Yoonjin mendatangi Rumah Ibu Jimin.
"Imooya, bolehkan aku memanggil anda dengan panggilan Imo?"-Yoonjin-
"Boleh nak, kau baik-baik saja?" tanya Ibu Jimin khawatir.
"Lihatlah Yoonjin baik-baik saja"-Yoonjin-
"Immo khawatir karena immo mendengar Yoongi menceraikanmu"-Ibu Jimin-
"Gwenchana Immoya, Immoya bolehkan Yoonjin memeluk immo?"-Yoonjin-
"Wae? bolehlahh kemarilah" sambil memeluk Yoonjin.
"Yah putri Hyoe jo kau sudah besar cantik sekali seperti ibunya"-Ibu Jimin-
"Ottoke arayo?"-Yoonjin-
"Appamu kemarin kemari, memberitahu immo kalau dia sudah menemukan anaknya, dan dia meminta immo menjagamu? dan immo akan menepati janji immo akan merawatmu dan anak yang ada dikandunganmu"-Ibu Jimin-
"Haisss kenapa apa juga bilang kalau Yoonjin hamil"-Yoonjin-
"Dia sangat bahagia akan menjadi kakek, dan dia bilang harus tinggal disini, karena kau tidak mau kalau tinggal dirumahnya"-Ibu Jimin-
"Majja, bolehkan tinggal disini kan immo?"-Yoonjin-
"Tidak boleh jika kau ingin tinggal disini bayarlah uang sewa, kau kan sekarang kaya" Kata Jimin yang baru sampai
"Pak Jimin"-Yoonjin-
"Yah jangan panggil aku pak, panggil aku Jimin saja"-Jimin-
"neee Jimina. HHehehe"-Yoonjin-
"Nunnayaaa. hahahaha"-Jimin-
######
"Adeul, dimana menantu ibu?"-Nyonya Min-
"Eomma, aku sudah menceraikannya"-Yoongi-
"Yahh, Paboo. Yoongiyaa kalau kau seperti kau seperti ayahmu, Kau menyia2kan wanita sebaik, sesabar dia? kau sangat bodoh nak" Marah Nyonya Min pada Yoongi.
"Eomma mianhe, karena aku lebih memilih ibu dari pada dia"-Yoongi-
",Molla kau adalah laki-laki bodoh, kelak kau akan menyesal, tidak ada wanita seperti Yoonjin Yoongiyaaa"-Nyonya Kim-
"Eomma mianhe, hikss"-Yoongi
#####
Yoongi mulai menjalankan aktifitasnya seperti biasa dikantor. Namun fikirannya masih kepada Yoonjin. Tiap malam dia selalu menyempatkan diri memantau rumah Yoonjin, padahal Saat ini Yoonjin sudah berada dirumah Ibu Jimin. Taehyung dan Jimin yang mengetahuinya tidak pernah bilang kepada Yoongi.
"Hari ini kita mau minum kau harus ikut, tidak boleh mengelak lagi"-Taehyung-
"Iya, kau sudah menolak ajakan kami terus"-Jimin-
"Aku lelah, aku ingin tidur saja setelah pulang kerja"-Yoongi-
"Kau mau ku temani?"-Nayeon-
"Aniiiiii"-Yoongi-
"Kalau kau tidak ikhlas menceraikannya kenapa menceraikannya? dasar Bodoh"-Taehyung-
"Yah, ya lebih baik memang dia menceraikannya. WAnita miskin yang gila harta wajib diseperti itukan"-Nayeon-
"Diamlah kalau kau tidak tahu apa-apa"-Jimin-
"Jiminaa"-,Nayeon-
"Kalau kau menyesal hampiri dia minta maaf"-Taehyung-
"Tapi dia sudah bilang tidak mau bertemu lagi dan menganggap kita tidak saling kenal"-Yoongi-
"Aku kalau jadi Yoonjin juga seperti itu"-Jimin-
"Ottoke? apa yang harus aku lakukan? eommaku juga marah denganku? Haiss aku memang lelaki bodoh"-Yoongi-
Setelah pulang kerja Yoongipun memberanikan diri menemui Yoonjin.
Dia mengetuk Pintu namun tidak ada seorangpun yang menjawab, ditekannya pasword pintu itu dan pintu itu terbuka. Namun didalam nambak kosong, barang2 yang berada disanapun tidak ada."Yoonjin odiya?" Matanya berkaca-kaca.
Dia menuju rumah Keluarga Kim. Disana dia disambut oleh Tuan Kim dengan tampang kecewa.
