Yoonjin kembali menuju tempat mereka duduk, namun Yoonjin tidak melihat mereka berempat.
"Yaah, apakah Yoongi tahu kalau dia anaknya?" Batin Yoonjin lalu mencari Mingyu.
Dia menoleh kekanan dan kekiri.
"Eomma" teriak Mingyu, Yoonjinpun bernafas Lega.
"Tadi dia ingin buang air kecil makanya saya antar"-Yoongi-
"Hamsahamida, Kajja Mingyuya" Yoonjinpun menganggukkan kepalanya tanpa menatap Yoongi.
###
Minhyun dan Hanapun melakukan season foto dia mengajak Yoonjin dan Mingyu berfoto.
"Noona silahkan maskernya dibuka"-fotografer-
"Gwenchanayo dia bilang bibirnya sedang bengkak"-Hana-
"Baiklah"-,Fotografer-
Yoongi memperhatikan Yoonjin dari Jauh, dia curiga jika wanita itu adalah Yoonjin.
Dia melihat selalu setiap gerakan Yoonjin."Hanaya aku pamit"-Yoonjin-
"Yah kau tidak menginap disini saja?"-Hana-
"Kau harus menginap disini, Sudah lama kita tidak bertemu"-Minhyun-
"Lain kali aku akan menginap disini, selamat berbahagia" sambil memeluk Minhyun dan Hana. Hana meneteskan air matanya
"Geumanhe jangan menangis terus"-Yoonjin-
Setelah berpamitan Yoonjinpun menuju keluar gedung.
"Eomma, Mingyu ingin Jus Jeruk"-Mingyu-
"Ayoo kita beli diseberang jalan sana masih ada waktu lama sebelum kereta berangkat" Yoonjin menggandeng Mingyu menuju mininarket.
"Eomma Mingyu mau Sosis dan Hamburger bolehkah?"-Mingyu-
"Tapi janji dihabiskan?"-Yoonjin-
"Neee"-Mingyu-
"Kajja" -Yoonjin-
Yoonjin dan Mingyu berjalan menunggu lampu pejalan kaki hijau, namun seorang Bapak-bapak yang asyik dengan ponselnya menyelonong tiba2 tanpa memperhatikan jalannya. Sebuah mobil melaju kencang.
Reflek Yoonjin menarik tangan bapak itu dan Bapak itu tersungkur. Yoonjin membuka maskernya."Ahjussi Gwenchanaaa.......yoo?" pertanyaan Yoonjin terbata-bata ketika ternyata seorang itu adalah Mantan mertuanya.
"Halabeoji ini ponsel anda, anda tidak apa-apa?" kata Mingyu yang mengambil ponsel kakeknya yang terjatuh.
"Gwencanayo, hamsahamida" mata Ayah Yoongi tidak bisa bohong ketika melihat Mingyu dia merasa bahagia.
Setelah menolong Tuan Min berdiri Yoonjin menganggukkan kepalanya untuk pamit."Mingyuya kajjaa"-Yoonjin-
"Halabeoji Mingyu pulang dulu, bye. Halabeoji hati-hati tidak boleh main ponsel dijalan ya?" Kata Mingyu, dan kakeknya hanya tersenyum bangga.
(Lu pasti nyesel kek nyia2in emaknya, liat noh cucu lu hemm, bukannkah seperti emaknya?)Yoonjin dan Mingyu menyeberang setelah lampunya berubah hijau. Tuan Min masih memperhatikan mereka.
"Apakah itu cucuku? aniii, apa mungkin dia sudah menikah lagi?" Batin Tuan Kim
"Eomma, kapan appa pulang?"-Mingyu-
"Waeyoo kenapa mencari appa? bukankah eomma selalu ada bersama Mingyu?" kata Yoonjin sambil membukakan makanan untuk Mingyu.
"Tapi kan Mingyu ingin jalan2 bersama Eomma dan appa"-Mingyu-
"Haiss, appa kan mencari uang untuk membeli mainan baju sekolah untuk Mingyu kelak" ucap Yoonjin membanggakan mantan suaminya.
"Apakah appa tampan seperti Mingyu?"-Mingyu-
"Tidak, Lebih tampan Mingyu" membelai rambut Mingyu.
"Appamu tadi yang mengantarkan kau ke kamar mandi nak, dan Kakekmu adalah orang yang eomma tolong tadi" Batin Yoonjin.
Setelah Yoonjin dan Mingyu menyelesaikan makannya, merekapun menuju kestasiun.
######
Keluarga Min sedang sarapan pagi ini.
Tuan Min tidak sengaja melihat sebuah foto masa kecil Yoongi yang terpasang diruangan itu. Dia jadi teringat anak kecil yang bersama Yoonjin kemarin.
"Mirip sekali" celetuk Tuan Min
"Apanya yang mirip?"-Nyonya Min-
"Aniiii"-Tuan Min-
Yoongi hanya melirik appanya. SEtelah selesai Yoongipun pamit untuk bekerja. Setelah Yoongi keluar, Tuan Min pun berbicara dengan Nyonya Min.
"Yeobo, kemarin aku bertemu dengan Yoonjin. Dia menolongku, kalau saja dia tidak menolongku mungkin mobil itu sudah menabrakku"-Tuan Min-
"Lalu sekarang dia dimana?"-Nyonya Min-
"Molla"-Tuan Min-
"Ya yeobo kenapa kau tak membawanya kemari haisss"-Nyonya Min-
"Dan kau tahu dia membawa seorang anak kecil mirip sekali dengan foto itu"-Tuan Min-
"Yaahh itu pasti cucu kita, haiss Pabo harusnya kau membawanya kemari"-Nyonya Min-
"Yeobo, aku jadi merasa menyesal"-Tuan Min-
"Haisss, aku kalau jadi Yoonjin kalau tahu itu kamu pasti akan aku biarkan kau mati"-,Nyonya Min-
"Yeoboo"-Tuan Min-
"Haiiss Molla"-Nyonya Min-
##########
"Eomma kita tidur sini saja terus tidak usah pulang ke Daegu" kata Mingyu yang baru bangun.
"Haiss menginap dihotel terus uang eomma akan habis"-,Yoonjin-
Yah saat ini mereka masih berada di Seoul karena jalur kereta api yang dilewatinya terkendala sampai beberapa hari yang tidak bisa ditentukan.
"Eomma ayo kita jalan-jalan mumpung kita berada di Seoul"-Mingyu-
"Yah anak tiga tahun tidak boleh jalan-jalan bolehnya tidur saja"-Yoonjin-
"Aniiii, aku maunya jalan-jalan ayooo"-Mingyu-
"Baiklah untuk anak eomma yang baik, tapi kalau uang eomma habis bagaimana?"-Yoonjin-
"Haisss, tinggal minta Uncle Jungkook kan setiap hari Uncle Jungkook memberikan uang kepada Eomma"-Mingyu-
"Haiss itu emang uang eomma hasil dari toko roti"-Yoonjin-
"Ya sudah uncle Jungkook tidak boleh libur biar uangnya banyak"-Mingyu-
"Haissss, anii kasihan, ayo cepat mandi"-Yoonjin-
Setelah mereka mandi dan bersiap-siap mereka menuju keluar hotel untuk mengelilingi Kota Seoul.
Yoonjin memperhatikan Mingyu yang asyik berlarian kesana kemari disebuah taman.
"Eomma, bukankah itu Nunna?"-Kanghoon-
"Odiya?" tanya Nyonya Kim kearah yang ditunjuk Kanghoon
"Iya itu nunna eomma" Kanghoon berdiri dari duduknya dan menuju kearah Yoonjin, begitu juga dengan ibunya.
"Nunna"-Kanghoon-
"Siana"-Nyonya Kim-
Mata Yoonjin terbelalak melihat mereka berdua. Diapun langsung menggendong Mingyi dan berlari menghindari mereka.
KAnghoon dan Nyonya Kimpun berlari mengikuti mereka namun tidak terkejar."nunna"-Kanghoon-
"Siana"-Nyonya Kim-
Yoonjin dan Mingyu bersembunyi disemak-semak.
"Eomma waeyo? kenapa kita bersembunyi? siapa mereka? Orang jahat?"-Mingyu-
"Anii mereka orang baik, tapi eomma belum siap bertemu dengan mereka"-Yoonjin-
"Nugu?"-Mingyu-
"Haelmoni dan Samchoonmu" kata Yoojin sambil memperhatikan sekitar, setelah dirasa aman merekapun kembali menuju hotel.
#######
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR??? (Tamat)
Fanfiction"aneh sekali, jaman sekarang ada ya wanita yang seperti itu"-Min Yoongi-