"Tidak. Tidak mungkin. Kali ini aku pasti salah." Itulah isi di dalam pikiran seorang gadis pemilik rambut hitam kecokelatan yang bergelombang dan sepasang mata hazel. Usianya 16 tahun. Memang sudah cukup besar untuk mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak diketahui oleh anak-anak seusianya, dan sudah cukup dewasa untuk belajar bertindak.
Ini bukan pertama kalinya ia melihat mata orang lain secara langsung dan menemukan sesuatu yang akan terjadi pada orang tersebut. Sudah 10 tahun ia bertahan dengan hal itu dan akan terus bertahan dengan hal-hal seperti itu di hari-hari bahkan tahun-tahun berikutnya. Tentu saja bukan hal yang mudah baginya. Mengetahui sesuatu yang akan terjadi justru sering membuatnya resah. Pasalnya, kejadian di dunia ini tidak hanya hal-hal baik. Banyak pula hal-hal tidak menyenangkan yang turut mewarnai kehidupan.
Ia selalu menyimpan semuanya sendirian, sekalipun ia tahu akan ada suatu kejadian yang membuatnya tidak lagi utuh. Bukan. Bukan karena ia kuat. Ia hanya berusaha agar situasinya tidak semakin terpuruk, karena ia memahami bahwa satu-satunya kekuatan yang ia miliki bersumber dari sisa-sisa manusia yang berada di sekelilingnya.
Tatapan matanya tidak terlepas dari satu sosok yang benar-benar menjadi salah satu panutan baginya di sepanjang hidupnya. Walau masih menerka-nerka dan meragukan penglihatannya, hati kecilnya tetap tidak menyangka. Selama ini, mungkin ia menemukan hal-hal seperti itu pada orang lain. Namun kali ini, ia melihatnya pada seseorang yang merupakan bagian dari dirinya sendiri. Ia bahkan tidak tahu apakah dirinya siap untuk menerima kenyataan itu?
Perpisahan. Memang merupakan akhir dari sebuah pertemuan. Lalu, perpecahan. Mungkin saja terjadi di dalam sebuah kesatuan. Gadis belia itu harus mengetahuinya lebih awal daripada orang lain, bahkan sebelum orang-orang di sekitarnya menghadapi kejadian itu.
Mengalami kejadian yang begitu menyakitkan dan membingungkan, bagaimana gadis itu bisa berdamai dengan hidupnya dan menerima segala hal yang telah tertulis rapi untuknya? Banyak keraguan, hingga ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya merasa yakin, tanpa alasan yang jelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE FATE (✔)
Fanfiction[Versi bahasa Indonesia] "Takdirku terhubung denganmu." -Tum Hi Ho Seorang wanita dengan 'hadiah spesial' tidak sengaja bertemu dengan seorang laki-laki yang memiliki sepasang mata yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Sejak saat itu, ada sesuatu y...