"Wae?"-Tuan Kim-
"Samchoon Yoonjin odiya?"-Yoongi-
"Kenapa kau mencarinya? Bukankah kau sudah menceraikannya?dia tidak disini, dan aku juga tidak tahu dia kemana. Dan kenapa kau mencarinya? kau menyesal?"-Tuan Kim-
"Samchoon Mianhe karena membuat puteri anda kecewa seperti ini"-Yoongi-
"Pergilah samchoon tidak ingin melihatmu"-Tuan Kim-
"Samchoon tolong beritahu dimana Yoonjin, aki tahu pasti samchoon mengetahuinya"-Yoongi-
"Walaupun Samchoon tahu, Samchoon tidak akan memberitahukannya, Pergilah" kata Tuan Kim menutup pintu rumahnya.
Yoongi berjalan menyusuri jalanan. DIa begitu bimbang.
Sementara itu dirumah Ibu Jimin. Yoonjin sedang merebahkan badannya.
"Aegiyaa, Apa appamu makan dengan baik? apa appa bahagia? hikss wae? kenapa eomma merindukannya? eomma kecewa dengan appamu benci dengan appamu tapi eomma masih mencintai appamu. HIkss" Tangis Yoonjin sambil mengelus perutnya.
Setelah menghapus air matanya, dia keluar dari kamar.
"Immoya Yoonjin ingin pergi keluar sebentar, Yoonjin ingin makan sesuatu"-Yoonjin-
"Mau immo antar?"-Ibu Jimin-
"Tidak immo terima kasih"-Yoonjin-
"Hati-hati nak"-Ibu Jimin-
",Neeee"-Yoonjin-
Yoonjin berjalan menuju minimarket, saat dia masuk Yoongi keluar dari minimarket itu. Yoonjin tidak menyapanya, langsung masuk kedalam mini market itu.
Setelah membeli sesuatu Yoonjin keluar dari mini market itu, dilihatnya arah kanan dan kiri namun sudah tidak ada Yoongi."Bisa-bisanya dia tidak menungguku atau apa? dia sebenarnya cinta tidak sih" Batin Yoonjin kecewa. DIa berjalan menuju taman yang ada dipinggir jalan itu. Dia duduk di bangku yang berada ditaman sambil memakan ice cream yang dibelinya tadi.
Kepalanya didongakkan oleh seseorang dari belakang yang ternyata adalah Yoongi, mata mereka saling bertemu.
Yoongi mengecup bibir Yoonjin, Yoonjin hanya diam saja tanpa perlawanan.
Yoongi menyudahi kecupannya dan duduk disampIng Yoonjin yang masih diam saja dan memandang pergerakan Yoongi."Kenapa malam-malam duduk disini sendirian?"-Yoongi-
Yoonjin hanya diam dan memperhatikan Yoongi, Yoongi mendekat dan menjilat tangan Yoonjin yang terkena ice cream yang memeleh.
"Haiisss, malam2 makan ice cream bagaimana kalau terkena flu?" Kata Yoongi mengambil sapu tangan di kantongnya dan mengelap tangan Yoonjin.
"Aku sudah pernah bilangkan anggap saja kita tidak pernah kenal, tapi kenapa kau melakukannya"
Yoongi menggigit ice cream yang berada ditangan Yoonjin lalu melumat bibir Yoonjin ice cream itu meleleh dimulut mereka. Yoonjin agak menikmati itu, dan mengimbangi lumatan itu.
(ommoo😌😍😍)Yoonjin mendorong Yoongi, agar berhenti melumat bibirnya.
"Geumanhe"-Yoonjin-
"Bahkan kau saja menikmatinya, bilang saja kau juga rindu"-Yoongi-
"haissss" Yoonjin berdiri lalu berjalan menjauh dari. Namun ditariknya tangan Yoonjin dan dipeluknya Yoonjin oleh Yoongi.
"Chagiaa hikss, boghosipho" tangis Yoongi pecah.
"Mianhee, hiksss aku menyesal melakukan itu. Aku tidak bisa jauh darimu"-Yoongi-
"Guemanhe" menahan air matanya dan mencoba mendorong Yoongi agar melepaskan pelukannya, namun pelukan Yoongi semakin erat.
"Chagiaa hiksss mianhe"-Yoongi-
"Hiksss" Tangis Yoonjin juga pecah, Yoonjin mengelus rambut Yoongi
Mereka berpelukan dan saling menangis.
😓😓
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR??? (Tamat)
Fanfiction"aneh sekali, jaman sekarang ada ya wanita yang seperti itu"-Min Yoongi-