A SasuHina Fanfiction
.
Characters © Masashi Kishimoto
Story © chloenaru.
Happy Reading^^
Hinata terbangun karena kepalanya yang terasa sangat sakit. Ia mencoba untuk duduk, tetapi ia merasakan sakit yang luar biasa di daerah kewanitaannya. Tunggu---
Hinata menyingkap selimut dan matanya terbelalak kala mendapati dirinya yang telanjang bulat, dan bercak darah yang tercetak jelas pada sprei. Hinata kalut, ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, ia hanya mengingat datang ke pesta, meminum champagne, merasakan panas yang luar biasa, dan bertabrakan.
Ah benar, dirinya dibawa ke kamar hotel, dan---
Rasanya ingin menangis.
Hinata menolehkan kepala ke samping dan menemukan pria asing di sampingnya. Tunggu, ia seperti mengenali pria ini, ia tidak asing dengan surai raven ini, dia menatap lama pria itu kemudian, "astaga," Hinata menjerit tertahan ketika sadar bahwa ia telah kehilangan mahkotanya untuk seseorang yang telah bertunangan.
Dia Uchiha Sasuke.
'Apa yang baru saja kulakukan?' Hinata bertanya dalam batin. Rasanya ia ingin menangis menjerit-jerit. Sakit sekali.
Ia pun bangun dari ranjang, berjalan gontai ke kamar mandi. Pintu kamar mandi telah tertutup dengan sempurna, tubuh Hinata merosot ke lantai. Air mata keluar dari mata indahnya.
"Kenapa ini bisa terjadi padaku?" Hinata bertanya lirih entah kepada siapa. Air matanya terus saja mengalir. Ia bangkit menuju shower, menyalakannya dan air mengalir dengan deras.
Ia kembali terjatuh ke lantai, menangis tersedu-sedu berharap air shower dapat meredam isak tangisnya. Tangannya berkali-kali mengusap-usap kasar tubuhnya yang dipenuhi ruam kemerahan.
Ia kotor.
"Aku kotor ... hiks, aku kotor," ia mengusap lebih kencang tubuhnya ketika melihat pantulan dirinya di cermin kamar mandi, "maafkan aku, Ayah, Ibu. Hiks ... aku kotor, aku kotor."
Di dalam kamar mandi itu, Hinata menangis tergugu, kesadarannya pun menipis, dan segalanya menjadi gelap.
.
"Ugh," Sasuke menggeliat dalam tidurnya. Sasuke bangun dan merasakan kepalanya seperti dihujami batu. Ia sangat pusing.
Kesadaran Sasuke mulai kembali, ia bangkit bangun dan terkejut melihat ia berada di kamar hotel dengan kondisi yang sangat-sangat berantakan.
'Sial!' batin Sasuke.
Sasuke tahu, ia telah terjebak, dalam permainan sialan siapa pun itu.
"Shit," Sasuke mengumpat ketika melihat bercak darah di atas ranjang. Ia merasa bebannya bertambah ketika menyadari bahwa ia tidak menggunakan pengaman ketika melakukannya.
Sasuke bukan orang yang suci, Sasuke mengakui itu. Ia bermain dengan para wanita di klub yang dikunjunginya, tetapi ini beda cerita.
"Sial, sial." Sepertinya mengumpat memang hal yang digemari oleh Uchiha bungsu ini.
Sasuke menolehkan kepalanya ke arah pintu kamar mandi ketika mendengar suara air shower mengalir. Ia akan menunggu gadis---ralat, wanita itu.
Ia akan membicarakannya dengan siapapun wanita yang sedang berada di kamar mandi itu. Mungkin ia akan membuat kesepakatan seperti 'lupakan saja, anggap tidak pernah terjadi,' dan semacamnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOTIVE [SH]
Fanfic[M] Ini semua merupakan sebuah permainan yang dimainkan seseorang yang melibatkan banyak perasaan. Hinata menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Uchiha Corp dan menemukan dirinya terbangun di pagi hari dalam kondisi yang tidak dapat dikatakan b...