MOTIVE [SH]

11

A SasuHina Fanfiction

.

Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru

.

Happy Reading^^

Selepas melakukan resepsi pernikahan yang hanya dilakukan selama hampir tiga jam itu, kini sepasang pengantin baru itu telah kembali ke kediaman Uchiha.

Mengapa hanya tiga jam? Padahal 'kan, biasanya resepsi pernikahan akan dilakukan hingga lima jam lamanya, bahkan lebih.

Alasannya sangat mudah, yaitu dikarenakan menantu keluarga Uchiha itu yang sedang mengandung.

Tidak mungkin 'kan, mereka membiarkan Hinata menghabiskan waktunya selama berjam-jam hanya untuk menjawab ucapan selamat dari para tamu dan berakhir kelelahan?

Apalagi, nyonya besar Uchiha itu sangat menyayangi menantu mungilnya itu. Ia tidak ingin sesuatu hal buruk terjadi kepada Hinata dan calon cucu-cucunya yang sedang dikandung oleh Hinata.

Jadi, di sinilah mereka sekarang, di kediaman megah milik keluarga Uchiha. Hanya keluarga Uchiha ditambah Hinata. Keluarga Hyuuga sendiri telah kembali ke kediaman mereka, walau harus melewati perpisahan mengharukan terlebih dahulu.

"Hinata-chan, apa kau kelelahan?" Tanya Mikoto kepada menantunya yang berada di samping Sasuke.

Hinata tersenyum kepada ibu mertuanya. "Sedikit, tapi ibu tak perlu khawatir. Aku tau, ibu pasti juga sangat lelah 'kan?" Balas Hinata sambil menanyakan kondisi Mikoto.

Mendengar balasan Hinata, Mikoto segera berjalan ke arah Hinata dan menyingkirkan Sasuke. Kini, wanita paruh baya itu telah berada di samping Hinata, tangan pun telah mengapit lengan wanita cantik yang sekarang notabene-nya merupakan istri dari putra bungsunya.

Sasuke mendelik ke arah ibunya, namun Mikoto tak menghiraukan, ia lebih memilih kembali berbicara dengan Hinata.

"Ibu baik-baik saja. Kau terlihat sangat lelah, Hinata-chan. Ibu tidak bisa untuk tidak khawatir padamu." Ujar Mikoto tulus kepada Hinata.

Lalu, Mikoto menarik lengan Hinata pelan, dan menuntunnya ke lantai atas tepat berada di depan kamar seseorang. Hinata menatap kamar itu dengan raut kebingungan. Kamar siapa ini?

"Masuklah, lalu bersihkan dirimu. Selepas itu, kita akan makan bersama, bagaimana?" Titah Mikoto kepada Hinata seraya membuka pintu kamar itu.

Aroma musk segera memenuhi indra penciuman Hinata, ia merasa tak asing dengan aroma ini. Ia pun segera mengetahui siapa pemilik kamar itu.

"Ini kamar suamimu, masuklah! Ada kamar mandinya di dalam, jadi kau bisa membersihkan dirimu." Titahnya lagi kepada Hinata.

Hinata menatap Mikoto sejenak, Mikoto yang mengerti pun berkata, "tidak usah mengkhawatirkan pakaiannya. Aku sudah menyuruh pelayan untuk menyiapkannya untukmu."

"Terimakasih, ibu. Kau sangat baik." Ujar Hinata tulus dengan senyum manis yang terpatri di wajah lelahnya, namun tak mengurangi kecantikan wanita itu.