A SasuHina Fanfiction
.
Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru.
Happy Reading^^
Selama 28 tahun hidup di dunia, tidak pernah sekalipun dirinya menjalin hubungan serius dengan seorang wanita. Semua hanya sekedar kencan buta biasa, atau bahkan hubungan satu malam saja. Ibunya sampai cemas bukan main, beberapa kali wanita setengah baya itu mencarikan seorang wanita untuk dijodohkan dengan dirinya, dan akan berakhir dengan penolakan.
Kenapa?
Naruto akan tertawa dengan keras jika mendapat pertanyaan itu. Bukankah jawabannya sudah jelas? Alasan mengapa ia tak pernah menerima perjodohan yang dilakukan sang Ibu adalah karena sosok wanita yang sangat dicintainya, Sakura.
Kushina bukannya tidak tau tentang itu, ia tau, sangat tau. Naruto akan selalu membagikan ceritanya kepada wanita itu, bahkan sering kali ia juga berkeluh-kesah tentang Sakura yang selalu saja menolaknya.
Namun itu 'kan dulu, sekarang ini, Naruto sudah mencoba untuk membuka hatinya. Mencoba menerima sosok wanita lain untuk mengisi lembaran kosong dalam hidupnya. Jika ia bertemu dengan yang cocok kali ini, mungkin ia akan segera menjalin hubungan serius.
Ibunya benar-benar sudah tidak sabar menantikan seorang cucu.
Ya, bukannya Naruto tidak mengerti perasaannya. Ia pun sama inginnya memiliki anak dan hidup bahagia dengan istrinya kelak. Oleh karena itu, saat ini, pria yang sudah melajang selama hampir 28 tahun itu sedang melakukan kencan bersama seorang wanita pilihan sang Ibu.
Naruto beberapa kali pernah bertemu dengan wanita ini, jadi ia pun menyetujui pilihan Ibunya. Sekarang ia berada di sebuah cafe untuk makan siang bersama, menikmati dunia-dunia romansa ala remaja. Keduanya duduk berhadapan dengan beberapa hidangan di atas meja.
Manik Naruto menatap lekat sang jelita. Jika dilihat-lihat wanita ini mirip dengan seseorang yang dikenalnya. Saat itu juga, Naruto teringat sosok wanita yang menjadi istri sang sahabat. Benar, mirip Hinata. Namun, teman kencannya ini memiliki wajah yang lebih dewasa daripada Hinata. Menurut Naruto, wajah Hinata itu sangat bayi.
Bagaimana bisa bayi akan memiliki bayi?
Naruto menggelengkan kepalanya saat merasa pikirannya mulai tak jelas. Beberapa kali pertanyaan untuk si pria Namikaze terlontar dari wanita itu. Sepertinya teman kencan Naruto saat ini sangat ingin tau mengenai dirinya. Tentu saja pria bersurai pirang itu ingin kencannya berhasil, ia pun menjawab pertanyaan si wanita dengan senang hati. Tak jarang ia juga menanyakan perihal wanita cantik di hadapannya itu.
Merasa tidak ada lagi topik yang mengudara, Naruto mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Menatap keluar cafe yang diisi eksistensi manusia yang sibuk dengan dunianya masing-masing. Ia memperhatikan apa saja yang menarik perhatian safirnya.
Hingga iris sebiru langit di musim semi itu menangkap sosok wanita yang akhir-akhir tak lagi asing di matanya. Sosok wanita yang selalu dibicarakan sahabatnya, sosok wanita yang namanya selalu disebutkan oleh sang sahabat jika mereka sedang bertukar kabar, sosok wanita yang selalu berhasil membuat Uchiha Sasuke keluar dari karakter pria itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOTIVE [SH]
Fanfiction[M] Ini semua merupakan sebuah permainan yang dimainkan seseorang yang melibatkan banyak perasaan. Hinata menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Uchiha Corp dan menemukan dirinya terbangun di pagi hari dalam kondisi yang tidak dapat dikatakan b...