Di mobil mereka hanya berdiam diri, mereka memikirkan kejadian tadi.
"Kalau saja ibu tidak datang pasti aku sudah habis ditangannya aigoo" batin Yoonjin
"Haiiss coba kalau eomma tidak datang, mungkin saat ini kita masih di kamar tidak berangkat kantor seperti ini" Batin Yoongi.
"Oh iya hari ini setelah pulang kerja aku akan minum dengan teman-temanku kau mau ikut?"-Yoongi-
"Aniii, paling nanti saya juga lembur"-Yoonjin-
"Ya sudah aku menyusul setelah aku mengantar kau pulang saja"-Yoongi-
"Gwenchanayo, saya bisa naik bus atau taksi, tidak perlu menghawatirkan saya"-Yoonjin-
"Bagaimana kalau ibu bertanya?"-Yoongi-
"Akan saya jawab anda sedan bertemu klien atau meeting atai sebagainya"-Yoonjin-
"Yahh kau pandai berbohong" sambil mengelus rambut Yoonjin
"Anda yang mengajarinya" sambil menyingkirkan tangan Yoongi.
"wae? kenapa aku?"-Yoongi-
"Molla, saya masuk dulu" membuka pintu mobil untuk keluar.
"Yoonjina tunggu aku" Yoongi keluar mobil dan berlari kecil mengejar Yoonjin.
"Yoongiyaaa" Teriak Nayeon yang sedang berjalan bersama Taehyung dan Jimin.
"Saya kesana dahulu pak"-Yoonjin-
"Aniiii" menarik tangan Yoonjin dan mengenggamnya.
"HaIssss, kalian tidak tahu tempat saja pake acara gandengan tangan" Kata Nayeon sinis.
"Ya biari dong. Mereka sedang hangat-hangatnya"-Taehyung-
"Haisaa, lagian kenapa kau tidak duluan saja? kau dikantor ini hanya sebagai karyawan biasa. Bukan atasan macam kita jadi kau jangan berharap bisa berjalan berdampingan dengan kami"-Nayeon-
"Nayeona geumanhe, dia istriku mau dikantor atau dirumah dia tetap istriku. MAu berjalan bersamaku bukan uruanmu"-Yoongi-
"Mianhe jika saya berbuat lancang seperti ini" Melepaskan genggamam Yoongi, lalu membungkuk dan berjalan meninggalkan mereka.
"Nayeona geumanhe"-Jimin-
"Wae? Kita itu atasan tidak pantas berjalan dengan bawahan rendahan seperti dia"-Nayeon-
"Nayeona jaga omonganmu" Kata Yoongi pergi meninggalkan teman-temannya.
"Yoongiyaa" Teriak Taehyung berlari pelan mengejar Yoongi
"Kau keterlaluan sekali" Kata Jimin sambil meninggalkan Nayeon
"Yahh chingguyaaaa" Teriak Nayeon
Yoonjin sudah masuk didalam ruangannya dengan wajah badmood.
"Wae? kenapa ibu peri wajahnya ditekuk seperti itu? kau sedang marahan dengan pak Yoongi?"-Hana-
"Aniiii"-Yoonjin-
"Lalu kenapa?"-Hana-
"Bertemu dengan Bu Nayeon, dia marah ketika bertemu aku dengan Pak Yoongi. Aku dan Pak Yoongi menunggu mereka, eh dia malah bilang kalau aku nggak pantas berjalan dengan atasan macam mereka"-Yoonjin-
"Haiii dasar ya wanita jahat, ingin rasanya aku menjambak rambutnya. Sepertinya dia iri dengamu. Atau jangan-jangan dia suka sama pak Yoongi?"-Hana-
"Molla"-Yoonjin-
"Aku Yakin pasti dia suka dengan Pak Yoongi"-Hana-
"Sepertinya begitu"-Yoonjin-
"Haiss ingin kutabrak lalu kutumpahkan kopi diwajahnya"-Hana-
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR??? (Tamat)
Fanfiction"aneh sekali, jaman sekarang ada ya wanita yang seperti itu"-Min Yoongi-