7

556 53 15
                                    

Seminggu setelahnya

Hari ini adalah hari H Yoonjin diperkenalkan kepada Keluarga besar Tuan Min dan para teman-teman dekat dari Tuan Min.

"Saya Takut pak"-Yoonjin-

"Gwencana, kau hanya perlu tersenyum"-Yoongi-

Mereka menuju tempat diadakan makan malam, disana sudah banyak yang berdatangan.

"Lideraaa, perkenalkan calon istriku" memperkenalka Yoonjin pads Taehyung, Nayeon da Jimin.

"Heol yahh, Yoongiyaa kau menelfon mencarinya dulu untuk memperistrinya?"-Taehyung-

"Yaaa Yoongiya, Mwoyaaa?" kata Nayeon kecewa dn pergi meninggalkan Yoongi, Jimin mengekor ke Nayeon.

"Mwoo?" Tanya Yoongi pada Taehyung, Taehyung hanya menggelengkan kepala

"Yahh keponakan Imo" Panggil seorang wanita.

"Yahh saudaraku akhirnya kau akan menikah juga"-Kang Donghoo-

"Dimana calon istrimu nak?"-Tuan Kang-

"Ini"Yoonjin membalikkan badannya.

"An.....ANyeong haseyo Park Yoonjin Himnida"

Kang Donghoo dan kedua orang tuanya terbelalak melihat Yoonjin.

"Yah bagaimana keluarga terpandang mendapat seseorang dari kalangan biasa?"-Nyonya Kang-

"Eomma"-Kang Donghoo-

"Ayo cari tempat duduk"-Tuan Kang-

"Mianhe" kata Donghoo sambil duduk mendekati Taehyung.
Donghoo memandang Yoonjin terus menerus.

"Gwenchana?"tanya Yoongi meyakinkan Yoonjin.

"Gwnchana" Kata Yoonjin menyembunyikan kegugupannya.

Setelah itu Yoonjin diperkenalkan oleh Tuan Min, dan disitu timbullah selentingan2 tentang Yoonjin.

"Bagaimana bisa pak Min menjadikannya Menantu? hartanya pasti akan dikuras" begitulah sebagian selentingan itu.

YOonjin dan Yoongi sudh berada ditempat semula.
DImana disitu ada Taehyung dan Donghoo, Nayeon dan Jimin datang kembali.

"Donghooya" menyapa Donghoo.

Mereka mengobrol sambil tertawa tanpa melibatkan Yoonjin yang ada disitu.

"Saya pamit kekamar mandi" Pamit Yoonjin ke Yoongi. Yoongi hanya mengangguk.

Yoonjin menuju ketaman untuk mencari angin segar.
Ada seseorang yang memegang bahu Yoonjin.

"Kamchagia"-Yoonjin-

"Mianhee"-Donghoo-

"Waeyo?"-Yoonjin-

"Kau mau membalas dendam denganku kan? Karena aku memutuskanmu sepihak. MAkanya kau mendekati saudaraku"-Donghoo-

"Aniii aku bahkan tidak tahu kalau Pak Min Yoongi saudaramu? lagian aku sudah melupakan kejadian itu. Orang tidak berada seperti aku tidak pantas untuk kalian yang sangat terpandang"-Yoonjin-

"Lalu kenapa kau setuju untuk menikah dengan Yoongi"-Donghoo-

"Ya karena kita saling mencintai"-Yoongi-

"Yoongiyaa"-Donghoo-

"Waeyo? jika dia masalalumu maka lupakanlah karena aku sekarang yang akan mejadi masa sekarang dan masa depannya. KAjja" sambil menggandeng Yoonjin untuk masuk kembali.

"Yaa Min Woo Hyun, kenapa Kau menjadikan dia sebagai menantumu? Bagaimana jika dia menggeroti harta kalian"-Nyonya Kang-

"Kau tahu? dia mantan kekasih Donghoo, aku tahu dia dari keluarga miskin yang tidak punya orang tua makanya kita menyuruh Donghoo untuk memutuskannya"-Tuan Kang-

"Waeyo? memangnya kenapa kalau dia orang miskin? bukankah mempunyai hak yang sama? boleh menikah dengan siapapun?"-Nyonya Min-

"Yahh, bahkan wanita seperti dia banyak, wlau tidak punya anak selalu minta harta gono gini"-Nyonya Kang-

"Apakah acaranya sudah selesai? bolehkah saya pulang pak?" tanya Yoonjin setelah mendengar percakapan mereka.

"Biar aku antar"-Yoongi-

"Tidak usah pak, aku bisa naik taksi atau bus, aku akan pamit kepada Bapak dan Min dahulu"-Yoonjin-

Yoonjinpun masuk dan berpamitan kepada Tuan dan Nyonya MIN.

Yoongi tetap bersikeras mengantarkan Yoonjin, dilorong restauran itu dia mendengar Jimin dan Nayeon berbicara.

"Padahal aku sama wanita miskin itu cantikan aku, kenapa Yoongi memilih dia?"-Nayeon-

"Mollayo, kamu yang sabar"-Jimin-

"Kajja" Ajak Yoongi, Mata Yoonjin sudah berkaca-kaca mendengar cemoohan mereka semua.

"Bagaimana kalau kita sudahi drama ini pak? aku sudah tidak kuat walau sebenarnya kita hanya berpura-pura, tapi cemoohan itu benar2 untuk saya"-Yoonjin-

"Mianhe karena telah melibatkanmu Tapi aku Mohon bertahanlah sedikit lagi"-Yoongi-

"heeeeeehhh" Yoonjin menghela nafasnya

########

Yoonjin berjalan menuju kantornya, setiap orang menatapnya.

"Mwoyaa, apa yang mereka lihat. Haiiiss kalau boleh aku memutar waktu, aku tidak akan menolong Nyonya Min dan Ibunya"

Brruuukkkk

"Aaaaaaauuuu, yaaaaa"-Yoonjin-

Jimin yang benabraknya hanya melihat dan pergi begitu saja. Yoonjin masuk menuju kantor, dan dilihatnya sebuah video yang dipasang di Hall kantornya, tentang pernikahannya dengan Direktur disana.

"aigooo kenapa seperti ini? bikin malu saja"

Yoonjin berjalan cepat menuju ruangannya.

"Yahhh, Yoonjina, daebak"-Hana-

"Bergerak Lembur, diam jadi istri Direktur"-Minhyun-

"Yaaahh, Geumanhe"-Yoonjin-

"Yahh, bagaimana seperti itu? aku jadi penasaran seperti apa kisahmu kenapa bisa langsung jadi calon istri pak Direktur?"-Minhyun-

"Pokoknya kisahnya seperti sebuah novel"-Hana-

"Aigoo, geumanhe"-Yoonjin-

TAKDIR??? (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang