29

5.4K 424 155
                                    

A SasuHina Fanfiction

.

Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru

.

Happy Reading^^














Terbitnya matahari di ufuk timur menjadi pertanda akan datangnya hari baru. Tetapi entah kenapa, langit hari ini tampak begitu kelabu. Tak secerah dan sebiru biasanya, bahkan cuaca pun tak sehangat kemarin.

Cahaya mentari yang merangsek masuk melalui celah gorden, tak cukup untuk membuat pria bersurai raven itu terbangun dari tidurnya. Namun saat ponsel pria itu berbunyi, kelopak mata yang semula terpejam kini terbuka.

Sepasang onyx itu menangkap jelas nama sang sahabat di layar ponsel. Naruto. Helaan napas panjang terdengar. Ia benar-benar heran, mengapa Naruto selalu menghubunginya? Sasuke bergidik ngeri kala berpikir bahwa Naruto bertingkah seperti kekasih gelapnya.

Tersambung, suara geraman Naruto terdengar. Sasuke menerka, kali ini, apa lagi yang membuat pria itu marah?

"Aku sudah menangkap Sasori."

Sasuke bangkit berdiri seraya menyugar rambut. "Lalu?"

"Ia tak ingin bicara," katanya frustasi.

"Tentang? Lagipula bukankah kau bilang akan mengurusnya?" tanya Sasuke sedikit heran. Naruto sungguh merepotkan.

"Iya, tapi ini menyangkut istrimu juga."

Alisnya menukik, "apa maksudmu?"

"Datanglah, akan kukirim alamatnya."

Setelah itu, panggilan terputus, menciptakan tanda tanya besar dalam benak Sasuke. Mengapa Naruto menyebutkan istrinya? Apa hubungannya?

Pria itu menghela napas panjang saat melihat pesan masuk yang berisi lokasi si pria kuning. Iris sehitam jelaga milik Sasuke segera menajam saat membaca pesan selanjutnya. Tanpa membuang waktu ia segera bersiap untuk pergi ke alamat yang dikirimkan Naruto.

Selesai bersiap, Sasuke turun ke ruang makan. Ia ingin melihat Hinata, entahlah, ia merasa sangat merindukan istrinya itu. Jika diingat-ingat, ia bahkan belum sempat berciuman dengan Hinata setelah pulang dari perjalanan bisnisnya.

Sasuke memilih mendudukkan dirinya di counter dapur. Memandangi punggung kecil Hinata, lalu mengarah ke arah perut wanita-nya itu. Sasuke tersenyum saat menyadari bahwa sebentar lagi ia dapat bertemu dengan kedua buah hatinya.

Akan seperti apa mereka nanti? Apakah akan mirip dengan dirinya atau justru mirip dengan Hinata?

Saat Hinata berbalik ke arahnya, Sasuke merasa sedikit aneh dengan sikap sang jelita. Mengapa Hinata menghindari tatapan matanya? Apa Hinata masih marah karena kejadian kemarin?

Sasuke berpikir untuk membatalkan janjinya dengan Naruto. Ia rasa membujuk sang istri jauh lebih penting sekarang. Mata Sasuke memicing sembari berpikir, apa cara terampuh untuk membujuk Hinata. Namun tiba-tiba, ia kembali teringat perihal cincinnya yang hilang.

Dengan gaduh, Sasuke bangkit berdiri. Mendengar kegaduhan itu, Hinata menoleh. "Ada apa, Sasuke-kun?"

Saat ingin menjawab, ponselnya kembali bergetar.

Sialan. Naruto sialan!

"Katakan dengan cepat!" Titah Sasuke setengah berteriak setelah mengangkat panggilan telepon itu. Ia sedang kesal setengah mati karena Naruto. Namun selanjutnya, obsidian Sasuke membola ketika mendengar perkataan yang meluncur dari bibir pria di seberang telepon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MOTIVE [SH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang