12

1.7K 139 0
                                    

Hendra terdiam di ruang kerjanya, dia terngiang kata kata ijaa semalam saat bersamanya di balkon.

"Bahkan dunia sudah gelap bersamaan dengan nafas terakhir mamih"

Hendra mengusap wajah nya kasar dia bangkit lalu melangkah untuk menuju ruang meeting.

.

Cia merasa bebas hari ini tidak ada sang ayah dan tidak ada tugas osis, maka dari itu setelah pulang sekolah dia berniat untuk berbelanja ke mall seperti wanita pada umumnya, dia sengaja ingin sendirian bisa di bilang sih sekalian healing.

Cia berjalan bak ratu di suatu kerajaan, menggunakan dress selutut berwarna putih dan rambut yang di ikat seperti akar pohon sangat cocok dengannya.

Siapapun yang melihatnya pasti akan tertegun ditambah dengan sebuah senyuman yang di pancarkan cia menambah beribu ribu kali lipat kecantikannya.

Mata cia tertuju pada sebuah tas dengan logo C berbelakangan. Cia berjalan menuju toko tersebut dan tanpa pikir panjang dia langsung mengambil tas berwarna putih tersebut untuk di bayar. Setelahnya dia berjalan menuju restorant karna perutnya sudah meminta untuk di isi.

Sambil menunggu makanan datang dia membuka hp nya kemudian melihat instagram dan tidak sengaja dia melihat salah satu followers nya mengupload foto bersama dengan jay. Cia sedikit kesal melihat foto tersebut karna jay seperti sudah akrab dengan wanita di foto tersebut. Tidak lama makanannya datang akhirnya cia memilih untuk menutup hp nya dan memakan makanan yang sudah tersedia di meja.

.

Hari ini ija berniat untuk membeli buku di gramedia kebetulan buku karikatur fisika mengeluarkan edisi terbaru dan ija salah satu peminat fisika.

Setelah pulang sekolah ija langsung ke gramedia. Sekarang ija sudah sampai dia langsung mencari buku tersebut ke setiap rak buku pelajaran namun nyatanya buku tersebut tidak ada disana, ija berjalan ke arah penjaga gramed untuk menanyakan dimana buku yang ija cari.

"Apakah buku karikatur belum tersedia di sini?" Tanya ija tudep

Terlihat sang pelayan terkejud karna dia sedang pokus membereskan buku buku

"Eh astaghfirullah saya kaget mas, karikatur fisika betul mas? Maaf mas buku tersebut memang belum di sebar banyak ke gramedia kemarin hanya ada 10 buku dan langsung habis" jawab mba mba pelayan dengan ramah

Tanpa sepatah kata pun ija pergi meninggalkan gramed dan menyisakan mba mba pelayan yang cengo dengan tingkah ija.

Ija melangkah kan kaki nya menuju restorant dia memesan makanan dan mencari tempat duduk. Tidak ada yang kosong hanya ada 1 kursi kosong dan itupun didepannya ada seorang wanita. Dari pada makan sambil berdiri akhirnya ija duduk di kursi tersebut tanpa berbicara sepatah kata pun.

Ija duduk santai sambil memakan makanannya dan cewek dihadapan ija kaget bukan main apalagi saat mengetahui yang duduk di hadapannya itu crush dia.

"Kak- kak ija?" Tanya cia

Yap bener ija tidak sengaja duduk dikursi depan cia.

Ija melihat kearah depan dan dia juga terkejud namun ekspresinya bisa dia sembunyikan, tidak peduli ija kembali melanjutkan acara makannya. Dan cia juga diam sambil meminum jus sesekali matamya melihat kearah ija yang lahap memakan sandwich sambil memainkan hpnya.

"Gw secakep itu sampe lo liatin terus" kata ija tanpa melihat kearah cia

Uhuk uhuk

Cia tersedak bagaimana bisa ija mengetahui kalau cia sedang memperhatikan dia? What bahkan dari tadi dia asik memakan sandwich. Fiks sih kak ija cenayang begitu pikir cia..

