36

417 57 13
                                    

"Kau kenapa kemari pulanglah"-Yoongi-

"Wae? appamu menyuruhku menemanimu, karena orangtuamu pergi ke pemakaman nenek Taehyung"-Jihyo-

"Haiiisss, aku muak melihatmu. PErgilah"-Yoongi-

"Yah kenapa kau kasar seperti ini? tidak selembut ketika kita pacaran dulu"-Jihyo-

"Geumanhe, tidak perlu bicara hal-hal masa lalu yang sudah aku lupakan"-Yoongi-

"Chagiyaaa" sambil membelai pipi Yoongi namun segera ditepis oleh Yoongi.

"Yah geumanhe, pergilah aku muak denganmu"-Yoongi-

"Tapi aku disuruh ayahmu menjagamu disini, aku tidak tega meninggalkanmu disini sendiri"-Jihyo-

"Yahh, kau dengar tidak? aku menyuruhmu pergi?"Bentak Yoongi

"Yoongiya kenap kau seperti itu kepadaku. HIkss"-Jihyo-

"Cepat pergi atau aku akan teriak lebih kencang" kata Yoongi dan akhirnya Jihyopun pergi.

######

Dipemakaman neneknya Yoonjin duduk disamping Taehyung dan Kanghoon.
Para pelayat membicarkan Yoonjin.

"Apakah dia anaknya yang lama menghilang? lihatlah dia cantik seperti ibunya"

"lihatlah mereka bertiga nampak mirip"

"Berarti benar dia adalah Kim Sian putri pak Kim yang menghilang, kau tahu kabarnya? dia sengaja dibuang oleh ibu tirinya"

"Iya karena semua harta kekayaan milik pak Kim adalah tinggalan Istrinya"

"Panta saja ibu tirinya membuangnya"

Beberapa menit kemudian ayah dan Ibu Yoongi datang kesana. Yoonjin yang mendengar dari seseorang meminta izin kepada pak Kim untuk pergi dari pemakaman itu. Pak Kim pun mengizinkannya.
Yoonjin keluar dari gedung itu dan dia menuju kedalam rumah sakit untuk menengok Yoongi. Dia membuka pintu kamar Yoongi dengan pelan, Yoongi yang mengetahui ada seseorang masuk dia berpura-pura tidur.
Yoonjinpn berjalan pelan menuju Yoongi.
Dielusnya rambut Yoongi dengan penuh kasih sayang.Dikecupnya kening Yoongi dan ketika Yoonjin mengecup bibir Yoongi, Yoongi membuka matanya dan mata mereka saling bertemu. Yoongi menahan kepala Yoonjin agar tetap mengecupnya. Air mata Yoongi menetes.

"Waee?" menghapus air mata Yoongi.

Yoongi bangkit dari tidurnya dan langsung memeluk Yoonjin dan menangis.

"Uljima chagia hiks" Kata Yoonjin sambil membelai rambut Yoongi.

"Aku rindu hikss, kau kemana hikss"-Yoongi-

"Aku baik-baik saja sayang, Kau yang tidak baik-baik, kenapa kau tidak makan dengan teratur?"-Yoonjin-

"Bagaimana aku bisa makan kalau aku tidak tahu kabar istriku hikss"-Yoongi-

"Gwenchana, istrimu ini baik-baik saja. Kau sudah makan? tidak boleh tidak makan biar cepat sembuh"-Yoonjin-

"Aku sembuh kalau kamu selalu disampingku" masih memeluk Yoonjin dan memandang Yoonjin.

"Untuk saat ini kita seperti ini dulu, Aku yakin semua aka indah pada saatnya"-Yoonjin-

"aniii, aki ingin indah pada saat ini juga"-Yoongi-

"Chagiyaa sabarlah sedikit"-Yoonjin-

"Aku tidak bisa sabar, ayo kita pergi sekarang pergi jauh entah kemana yang pentin aku denganmu" Kata Yoongi melepas infus yang terpasang ditangannya.

"Tidak apa2 aku tidak dianggap anak oleh orang tuaku, tidak diberi harta sepeserpun oleh orang tuaku tidak apa2. Yang penting disampingmu. Mencari pekerjaan apapun untuk menafkahimu aku siap, yang penting kau menemaniku. Ayo kita pergi sekarang"-Yoongi-

"Chagiyaa, bagaimana dengan Ibu? pasti dia aka sedih kalau anaknya seperti ini"-Yoonjin-

"Chagiya pasti ibu akan mengerti. hikss"-Yoongi-

Pintu terbuka, sontak mereka berdua melihat kearah pintu.
Dilihatnya ayah Yoongi, ibu Yoongi da Jihyo.
Yoongi langsung menggeser Yoonjin untuk berada dibelakangnya.

"Yahh kau mengusir calon menantuku hanya untuk wanita tidak tahu diuntung ini?"-Tuan Min-

"Appa geumanhe, dia adalah Menantu ayah"-Yoongi-

"aku tidak sudi menganggap wanita yang gila harta ini menantu"-Tuan Min-

"Appa Yoongi akan pergi tanpa harta sepeserpin dari appa, dan Lihatlah nanti ketulusan menantu appa ini, Kajjaa" menggandeng Yoonjin untuk pergi.

"Adeul" panggil eommanya

"Chagiyaa"-Yoonjin-

"Ayoo, kau mau dijelek2an terus seperti ini?"-Yoongi-

"Bagaimana dengan ibu"-Yoonjin-

"Eomma, mianhe biarkan Yoongi bahagia Dengan istri Yoongi. Yoongi janji akan menengok eomma"-,Yoonjin-

"Adeul, jaga menantu ibu baik2 jangan pernah menyakiti dia"-Nyonya Min-

"Yah berani kau pergi appa tidak akan menganggapmu anak"-Tuan Min-

"gwenchana, jika aku bisa memilih ayahku sendiri, aki tidak akan memilih anda. Terima kasih untuk semuanya selama ini. Jika aku sukses kelak, aku janji akan mengembalikan semua yang telah anda berikan"-Yoongi-

"Yahhh kau anak kurang ajar" Namun Yoongi pergi begitu saja tanpa mendengarkan ayahnyAa. IBu Yoongi hanya bisa menangis. Jihyo yang berada disitu hanya diam saja.

#####

TAKDIR??? (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang