A SasuHina Fanfiction
.
Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru.
Happy Reading^^
Sasuke sudah pergi untuk melakukan perjalanan bisnis. Awalnya ia sangat cemas, tetapi ia tak bisa egois dengan mengabaikan pekerjaannya. Padahal Hinata sudah mencoba untuk meyakinkan pria itu jika dirinya akan baik-baik saja. Namun entah mengapa rasa cemas itu masih saja merambati hatinya.
Sasuke hanya merasa jikalau dirinya meninggalkan Hinata sekarang, maka sesuatu yang tak diinginkan dapat terjadi kepada istri dan juga calon anak-anaknya. Akhirnya setelah seminggu berhasil berkilah kepada sang ayah, dan juga Hinata yang beberapa kali meyakinkannya, ia pun berangkat untuk menjalankan perjalanan bisnis bersama sang sekretaris.
Sebelum berangkat, ia berpesan kepada ibu dan adik iparnya untuk sering mengunjungi Hinata di rumah. Walaupun sudah mempekerjakan asisten rumah tangga, Sasuke tetap saja cemas. Untungnya kedua perempuan cerewet itu dengan senang hati menyanggupi permintaan Sasuke.
Saat ini, wanita cantik yang dibalut dress violet dengan corak bunga itu sedang sibuk dengan beberapa bahan untuk membuat smoothie. Selepas menyelesaikan sarapan pagi, Hinata berniat untuk membuat minuman sehat organik itu.
Ditemani oleh bibi Mei yang sedang mencuci piring, Hinata mulai mencuci bahan-bahannya. Awalnya bibi Mei bilang bahwa ia saja yang melakukannya, namun wanita yang sedang mengandung itu menolaknya halus. Ia memang sudah terbiasa membuat smoothie untuk dirinya sendiri, lagipula membuatnya sangatlah mudah.
Hinata mulai memasukkan buah melon yang telah dipotong menyerupai dadu itu ke dalam blender. Lalu diikuti beberapa buah stroberi beku, daun seledri, beberapa sendok makan susu rendah lemak, dan juga greek yoghurt. Setelahnya ia memencet tombol low pada blender, menunggu beberapa detik sampai blender berhenti berputar, ia memasukkan dua sendok makan kacang mete.
Selagi blender berputar, Hinata menuang satu sendok teh madu ke dalam gelas. Ketika Hinata hendak menuangkan smoothie yang telah siap dihidangkan ke dalam gelas, suara bibi Mei mengudara.
“Nyonya, saya dengar beberapa blok dari sini ada kedai es krim yang baru saja dibuka.”
Setelah selesai menuangkan smoothie melon ke dalam dua gelas, Hinata menoleh seraya mengangkat gelas itu. Posisi Hinata yang membelakangi bibi Mei membuat Hinata harus memutar balikkan tubuhnya. Setelah berdiri tepat dihadapan bibi Mei, wanita bersurai indigo itu menyodorkan segelas smoothie itu pada wanita bersurai coklat di hadapannya itu.
Mei mengernyitkan dahi pertanda bingung, Hinata tersenyum. “Untuk bibi Mei.”
Wanita itu tertegun sesaat dengan mata yang masih menatap segelas minuman itu. Matanya teralih menatap wajah sang majikan yang tengah tersenyum itu.
“U-untuk saya?” Tanyanya ragu-ragu dan dibalas anggukan kepala oleh Hinata. “Tapi---”
Sebelum sempat menyuarakan penolakannya, Hinata berkata seraya tertawa kecil. “Aku sudah membuatnya, apa bibi ingin aku membuang smoothie ini?”
Dengan sedikit gelagapan Mei meraih gelas yang semula berada di tangan Hinata. “Terimakasih, nyonya.” Ucapnya seraya meremat gagang gelas.
Hinata berlalu dari dapur menuju halaman belakang. Sebelumnya, ia berpesan kepada bibi Mei untuk segera menemaninya di sana. Bibi Mei pun menuruti perintah Hinata, tetapi ia berkata harus mencuci peralatan yang tadi digunakan oleh Hinata terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOTIVE [SH]
Fanfiction[M] Ini semua merupakan sebuah permainan yang dimainkan seseorang yang melibatkan banyak perasaan. Hinata menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Uchiha Corp dan menemukan dirinya terbangun di pagi hari dalam kondisi yang tidak dapat dikatakan b...