07

3K 358 64
                                    

A SasuHina Fanfiction

.

Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru

.

Happy Reading^^








"Sebenarnya siapa yang kau tunggu, ayah?"

Seorang pria berusia 32 tahun itu bertanya kepada sang ayah yang saat ini sedang berdiri menatap jendela dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celananya. Masih berada di ruang kerja sang ayah, Itachi mendudukkan dirinya ke sofa di pojok ruangan, ikut menunggu sosok yang sedang ditunggu ayahnya. Lebih tepatnya ingin melihat sosok itu.

Fugaku hanya mengabaikan pertanyaan putra sulungnya itu. Hingga suara ketukan pintu terdengar.

Tok tok tok

"Fugaku-sama, kami sudah membawanya." Ujar salah seorang dari balik pintu.

Masih bergeming di tempatnya, Fugaku pun memberikan perintahnya.
"Masuk!"

Pintu itu terbuka menampilkan tiga orang berbeda gender. Dua lelaki bertubuh besar dan satu perempuan bertubuh mungil.

Tanpa membalikkan badan, Fugaku kembali mengeluarkan suaranya, memerintahkan kedua orang suruhannya itu untuk meninggalkan ruang kerjanya.

"Keluarlah!"

Dua pria bertubuh besar itu membungkukkan badan 90° dan pamit undur diri.

Itachi tetap duduk tenang, namun seluruh atensinya mengarah kepada perempuan dengan surai indigo yang sedari tadi terlihat bergetar ketakutan.

Kedua netra berbeda warna itu bertukar pandang, sekejap itu pula Itachi menyadari. Bahwa sosok perempuan cantik itu merupakan seorang Hyuuga.

Fugaku membalikkan tubuhnya dan segera menduduki kursi kekuasaannya. Manik tajam sehitam arang itu menatap ke arah Hinata dengan tatapan yang sangat mengintimidasi.

Tubuh Hinata sedikit bergetar, banyak pikiran-pikiran buruk yang merasuki otaknya. Bertanya-tanya dalam benaknya, apa yang membuat dirinya harus diseret paksa ke kantor Uchiha Corp?

Amethyst indah itu menangkap sebuah papan nama di atas meja kerja pria paruh baya itu. Uchiha Fugaku. Ah, jadi ini ayah Sasuke.

Hinata tersadar, tubunya sedikit menegang. Pikirannya bertambah kalut.

Apa mereka tahu tentang malam itu? Apa Sasuke yang memberitahunya?

Tidak, tidak mungkin.

Apa mereka tahu tentang kehamilannya?

Apa mereka akan menyuruh Hinata untuk menggugurkan anaknya sendiri?

Semakin banyak pertanyaan yang muncul di dalam benaknya. Hingga suara Uchiha Fugaku menginterupsinya, membuat kesadaran Hinata kembali ke permukaan.

Hinata mengambil dua langkah mundur ke belakang. Fugaku yang melihat hal itu hanya dapat menyeringai.

"Selamat datang, Hyuuga Hinata."

Nafas Hinata tercekat, matanya bergerak gelisah, tidak ingin menatap onyx serupa dengan milik Uchiha Sasuke.

Suara Fugaku kembali terdengar ke dalam indra pendengarannya. Entah mengapa Hinata memiliki firasat buruk tentang ini.

"Apa kau tau mengapa aku mengundangmu kemari?"

Ingin rasanya Hinata berteriak. Apa-apaan katanya tadi?

MOTIVE [SH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang