27

520 60 8
                                    

Yoongi terbangun terlebih dahulu, dia memandang Wajah Yoonjin sambil masih memeluk Yoonjin. Beberapa menit kemudian Yoonjin mengolet dan membuka matanya,saat dia membuka matanya langsung berhadapan dengan mata Yoongi.

"Waeeyooo?" tanya Yoonjin sambil mengelus pipi Yoongi. Yoongi melumat bibir Yoonjin, Yoonjinpun membalas lumatan Yoongi. Yoongi melepas lumatannya dan menatap Yoonjin.

"Sharanghae"-Yoongi-

"Nadoo, Nadoo sharanghae" kata Yoonjin dan melumat bibir Yoongi kembali. Lalu melepasnya.

"Chagiaa ayo kita bersiap-siap untuk berangkat kerja"-Yoonjin-

"Kau panggil aku apa? coba ulangi lagi" Pinta Yongi sambil tersenyum.

"Chagiaa, chagiiiyaaaa, Chagiyaaa"-Yoonjin-

"Haisssss" memeluk Yoonjin dan mencumbui leher Yoonjin.

"Stop, ayo cepat sana mandi"-Yoonjin-

"Mandi bareng saja"-Yoongi-

"Tidak, kalau mandi bersama pasti lama, anda duluan atau saya duluan?"-Yoonjin-

"Mandi bareng ayoo"-Yoongi-

"Anii, lain kali saja. Nanti malam saja mau mandi bareng mau diapain saya pasrah"-Yoonjin-

"Janji? jangan mengeluh capek? kau tahu rasanya menahan? tidak enak"-Yoongi-

"Menahan apa?" Tanya Yoonjin sambil menggigit bibir bawahnya.

"Emmm, Geumanhe" Yoongi bangkit dan menuju kamar mandi.

Setelah Yoongi selesai mandi gilira Yoonjin untuk mandi.
Setelah selesai bersiap mereka sarapan dan berangkat menuju kantor. Yoongi memarkirkan mobil. Dia mencium istrinya sebelum turun dari mobil.

"cium dulu" Kata Yoongi, Yoonjin mengecup bibir Yoongi.

"Haiisss kenapa cuma seperti itu?"-Yoongi-

"Memang seperti apa?"-Yoonjin-

Yoongi langsung melumat bibir Yoonjin dengan gemas. Yoonjin mengimbanginya.
Merasa Yoongi agak bernafsu Yoonjin melepaskan lumatannya.

"Geumanhe" sambil mengelap bibir Yoongi dan bibirnya yang basah.

"Ayo pulang saja" rengek Yoongi

"Andwee"-Yoonjin-

"Lihatlah" menunjukkan sesuatu yang menggembung dibawah.

"Yahh, sudah nanti saja dirumah. Turunlah ketika itu sudah tertidur, dan jangan bermain sendiri awas saja" mengecuP pipi Yoongi dan membuka pintu mobil dan langsung turun.

"Chagiii" panggil Yoongi, namun Yoonjin tidak menghiraukannya.

#######

Saat makan Siang, Yoongi menghampiri istrinya yang sedang makan bersama teman-temannya.

"Bolehkah saya bergabung?"-Yoongi-

"Neee, silahkan pak"-Hana-

Hana dan Minhyun terburu dan langsung pamit.

"Kami duluan ya Yoonjin, mari pak"-Minhyun-

"Yaaa mau kemana?"-Yoonjin-

"Mau membeli kopi"-Hana-

"Yah, gara-gara anda mereka jadi terburu-buru"-Yoonjin-

"Yahh, itu artinya mereka pengertian. HAhaha"-Yoongi-

"Haisssss, anda kalau makan belepotan" mengusap bibir Yoongi dengan tangannya.

"Sengaja, untuk Mengetes kau peka atau tidak"-Yoongi-

"Geumanhe" memukul pelan bahu Yoongi.

Nayeon yang melihat dari jauh nampak mengiri.

"Haissss" Batin Nayeon

Setelah selesai makan Yoongi pergi kesuatu tempat, dan Yoonjin berjalan sendirian. Nayeon membawa air yang sangat panas, lalu dengan sengaja menabrak Yoonjin dan menumpahkan air itu ditangan Yoonjin.

"Awwwwwww"Teriak Yoonjin. Nayeon pergi begitu saja tanpa meminta maaf.

"Sabar Yoonjin sabar" Batin Yoonjin

Yoonjin duduk dikursi taman, dia mengolesi salep di tangan yang melepuh akibat air panas. Tepat dibelakangnya duduk dua karyawan yang bermulut pedas itu, namun dia tak menghiraukannya.

"Makin mesra saja itu, pak direktur dengan gadis panti asuhan ini"-Karyawan 1-

"Sudah pasti servicenya enak"-Karyawan2-

"Jadi pengen nyoba nggak sih kamu?"-Karyawan 1-

"Coba kita bayar pasti dia ma......"

Brukkkkkkkkk

Karyawan itu dipukul oleh Yoongi.

"Wae? kau kira istriku wanita apa. Yah walau dia dari panti asuhan tidak punya keluarga, setidaknya dia punya attitude" memukul kembali karyawan itu.

"Pak Geumanhe" Kata Yoonjin menarik Yoongi.

"Haisssss, bagaimana aku bisa diam kalau istriku dijelek-jelekkan seperti ini"-Yoongi-

"Geumanhe, tidak akan ada habisnya menggubris orang-orang seperti mereka" Sambil mengelus tangan Yoongi.

"Haisssss"-Yoongi-

"Kajja" menggandeng Yoongi menjauh dari mereka

"Waee? kenapa kau bisa sabar seperti itu?"-Yoongi-

"Ya karena tidak penting mengurusi orang-orang seperti itu"-Yoonjin-

Yoongi memegang tangan istrinya yang melepuh.

"Ini kenapa?"-Yoongi-

"Anii hanya terkena kopi Panas"-Yoonjin-

"Nugu?"-Yoongi-

"Aniii, tadi aku tidak hati-hati saja"-Yoonjin-

"Nugu?" Yoongi agak meninggikan suaranya.

"Aku, aku yang tidak hati-hati"-Yoonjin-

"Haisss, beritahu siapa? kau ingin aku marah?"-Yoongi-

"Tidak siapa-siapa, kan aku bilang aku tadi tidak hati2"-Yoonjin-

"Haissss chagiyaaaa"-Yoongi-

"Geumanhe masuklah aku akan kembali bekerja" kata Yoonjin pergi meninggalkan Yoongi menuju ke ruangannya.

TAKDIR??? (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang