46(revisi)

532 56 14
                                    

"Kau masih menunggu mantan istrimu yang matre itu?"-Nayeon-

"Yah kau bisa diam tidak?"-Yoongi-

"Yah, nunnaku tidak seperti itu"-Taehyung-

"Haiss, kau ya selalu asal ngomong, kalau memang Nunna itu matre. Mengetahui dia anak dari Pak Kim, dia pasti akan stay disini menikmati harta pak Kim"-Jimin-

"Yah tapi memang temannya sendiri yang bilang kalau dia hanya berpura2 menikah dengannya"-Nayeon-

"Yah aku jadi curiga siapa yang berkata kepada ayahku tentangnya. Temannya siapa yang bilang seperti itu? Hana dan Minhyun maksudmu?"-Yoongi-

"Yahh mereka berdua tidak seperti itu"-Taehyung-

"Ya dulu aku mendengar dari mereka sendiri kalau dia berpura-pura"-Nayeon-

"Kalau berpura-pura memang iya, kami berdua melakukannya. Dan pada akhirnya kami saling mencinta. Jujur saja kau yang melakukannya kan?"-Yoongi-

"Aniii, mungkin Jihyo aku bercerita kepada Jihyo"-Nayeon-

"Haiss kalian berdua memang penghancur rumah tangga orang, kalau tidak ada kalian kehidupanku pasti bahagia"-Yoongi-

"Sabar Chingguya" kata Jimin menepuk-nepuk bahu Yoongi.

"Kalau tidak ada wanita-wanita pengrusak ini, aku bisa melihat senyum istriku melihat tingkah lucu anak2ku"-Yoongi-

"Chingguyaaaa" Teriak Jihyo

Namun mereka semua orang yang ada disitu tidak memperdulikannya.

"Wae? kenapa kalian seperti ini?"-,Jihyo-

"Yah Jihyoya bilang kepada mereka kalau kau yang berkata kepada Tuan Min bahwa menantunya hanya berpura-pura"-Nayeon-

"Memang iya aku yang bilang, kau yang menyuruhnya agar harta Mereka tidak diambil Yoonjin"-Jihyo-

"Tapi aku tidak bilang dia matre"-Nayeon-

"Yah, kau yang bilang kalau dia matre, Jadi aku nggak tega Yoonjin melakukan itu"-Jihyo-

"Yahh, Jihyoya kau jangan menuduh gara-gara kau mereka membenciku"-Nayeon-

"Yahh, kau yang menyuruhku, menyurhku berkata kepada Paman Min"-Jihyo-

"Tapi kau menambah-nambahinya kan? Aku saja tidak percaya kau bilang seperti itu. AKu hanya bilang kalau mereka berpura2, tapi rernyata kau menambah2i seperti itu hiks" Kata Nayeon berpura-pura bersedih.

"Yahhh kau jangan seperti itu yaa"-Jihyo-

"Geumanhe, itu salah kalian semua cukup, dan jangan lagi menampakkan wajah didepanku" kata Yoongi meninggalkan mereka diruangan itu, Namun dia terkaget karena Ayahnya berdiri di depan pintu.

"Appa wae?"-Yoongi-

"Anii, Jihyoya Nayeona paman ingin berbicara"-Tuan Min-

"Kalau paman marah kepadaku aku akan menyalahkanmu"-Nayeon-

"Enak saja semua salahmu"-Jihyo-

Mereka bertiga menuju keruangan pak Min.

"Paman bukan aku, tapi aku disuruh Nayeon untuk berbicara seperti itu"-Jihyo-

"Aku hanya berkata kalau Mereka berpura-pura"-Nayeon-

"Geumanheyo, wae? kenapa kalian melakukan hal itu? Yah kalian sudah mempermalukanku didepan Pak Kim dengan menuduh anak perempuannya yang tidak-tidak"-Tuan Min-

"Paman maafkan saya"-Nayeon-

"Maafkan saya juga paman"-Jihyo-

"Molla, haissss silahkan kalian pergi"-Tuan Min-

TAKDIR??? (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang