bangun sayang"

Matahari sudah beranjak naik seorang wanita mungil masih menggeliat di dalam selimutnya, dia membuka mata kemudian melirik jam dinding, dia meregangkan tangan nya supaya otot otot tubuhnya berjalan sebagaimana mestinya.

Setelah nyawanya terkumpul dia membuka pintu kamar untuk menyapa wanita tua namun masih terlihat cantik

"iya bunda sayang cia in here"

Alcialeen Edlyn semua orang biasa memanggilnya dengan panggilan cia. Seorang wanita mungil cantik dengan tinggi 150 cm dan wajah baby face nya mampu membuat orang takjub akan ciptaan tuhan satu ini, bagaimana bisa di usianya yang bisa di bilang sudah menginjak dewasa tapi wajahnya masih terlihat seperti anak sd, pipinya yang chubby menambah keimutan wajahnya untuk terus di tatap.

Aluna Wilson Edlyn bunda cia, dia seorang wanita berkarir dan ibu rumah tangga, di tengah kesibukannya yang padat dia tidak pernah melupakan tugasnya sebagai seorang istri dan bunda untuk kedua anaknya.

"pinter sudah bangun, yasudah cepat siap siap ayahmu tidak suka jika melihat anaknya terlambat kesekolah" ucap sang bunda yang langsung di jawab oleh hembusan nafas berat dari cia.

luna tau arti sebuah hembusan itu, dia sangat paham bahwa anak nya itu malas bertemu ayahnya yang selalu mengekang dan menuntut nilai. Edlyn Paulan ayah dari cia suami dari luna. Siapa yang tidak mengenal tuan Ed? Seorang laki laki yang memiliki sifat dingin dan teguh akan kesempurnaan, dia sangat tidak menyukai kesalahan dan kekurangan, sifat itulah yang membuat Ed keras terhadap kehidupan anak dengan alasan agar masa depan kalian cerah.

Padahal sebuah kesalahan besar jika kebebasan anak di kekang banyak sekali dampak yang akan terjadi namun ada 2 dampak yang paling mendominasi yaitu pertama anak tersebut akan nakal dan malah lebih membantah, kedua anak akan nurut karna rasa takut sehingga semua yang di lakukannya semata mata karna paksaan.

"ya ya ya cia tau jam 6 harus sudah duduk manis di meja makan, tidakah ada kegiatan lain yang ayah perhatikan selain jam di tangannya? ayolah bunda ini masih jam 5 masih waktunya tiduran di dalam selimut tapi pria tua itu terus menghantui ketenangan cia" pipi cia terus naik turun berbarengan dengan segala ocehannya dan mampu membuat bundanya terkekeh

bunda cia mendekat ke arahnya kemudian berbisik

"jam nya mahal cia pantas dia selalu memperhatikannya"

tawa cia tidak bisa tertahan, inilah luna yang mampu membuat anak anak nya tenang dan tidak merasa di kekang jika bersamanya, karna luna tau jika bukan dia yang mengajak bercanda anak anaknya siapa lagi? Edlyn? Itu hal yang mustahil.

"sudah sudah cepat kamu mandi lalu bersiap turun ke bawah ingat jam 06.00 kamu sudah duduk manis disana"

/=/=/=/=/

45 menit berlalu sekarang cia sedang memakai sepatu nya untuk segera turun ke meja makan, benar saja kakaknya sudah duduk dengan rapih di meja makan bersama sang ayah dan bundanya.

Sebelum melangkah mendekat ke arah meja makan cia menarik udara terlebih dahulu karna dia tau akan canggung jika sedang bersama sang ayah.

"pagi ayah bunda abang" sapa cia ke seluruh keluarganya, tidak lupa dia selalu tersenyum hangat apalagi saat di depan Edlyn.

"pagi" kompak semuanya

Cia duduk tepat di pinggir Ragas Edlynson abang kesayangannya yang mampu menggantikan Edlyn dikala cia membutuhkan sosok ayah, namun tetap saja abangnya itu paling nurut dengan Ed makanya jarak antara cia dan ragas terbatasi karna ragas pokus belajar demi mengikuti keinginan Ed.

Setelah cia duduk manis Ed pun memimpin acara sarapan pagi itu.

/=/=/=/

Disinilah cia sekarang di ruangan bertuliskan RO ( ruang osis ), cia memang mengikuti organisasi osis bahkan dia telah terpilih menjadi ketua osis untuk masa bakti 2021-2022.

Selain menjadi osis cia juga aktif di bidang seni terutama seni tari, dia sangat lihai dalam menggerakan tubuhnya, tapi sangat disayangkan kegemaran bahkan hobynya tidak bisa ia tekuni karna Ed tidak mengijinkan cia untuk menari.

Flashback

"ayah cia hanya menari apa itu salah?"

"ya. karna ayah tidak ingin belajar kamu terganggu"

"ayah cia juga butuh hoby tidak seterusnya tentang belajar belajar belajar !"

cia sangat tidak habis pikir dengan ayahnya, selalu saja belajar menjadi pembatasnya dalam melakukan bidang lain, dia tidak boleh ini tidak boleh itu karna cia harus pokus belajar belajar belajar rasanya muak sekali.

"kamu berani membantah ayah cia?!" nada tinggi Ed sudah ia keluarkan agar nyali cia ciut.

Sekeras apapun Ed dia tidak pernah yang namanya memukul anak, karna dia paham bagaimana rasanya terkena pukulan orang tua, dia ingin melindungi anak anaknya dia sangat menyayangi anak anaknya itulah alasan Ed keras, tapi sayang caranya salah dia malah membuat anak anaknya membenci dia, membuat anak anak tertekan adalah kesalahan terbesar Ed dan orang tua diluar sana.

flashback of.

"hufff"

Hembusan nafas itu berasal dari cia, dia merebahkan kepalanya di kursi kebanggaan dia yaitu kursi jaksa osis atau kursi ketos.

Tidak lama kemudian datang seorang perempuan lebih tinggi dari cia dia memiliki wajah yang tidak kalah cantiknya seperti cia.

"masih pagi jangan di tekuk mukanya"
Cia tidak menghiraukan kata kata mira.

Mira, dia sahabat baik cia sekaligus wakil ketua osis di chs. Dia adalah keturunan cakra bisa dibilang dia adalah saudara ijaa. Walaupun mereka bersaudara tapi jarang bahkan tidak pernah mira berinteraksi dengan ijaa, kecuali saat kumpul keluarga atau saat disuruh kedua orang tuanya memberikan sandwich ke ijaa.

Ijaa memang sangat menyukai sandwich apalagi buatan tantenya alias bundanya mira. Alasan ijaa menyukai sandwich karna menurut ijaa sandwich itu makanan kenyang namun tidak terlalu banyak mengantuk kalori.

Kalori bagi perolahraga seperti ijaa itu sangat di perhatikan demi kebagusan bentuk tubuhnya. Kalian salah jika mengira ijaa ingin mempunyai bentuk tubuh seperti perempuan diluar sana, dia malah ingin seperti deddy corbuzer.

"lu kenapa ci pagi pagi udah murung"
ucap mira sambil duduk di depan cia

"bu lili nyuruh gw buat wakilin sekolah di pentas seni tari antar sekolah jakarta"

Mira sangat terkejud dia pasti tau bagaimana keadaan sahabatnya itu, mira juga sudah mengetahui seluk beluk cia bahkan dia juga tau bagaimana horornya tuan Ed.

Memang benar saat cia tiba di sekolah dia di panggil oleh bu lili dan dia mengatakan bahwa cia diminta menjadi perwakilan sekolah. Tidak sedikit orang tau bahwa cia bagus dalam menari tapi banyak yang orang tidak tahu bahwa cia tidak diijinkan menari oleh ayahnya.

"tapi ci kayanya aman deh kan lu ngewakilin sekolah otomatis ini juga bakal ngaruh ke rapot kalo lu menang"

Benar juga apa kata mira, namun firasat cia tidak mengatakan begitu, apa karna dia bingung? Atau firasatnya mengatakan bahwa Ed akan tetap tidak menyetujuinya?

"lu kan tau ayah gw gasuka gw nari mir walaupun buat ngewakilin sekolah gw gayakin di ijinin"

mira berpikir keras hingga ia bisa memunculkan ide.

"gw punya ide"

RIJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang