09

2.8K 320 91
                                    

A SasuHina Fanfiction

.

Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru

.

Happy Reading^^








Perempuan dengan surai sewarna gulali itu melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa. Beberapa kali tubuhnya menabrak orang-orang di sekitar tapi, tak dihiraukannya. Dipikirannya saat ini adalah segera menemui tunangannya itu.

Nafasnya terengah, ia telah tiba di depan pintu apartemen Sasuke. Tangannya memencet bel dengan tak sabaran.

Di dalam apartemen mewah itu, Sasuke terlihat segar setelah membersihkan dirinya. Ia masih memikirkan cara untuk mengakhiri hubungannya dengan Sakura.

Ting tong! Ting tong!

Sasuke yang tadinya ingin merebahkan dirinya di kamar, langsung menghentikan langkahnya dan berjalan ke arah pintu. Ia melihat lewat interkom dan matanya menangkap sosok Sakura yang mengalirkan air matanya.

'Sakura sudah tau, ya?'

Sedikit panik, ia membuka pintu apartemennya. Sakura yang melihat Sasuke dengan segera memeluknya erat. Tangannya terkepal di depan dada Sasuke. Air matanya masih mengalir deras.

Sasuke menggiring Sakura masuk ke dalam apartemennya. Sakura sudah mendudukkan dirinya di atas sofa, Sasuke ikut duduk di sebelahnya.

"Hiks apa berita itu hiks benar, Sasuke-kun hiks?" Tanya Sakura dengan isak tangisnya.

Sasuke mengepalkan tangannya, ia tak suka melihat Sakura menangis. Apalagi ini karena dirinya.

"Ya," balas Sasuke lirih.

Sakura menatap onyx Sasuke dalam. "Apa kau bisa menjelaskannya padaku?" Tanya Sakura dengan nafas tercekat, dadanya merasa sesak luar biasa.

Sasuke menundukkan kepalanya, tak dapat menatap emerald Sakura lebih lama, atau ia tak akan bisa melepaskan wanita-nya ini.

"Kau pasti tau Hyuuga Hinata 'kan? Dia pasienmu. Kau memeriksanya sekitar sebulan lalu."

Sakura mengangguk pelan, "aku tahu,"

"Kami dijebak pada saat acara perusahaanku waktu itu. Aku yang tak sadar dan dia pun begitu." Jelas Sasuke pelan, ia kembali menatap Sakura yang saat ini telah menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Sasuke langsung menarik Sakura ke dalam pelukannya. Tangis Sakura seketika pecah. Tangannya memukul-mukul dada Sasuke.

"Hiks kau jahat, Sasuke-kun."

Sakura masih terisak, Sasuke mencoba menenangkannya dengan mengusap lembut surai pink nya itu.

"Aku akan membatalkannya untukmu jika kau mau."

Dengan cepat Sakura menggeleng, masih berada di pelukan Sasuke ia berucap, "Jangan! Hinata sedang mengandung saat ini, kau akan segera mempunyai anak dengannya. Jangan jadi pria brengsek, Sasuke-kun. Aku akan mengalah."

'dan memang sedari awal aku sudah kalah. Aku tidak akan bisa bersamamu, Sasuke-kun.' lanjut Sakura dalam hatinya.

Sasuke pun mengangguk, sebenarnya jika Sakura menyuruhnya untuk membatalkan pernikahan ini, ia akan melakukannya. Tapi, Sasuke seharusnya tau, bahwa Sakura adalah perempuan baik. Mana mungkin ia melakukan tindakan egois seperti itu 'kan?

MOTIVE [SH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang