Yoongi dan Yoonjin menemui orangtuanya, disana masih ada Nayeon.
"Kenapa kau masih disini? pulanglah"-Yoongi-
"Wae? aku masih ingin disini"-Nayeon-
"Aku bersama keluargaku ingin mengobrolkan sesuatu jadi pergilah" Sambil mendorong Nayeon pergi.
"Appa"-Yoongi-
"Jelaskan apa maksudnya ini" sambil menunjukkan foto Yoonjin dan Donghoo.
"Tuan Min....."-Yoonjin-
"Appa, Yoongi ada disitu kemarin, Donghoo meminta izin Yoongi untuk memeluknya"-Yoongi-
"Jinjja"-Tuan Min-
"Jinjja appa, jadi jangan khawatir. Tenanglah calon istri Yoongi setia"-Yoongi-
"Appa percaya"-Tuan Min-
######
"Kenapa anda bilang seperti itu?"-Yoonjin-
"Wae? kan aku sudah bilang aku tidak ingin merusak namamu didepan ayah ibuku"-Yoongi-
"Terimakasih pak"-Yoonjin-
"Kau mau kemana? biar aku antarkan"-Yoongi-
"Anii, saya tidak ingin kemana-mana"-Yoonjin-
"Yaahhh, kau sebagai wanita muda tidak menginginkan pergi ke cafe, cari spot foto atau apalah"-Yoongi-
"Aniii, lebih enak tidur dirumah"-Yoonjin-
"Haisss jinjjaa"-Yoongi-
"Waee?'-Yoonjin-
"aniii, Ya sudah sekarang mau kemana?"-Yoongi-
"Pulang saja"-Yoonjin-
"Mari kita membeli minuman dan cemilan di mini market" Yoongi melajukan mobilnya menuju minimarket.
Setelah itu mereka pergi ke rumah Yoonjin. Mereka minum bersama didepan Rumah Yoonjin."Kau dari kecil tinggal dipanti asuhan?"-Yoongi-
"Ne, sejak sekitar umur dua atau tiga tahun kata ibu pantiku. Katanya saat itu aku ditemukan ditaman bermain, mereka kira aku tertinggal dari keluargaku namun saat taman menjelang tutup tak ada satupun keluarga yang menjemputku, dan para petugas tempat itu membawaku ke panti asuhan. Itu sih yang aku dengar dari ibu pantiku"-Yoonjin-
"Kau tidak berusaha mencari orang tuamu?"-Yoongi-
"Untuk apa? Jelas sekali aku dibuang? untuk apa? Jika memang aku tidak dibuang, pasti mereka akan mencariku"-Yoonjin-
"Kau kan tidak tahu, mungkin ada seseorang yang sampai saat ini mencarimu"-Yoongi-
"Tidak mungkin"-Yoonjin-
"Nggak ada yang ngak mungkin, mungkinkah ada sesuatu yang bisa menunjukkan kalau itu kamu atau apa yang kau bawa?"-Yoongi-
"Molla, Hanya Jepit ini" sambil menunjukkan kalung yang berliontin jepit.
"Yah, walaupun kadang aku berfikir aku dibuang, setidaknya aku juga pernah berfikir bertemu dengan keluargaku" sambil menetesakn air mata.
"Gwenchana, kalau Tuhan mengizinkan pasti akan dipertemukan lagi"-Yoongi-
"Neee"-Yoonjin-
"Kau sudah berapa lama kerja ditempatku?"-Yoongi-
"Hemm, Dua Tahun itupun berkat Pak Taehyung"-Yoonjin-
"Wae"-Yoongi-
"Karena aku menemukan neneknya yang hilang, saat itu Pak Kim ingin menawari pekerjaan diperusahaannya namun Pak Taehyung merekrut saya. Padahal Pak Kim memiliki Perusahaan kenapa pak Taehyung malah bekerja ditempat anda?"-Yoonjin-
"Taehyung ingin mandiri, sebenarnya dia tidak ingin bagamana ya? Perusahaa itu sebenarnya milik Istri pertama Pak Kim, jadi dia tidak ingin ikut campur"-Yoongi-
"aaaaaaa, Mereka orang baik. Pak Kim menganggap saya seperti anaknya sendiri ketika saya datang menemui nenek Pak Taehyung."-Yoonjin-
"Neneknya suka begitu kalau ada gadis seumuranmu, dia menganggap gadis itu adalah cucunya"-Yoongi-
"Apa dia punya cucu perempuan?"-Yoonjin-
"Yang aku dengar sih cucu perempuannya hilang atau meningal kurang paham aku"-Yoongi-
"aaaaa, kalian sudah berteman sejak lama?"-Yoonjin-
"Kami teman sekolah sejak kecil, Aku, Tehyung, Jimin dan Nayeon"-Yoongi-
"Aaaa, pantas kalian nampak sangat dekat"-Yoonjin-
"Dan kau tidak punya teman disini?"-Yoongi-
"Hana, Minhyun dikantor"-Yoonjin-
"Tidak Hangout bareng?"-Yoongi-
"Mereka mengajakku namun aku selalu tidak ingin beranjak dari rumah"-Yoonjin-
"Tidak bagus sering main-main diluar. HHahahaa. Oh iyaa sudah malam aku pulang dulu"-Yoongi-
"Iyaa, hati-hati pak"-Yoonjin-
########
PAgi harinya.
Yoonjin akan menyeberang, namun lampu sudah keburu hijau. Seseorang yang sibuk mendengarkan musik dan memainkan ponselnya berjalan begitu saja tanpa melihat situasi. SEbuah mobil melaju kencang ke arahnya.
"Yaaaaaaaa" Yoonjin berlari.
BRuuuiuuuuuuuukkkkk
#############
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR??? (Tamat)
Fiksi Penggemar"aneh sekali, jaman sekarang ada ya wanita yang seperti itu"-Min Yoongi-