"Pede banget jadi orang" cetus cia untuk menghilangkan rasa malunya karna udah terciduk

"Eumm kak ija ngapain disini? Kirain seorang kak ija gabakal ke mall yang banyak orang" tanya cia lagi karna dia kepo ko bisa ketemu mahluk seperti ija di tengah kerumunan

"Nyari buku" jawab ija seadanya

"Buku? Buku apa?"

Tidak ada jawaban lagi dari ija, cia memilih diam dan tidak ingin bertanya tanya kembali.

Ija memanggil pelayan setelah makanannya habis, dia memberikan banyak uang kepada pelayan tersebut padahl makanan yang dia pesan hanya sedikit dan sandwich termasuk murah..

"Maaf mas ini lebihnya banyak" kata pelayan restaurant

"Sama dia, sisanya ambil"

Ija bangkit dan pergi meninggalkan restaurant itu tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada cia.

"Mba cowok nya ganteng tapi dingin banget" kata pelayan kepada cia sambil membereskan piring bekas ija

"Bukan cowok saya mba saya aja kaget tiba tiba ada dia"

Pelayan tadi hanya tersenyum kemudian pergi kedapur untuk melanjutkan tugasnya.

Cia berdiri untuk segera mengejar ija, dia mencari ija kemudian matanya menangkap punggung tegap dengan hoodie biru tua seperti yang ija pakai tadi, cia langsung berlari menghampiri sosok tersebut dan benar saja itu ija.

"Kak!"

Ija berhenti kemudian dia melihat dingin kearah cia.

"Makasih ya udah di bayarin padahal gapapa aku bisa bayar sendiri" kata cia lagi

Ija pergi tanpa memperdulikan cia, dan kalian tau gimana perasaan cia? Dia ingin sekali melemparkan totebag di tangannya. Jika tidak mengingat harga tas yang ia beli tadi sangat mahal mungkin kepala ija sudah menjadi sasaran totebage.

.

Cia pulang kerumahnya dan langsung membersihkan diri karna badannya terasa lengket setelah dari mall padahal tadi sepulang sekolah dia mandi tapi badannya lengket kembali.

Hp cia berdering menandakan ada yang menelpon, saat dilihat jay lah yang menelpon cia tapi cia tidak mengangkatnya karna masih merasa kesal dengan foto tadi siang.

Cia merijek telepon dari jay dan langsung membuka buku pelajaran besok dan mengerjakan tugas yang belum dia kerjakan.

Cia tipe orang yang tidak suka menunda nunda tugas apalagi pr, karna dia pikir kita tidak akan tahu kesibukan apa yang bakal kita alamin kedepannya, maka dari itu selagi sekarang kita tidak sibuk lebih baik dikerjakan sekarang agar tidak menumpuk.

Sekita 1 jam 30 menit cia pokus belajar, tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 21.00 dia kemudian turun kebawah untuk meminum susu dan memakan roti untuk mengganjal perutnya. Cia melihat notif di hp nya banyak sekali ternyata itu dari jay, kemudian cia membuka roomchat jay

"Cia"
"Cia kenapa gak di angkat"
"Cia"
"Cia kamu udh tidur?"
"Cia kakak ada salah?"
'"Cia"
Dan masih banyak lagi sampe 50+ notif

Cia sebenarnya malas membalas pesan dari jay tapi dia merasa kasihan karna dia berpikir jay tidak salah, apalagi jay seorang selebgram jadi pantas saja jika banyak wanita yang ingin berfoto dengannya.

Belum aku abis belajar kak maaf ya

Hanya itu yang cia kirim untuk membalas semua pesan dari jay. Terlihat langsung centang biru artinya jay memang menunggu pesan dari cia sedari tadi.

Oh gitu yaudh jangan tidur malem malem ya good night maaf kalo kakak ada salah sama kamu

iya kk juga

Cia menutup hp nya dan kembali kekamarnya karna jam sudah menunjukan pukul set 10 malam, dan bundanya sedang menginap di rumah sahabatnya cia pun tidak masalah toh dia udah besar jadi gak akan takut jika harus sendirian di rumah.

~~~
Hi sorry bru up gw ada kesibukan bakal gw lanjutin ko kalem dan bakal ada kejutan nanti

RIJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang