23

1.8K 272 67
                                    

A SasuHina Fanfiction

.

Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru

.

Happy Reading^^














Seorang pria berjalan dengan tergesa menuju ke sebuah kamar di hotel. Peluh mengalir di pelipis, nafasnya pun mulai tersengal. Setibanya di depan kamar bertuliskan nomor 54, pria itu buru-buru mengetuk pintu.

Tak berselang lama, pintu terbuka. Pelukan adalah hal pertama yang menyambutnya, merasakan tubuh sang hawa yang bergetar membuatnya membalas rengkuhan itu. Apalagi kala mendengar isakan tangis dan mendapati kondisi wanita itu yang terlihat sangat berantakan.

Keduanya beranjak masuk ke dalam kamar, dan duduk di tepi ranjang. Sakura masih terisak, dirinya sangat terguncang akan kejadian yang menimpanya semalam. Ia bahkan tak sempat membenahi penampilannya, saat ini tubuh polosnya hanya ditutupi selimut tebal yang ia lilit pada tubuhnya.

Sasuke menatap Sakura khawatir, ia tidak menyangka akan mendapati Sakura dalam kondisi berantakan seperti ini. Secara garis besar ia sudah dapat mengetahui hal apa yang menimpa wanita itu. Tak ingin hanya berprasangka dan berujung menimbulkan rasa penasaran, ia pun bertanya.

“Sakura, apa yang terjadi padamu?” Dalam nadanya terdengar sarat kekhawatiran yang ketara.

Sakura semakin menenggelamkan dirinya dalam pelukan sang pria, ia masih menangis. Bahkan pakaian pria itu sudah sedikit basah dibuatnya. Sasuke yang melihat hal itu pun menghela nafas pendek, lalu tangannya segera mengusap pelan surai merah muda milik Sakura.

Tangisnya mulai reda, ia pun bergerak untuk sedikit menguraikan pelukannya. Manik emerald Sakura menatap obsidian Sasuke, yang mana tersirat kekhawatiran di sana. Dengan suara yang masih bergetar, ia pun mulai menceritakan kejadian yang dialaminya semalam.

Rahang Sasuke mengetat kala mendengar hal itu, tatapan matanya juga menajam. Rasanya ia ingin menghabisi pria bajingan itu. Padahal dirinya dan Naruto bersusah payah menjaga wanita bermanik zamrud ini, namun pria tak beradab itu malah melecehkannya. Tangan Sasuke mengepal kala menyadari bahwa Sakura menutupi identitas sang pria.

“Siapa bajingan itu Sakura?” geram Sasuke.

Sakura hanya menggeleng dan kembali terisak. Sasuke pun mendesah lelah, lalu menyadari bahwa keadaan wanita itu masih berantakan. Ia pun mengusap pelan helaian pink wanita itu, lalu berucap.

“Bersihkanlah dulu dirimu,” pria bersurai raven itu beranjak bangun, lalu kembali berkata, “aku akan menelepon staf hotel untuk membawakan pakaian dan juga sarapan.” Ujarnya seraya menggenggam telepon hotel.

Sakura pun mengangguk pelan dan segera berjalan gontai menuju toilet. Setelah menutup pintu dengan rapat, ia memandang dirinya lewat pantulan cermin. Tangannya yang sedari tadi menahan selimut, kini terangkat untuk sekedar menyentuh wajahnya.

Selimut itu terlepas dan menampilkan tubuh polosnya yang terlihat menjijikan di manik emerald nya.

"Menyedihkan." Lirih Sakura. Lalu, ia pun lekas membersihkan dirinya.

MOTIVE [SH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang