"Kajjaa" ajak Yoongi sambil menggandeng Yoonjin
"Kemana?" Tanya Yoonjin namun Yoongi tidak menjawab. Yoongi mengendarai mobilnya menuju hotel.
Setelah memesan dan mendapat kunci hotel Yoongi mengajak Yoonjin masuk kekamar hotel itu.
Sesampainya didalam Yoongi langsung melumat bibir Yoonjin, diimbanginya oleh Yoonjin. DIrebahkannya Yoonjin diatas kasur.
Dia sudah tidak tahan lagi, dilepaskannya kaosnya. DIa Ingin melepas celana Yoonjin."Chagiyaaa, pelan-pelan saja"-Yoonjin-
"Wae? kau takut kalau sakit lagi?" sambil bersmirk.
"Aniii"-Yoonjin-
"Wae?"-Yoongi-
"Disini ada calon anak kita"-Yoonjin-
"Neeeeee????" Yoongi mengurungkan niatnya bercinta. Rasanya seperti tersambar petir ketika mendengar Yoonjin yang mantan istrinya mengandung anaknya. Ada rasa bahagia dan juga rasa sedih kecewa dengan dirinya sendiri.
Seketika Yoongi langsung merebahkan badannya dan menutup wajahnya dengan tangan. Dibalik tangannya dia menangis."Waeyoo? uljima" Yoonjin bangkit dan mendekat kepada Yoongi.
"Benar kata eomma aku adalah lelaki bodoh yang tega meninggalkan istriku dan sekarang? ayah macam apa aku ini? Hikss"-Yoongi-
"Aniii, kau tidak seperti itu"-Yoonjin-
"Yahh, hatimu terbuat dari apa? hemm" membelai rambut Yoonjin.
"Mianhe hikss, karena telah membuatmu terluka"-Yoongi-
"Gwenchana, sudah tidak usah menangis" memeluk Yoongi.
"Bolehkah sebentar saja memelukmu seperti ini?" sambil memeluk dan mencium harum tubuh Yoongi
"Hemm harumnya masih sama" Kata Yoonjin masih memeluk erat Yoongi, tanpa terasa Yoonjin tertidur dipelukan Yoongi.
Ponsel Yoonjin mendapatkan pesan bertubi tubi dan akhirnya ada sebuah panggilan telefon. YOongi mengambil ponsel itu dan ternyata dari Ibu Jimin.
"Yoonjina odiya kenapa belum pulang?"-Ibu Jimin-
"Immoyaaa"-Yoongi-
"Yoongiyaa?"-Ibu Jimin-
"Neeee"-Yoongi-
"Yoonjin odiya?"-Ibu Jimin-
"Dia tertidur Immo, besok Yoongi antar pulang sampai depan rumah"-Yoongi-
"Anii, Syukurlah kalau dia baik-baik saja"-Ibu Jimin-
"Mianhe karena membuat Immo khawatir"-Yoongi-
"Aniii, ya sudah nak, jaga Yoonjin baik-baik"-Ibu Jimin-
",Neeee" Yoongipun menutup telfonnya kemudian dia memandang Yoonjin yang sedang tertidur nyenyak.
"Chagiiyaa kai tidur nyenyak sekali"Mengelus rambut mantan istrinya. Dan tak terasa Yoongipun ikut tertidur.
Pukul 11.00 siang mereka belum terbangun, sampai akhirnya ponsel Yoongi berbunyi. Dan dengan terpaksa Yoongi mengangkatnya.
"Waeeyoo?"-Yoongi-
"Yaaahhh, kau dimana?" teriak Tuan Min
"Waee? Aku sedang dirumah temanku APpa"-Yoongi-
"Yah kau tahu? Tuan Kim memutuskan hubungan bisni dan menarik semua semuanya kau harus membujukknya dan bertanya kenapa"-Tuan Min-
"Ya kalau beliau ingin memutuskan hubungan bisnis dengan kita ya terserah beliau appa"-Yoongi-
"Yaaahh, kau tidak tahu? dia penanam saham tertinggi diperusahaan kita"-Tuan Min-
"Kalauaku jadi beliau juga akan melakukan hal sama kepada perusahaan appa"-Yoongi-
"Yah apa maksudmu?"-Tuan Min-
"Seseorang yang menghina, Menyakiti, mempermalukan da memperlakukan hal buruk kepada anaknya wajib diberi pelajaran. Memutuskan hubungan bisnis misalnya"-Yoongi-
"Yah, apa maksudmu?"-Tuang Min-
"Appa Yoongi sangat mengantuk" Yoongi menutup telfonnya. Dan memandang Yoonjin yang masih tidur dengan nyenyak.
"Kau pasti tiap malam tidak pernah tidur nyenyak?" Mengelus rambut Yoonjin.
"Aegiyaa, pasti eomma tidak pernah tidur nenyak kan?" Sambil membelai perut Yoonjin.
Ponsel Yoongi berdering kembali, kali ini seseorang melakuka panggilan Video. Yoongi mendekatkan wajahnya.
"Waeyoo??"-Yoongi-
"Yahh anak nakal? kau dimana? appamu marah2 mencarimu" Teriak Eommanya.
Yoongi mengisyaratkan eommanya untuk diam dengan jarinya, dia mengalihkan kameranya menuju Yoonjin yang sedang tertidur dnn mengembalikan ke wajahnya kembali."Yahh? nugu?" Tanya eommanya namun Yoongi mematikannya.
eommanya pun mengirimka pesan bertubi2."Yaaaah siapa wanita itu?"
"Jangan coba-coba main perempuan apalagi sampai menidurinya, eomma tidak suka"
"Yahh appamu marah2 Ayah Taehyung memutuskan Hubungan bisnisnya"
"Yahh siapa wanita itu?"-
YOongi hanya membalas dengan satu pesan.
"Eomma, eomma akan menjadi seorang nenek"
Ibunya menelfon Yoongi kembali.
"Yahh, nuguya?menantu eomma?"
Yoongi hanya tersenyum dan mengangguk.
"Yaahh eomma sangat senang"-Nyonya Kim-
"Benar kata eomma Yoongi adalah lelaki bodoh, hikss" Kata Yoongi menangis lagi.
(Lu cengeng amat Yoong)"Yoongi nggak pantas eomma jadi suami dan appa. HIkss"-Yoongi-
"Adeul uljima geumanhe, eomma Yakin Yoonjin tidak pernah berfikiran seperti itu"-Nyonya Min-
"Eomma hikss"-Yoongi-
"Geumanhe, menantu ibu yang cantik bisa bangun kalau menangis terus, Sudah eomma tutup saja" Kata Ibunya menutup panggilan videonya.
Selang beberapa menit Yoonjin terbangun, melihat Yoongi yang menangis meratapi dirinya dia langsung bangkit.
"waeyoo?" menghapus air mata Yoongi.
"Kenapa? Kenapa chagi menangis?"-Yoonjin-
"Menyesali diri kalau aku ini sangat bodoh. hikss"-Yoongi-
"Geumanhe, kau tidak seperti itu. Jangan menangis terus cengek" mencium kening Yoongi.
"Yah kenapa kau tidam membangunkanku dan mengantarku pulang tadi malam? Immo pasti khawatir"-Yoonjin-
"Immo sudah telfon, sudah kuberi tahu kau bersamaku"-Yoongi-
"Kau tidak bekerja?"-Yoonjin-
"Malas Aku ingin disini seharian bersamamu"-Yoongi-
"Jinjjaa?" mengsuel diketiak Yoongi.
"Geli sayang"
Yoonjin menciumi seluruh wajah Yoongi dengan gemas.
#########
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR??? (Tamat)
Fanfic"aneh sekali, jaman sekarang ada ya wanita yang seperti itu"-Min Yoongi-