09.5

2.7K 334 43
                                    

A SasuHina Fanfiction

.

Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru

.

Happy Reading^^








Setelah selesai menunggu Hinata berganti pakaian, sepasang calon pengantin itu pun segera pergi menuju butik. 

Sepanjang perjalanan, keduanya hanya terdiam, mereka masih merasa canggung satu sama lain. Tidak ada yang berniat mengeluarkan suaranya barang sedikit saja. Hingga mobil yang dikendarai Sasuke itu tiba di depan toko pakaian paling bergengsi milik teman Hinata.

Sasuke dan Hinata melangkahkan kakinya keluar dari mobil lalu, berjalan masuk ke dalam butik dan disambut langsung oleh si pemilik toko.

"HINATA!" seru Ino riang dengan suara yang menggelegar ke seluruh penjuru ruangan. Wanita dengan surai pirang itu lantas memeluk erat sahabat imutnya itu. 

Sementara yang dipeluk memekik kaget, "Kyaa— I-Ino-chan, kau mengagetkanku." ujar Hinata dan berusaha melerai pelukan yang menyesakkan itu.

Ino tak mengacuhkan Hinata dengan tetap memeluknya dengan erat, bahkan jemari lentiknya telah berada di pipi wanita bermata bulan itu dan segera menariknya pelan.

"Ino-chan," panggil Hinata tapi tak dihiraukan si pemilik nama.

Sampai tangan besar seseorang menarik pelan tubuh Hinata hingga membentur dada bidangnya dan membuat pelukan keduanya terlepas.

Sasuke menatap Ino sinis, "apa yang kau lakukan, Yamanaka? Apa kau tidak tau kalau dia sedang mengandung, huh?" Desis Sasuke seraya menatap tajam ke arah perempuan Yamanaka itu.

Hinata sedikit terkejut dengan perlakuan Sasuke, membuatnya menatap wajah pria itu, namun suara Ino mengalihkannya.

"Astaga! Aku sangat lupa, maafkan temanmu ini, Hinata. Ya ampun, aku teman yang buruk." Sesal Ino dramatis dengan tangan yang menggenggam tangan Hinata di depan dadanya. Kemudian, beralih ke perut Hinata, "maafkan aku, aka-chan." Tangan Ino mengusap-usap perut Hinata pelan.

Hinata hanya dapat terkekeh melihat tingkah sahabatnya. Sedangkan Sasuke masih menatap Ino— tidak, lebih tepatnya memperhatikan perut Hinata yang sedang diusap oleh Ino.

Ia jadi penasaran, bagaimana rasanya ketika ia mengusapkan jemarinya di sana?

Ino yang merasa diperhatikan pun melirik Sasuke, matanya memicing. "Apa kau lihat-lihat?!" Tanya Ino sewot.

Sasuke hanya menatap Ino malas dan mengalihkan pandangannya ke arah lain, mencoba mencari sosok sang ibu.

"Dasar Uchiha!"

Cibiran Ino tak ditanggapinya, pria itu masih sibuk menelusuri setiap sudut ruangan itu. Hingga onyx nya menangkap sosok wanita yang sangat dikenalnya.

"Sasuke! Darimana saja kau? Kenapa lama sekali?" Tanya Mikoto ketika telah sampai di hadapan putra bungsunya itu.

"Menjemput Hinata," balas Sasuke singkat.

Mikoto yang ingin mengeluarkan suaranya terhenti saat netra gelapnya menangkap lebam di wajah tampan anaknya. Ia segera meraih wajah Sasuke hingga sejajar dengan wajahnya. "Ada apa dengan wajahmu, Sasuke?" Tanya wanita paruh baya itu khawatir.

"Ibu tak usah khawatir," jawabnya.

Mikoto mendesah lelah, "apa Naruto yang melakukannya?"

Sasuke terdiam sejenak, kemudian mengiyakannya. "Ya."

MOTIVE [SH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang