16

2.5K 303 45
                                    

A SasuHina Fanfiction

.

Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru

.

Happy Reading^^














Hari-hari berlalu dengan cepat. Bahkan beberapa hari lagi, tahun akan segera berganti. Sebelumnya, keluarga Uchiha dan Hyuuga telah merayakan Natal bersama-sama. Sukacita meliputi kedua keluarga besar konglomerat itu. Mereka menikmati kebersamaan dengan canda-tawa dan kehangatan, tanpa tau ataupun peduli tentang musibah yang akan menimpa mereka.

Pada saat itu pula, Sasuke mengetahui bahwa, hari ke-27 bulan Desember merupakan hari kelahiran sang istri. Saat itu, ia mendengar perbincangan antara Hanabi dan Hinata. Adik iparnya itu bilang, kalau ia tak bisa merayakan ulang tahun bersama sang kakak seperti tahun-tahun sebelumnya, karena ia memiliki urusan. Tetapi, Hanabi juga berkata bahwa ia akan tetap memberikan hadiah kepada Hinata seperti biasanya.

Ngomong-ngomong tentang hadiah, seketika itu pula Sasuke tersadar bahwa, ia juga harus memberikan hadiah untuk sang istri. Kebingungan pun melanda dirinya, ia tidak tau apa yang disukai istrinya atau yang diinginkannya.

Beberapa kali Sasuke bertanya apa yang diinginkan oleh wanita itu, dan Hinata akan selalu menjawab;

"Aku tak menginginkan apapun selain kesehatan dan kebahagiaan keluarga kita."

Sasuke terperangah mendengarnya, namun jawaban yang terucap dari bibir manis istrinya itu malah semakin membuatnya kebingungan. Dirinya pun beralih bertanya kepada adik iparnya dan jawaban yang didapat membuat Sasuke ingin membuang bocah itu ke Segitiga Bermuda.

"Kau ini 'kan suami kakakku, masa kau tidak tau apa yang diinginkannya. Kasihan sekali Hinata-nee, harus menikahi pria tidak peka seperti dirimu."

Sasuke pun akhirnya berpikir dengan sangat keras menggunakan otak jeniusnya, menimbang siapa sekiranya seseorang yang dapat membantu dirinya. Pilihannya itu jatuh kepada sang sekretaris—Nara Shikamaru.

Di sinilah ia sekarang, di depan kediaman bernuansa Jepang milik keluarga Nara. Tangan Sasuke terangkat, jemarinya menekan bel di sisi pintu dengan tak sabaran.

Sementara si pemilik rumah, saat ini sedang bermain shogi bersama sang anak. Shikamaru yang mendengar bel rumahnya berbunyi berkali-kali pun, langsung tau siapa tamu tak diundang itu. Jadi, ia lebih memilih menghiraukannya.

Sasuke yang merasa diabaikan pun merogoh saku celananya. Ia meraih ponsel dan menekan nomor sang sekretaris. Beberapa menit ia menunggu, akhirnya telepon itu tersambung.

"Buka pintunya!" Titah Sasuke.

Shikamaru menghela nafas malas di seberang telepon. Lalu berkata, "merepotkan."

Walau begitu, ia tetap beranjak untuk membukakan pintu dan mendapati sang atasan yang terlihat sedikit berantakan.

"Ada apa dengan penampilanmu, Sasuke?"

Tanpa menjawab pertanyaan dari sang sekretaris, Sasuke segera memerintah. "Aku kasih waktu kau 5 menit untuk mengganti pakaianmu."

MOTIVE [SH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang