BAB 2 ( STALKER )..

408 33 0
                                    

"Ya kali ini Indonesia kembali membangun serangan dari bawah dari Dewangga oper kepada Riski Ridho dan langsung di arahkan kepada Kambuaya disana ada siapa saja bung ? Ada Asnawi, Witan, dan juga Egy yang menyusul Kambuaya masih meliuk-liuk seakan mencari rekan dia sepertinya melihat Egy dan langsung diberikan kepada Egy kali ini Egy memegang bola dia melihat ke kanan bola di tendang ke arah Asnawi kali ini Asnawi memegang bola kita lihat dia melewati dua pemain disana dan gol!!!!!"

"Goll!!!" Teriak Amira dan juga ibunya ketika bola berhasil masuk ke gawang lawan "siapa tadi yang menendang ?" Tanya ibunya "si Asnawi Bu"

"Bagus nak kerja yang bagus sekali!" Puji ibunya yang berhasil membuat Amira sedikit terkekeh

Ya ekspresi ibunya ketika menonton pertandingan sepak bola memang sangat lucu terkadang dia sampai ikut terbawa suasana sampai harus berteriak

"Asnawi berhasil mencetak gol hingga menambah keunggulan untuk Indonesia bung, ya seperti yang kita tahu Asnawi memang salah satu pemain yang berbahaya di tambah lagi ada Witan dan juga Egy disana" ucap komentator itu yang selalu di dengarkan oleh Amira

"Kali ini serangan balik di lakukan oleh Malaysia hati-hati Indonesia jangan sampai pertahanannya lemah, Mail masih memegang bola mencari rekan disana arahkan kepada Zulkifli dan berhasil di sapu dengan baik oleh kapten kita Asnawi Mangkualam Bahr"

"Gila sih si Asnawi gigih banget ya Bu, dia terkadang bertugas sebagai penyerang dan dia juga tidak tinggal diam ketika bola meluncur ke arah gawang Indonesia, jarang sih ada pemain yang seperti dia" jelas Amira yang dijawab anggukan oleh ibunya

Amira hanya menghela nafasnya saja ibunya saat ini pasti tidak akan menyahuti dirinya karena saat ini ibunya tengah fokus melihat pertandingan yang masih berlangsung itu

"Wajar saja dia begitu gigih, terkadang menjadi penyerang, terkadang juga dia membuang bola yang meluncur ke arah gawang bukankah dia kapten ? Jadi sudah menjadi tugasnya untuk mengatur pertandingan" gumam Amira dari dalam hati

Ppprrriiitttt...

Wasit sudah meniup peluit panjangnya tanda berakhirnya pertandingan kali ini

Hasil pertandingan babak pertama ini sementara Indonesia unggul dua nol atas Malaysia

"Sebari menunggu babak kedua mulai sana mandi dulu gih nanti keburu malam tidak baik kalau mandi malam hari" ucap ibu Amira yang berhasil membuat Amira berdecak "ya Bu" jawab Amira lalu dia segera mengambil handuk dan bergegas menuju kamar mandi

                                 ***

Semua pemain duduk mengelilingi pelatih sementara pelatih berusaha untuk menyalakan kembali semangat mereka

"Kata coach, kita tidak boleh membiarkan lawan untuk mencetak gol, ketika kalian melihat bola mengalir ke arah gawang kita kalau bisa kalian rebut dan lakukan segera serangan balik, semua pemain itu bisa mencetak gol bukan hanya straiker saja tapi bek juga bisa jika kalian mau berusaha tapi ingat tugas dari posisi kalian masing-masing" jelas penerjemah pelatih yang dijawab anggukan oleh mereka

Pprriittttt...

Seketika bunyi peluit terdengar hal itu membuat semua pemain langsung bergegas kembali ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan

Sebelum benar-benar bertanding kedua tim tentu saja saling berkumpul terlebih dahulu

"Ingat kata coach, kita harus bisa menang! Jangan biarkan lawan mencetak gol! Kalaupun sampai hal itu terjadi maka kita harus segera membalas kebobolan kita dengan menambah keunggulan! Semangat!!" Ucap Asnawi sebagai kapten tim "Semangat!!!" Teriak semua rekannya lalu mereka kembali ke tengah lapangan

Sebelum kembali melanjutkan laga Asnawi memejamkan matanya dan lebih memilih berdoa terlebih dahulu karena bagaimanapun kalah ataupun menang dia harus tetap meminta restu dari sang kuasa

Pprriittttt...

Wasit kembali meniup peluitnya dan pertandingan juga dimulai, kali ini bola masih di kuasai oleh tim lawan beberapa rekan Asnawi mencoba merebut bola itu dan Kambuaya berhasil merebut bola itu dia merubah arah bola itu dan menggiring ke arah gawang lawan

Asnawi yang semula berada di belakang Kambuaya segera berlari ke arah samping Kambuaya dan menyusulnya

"Asnawi!" Tukas Kambuaya "siap!" Kambuaya segera mengoper bola itu ke arah Asnawi dan langsung disambut baik oleh kapten tim itu

Asnawi menggiring bola semakin dekat ke arah gawang lawan beberapa pemain lawan berusaha menghadangnya namun Asnawi berhasil mengecoh mereka dan masih menguasai bola sampai saat ini

"Witan!" Tukas Asnawi "siap!" Sahut Witan sebari mengacungkan tangannya seraya mengatakan siap untuk menerima bola

Asnawi segera mengoper bola itu ke arah Witan namun di potong saja oleh Mail pemain lawan hal itu membuat Asnawi berdecak kesal tidak dia tidak akan membiarkan bola di rebut begitu saja

Asnawi dengan keahliannya dia menghadang Mail dan berusaha mengganggunya dan dengan sekali gocekan dia berhasil merebut bola dari giringan Mail

Asnawi kembali menggiring bola itu ke arah gawang lawan "Egy!!" Teriak Asnawi yang disahuti anggukan oleh Egy

Asnawi mengoper bola itu ke arah Egy dan dengan sekali tembakan Egy berhasil membobol gawang lawan "Gol!!!" Teriak Egy lalu dia segera berlari ke arah Asnawi dan merengkuhnya

                                ***

"Kali ini Asnawi kembali berhasil merebut bola setelah sebelumnya dia kehilangan bola yang hendak dia oper ke arah Witan, Asnawi masih mencari rekan ada Egy disana dan kali ini Egy memegang bola dan goll!"

"Goll!!!" Teriak ibu Amira dan juga Amira tentunya mereka sangat bahagia ketika timnas berhasil menambah keunggulan mereka

"Asnawi.. Asnawi.. Asnawi.. pemain muda yang sangat berbakat bung, dia berhasil membuktikan bahwa dia adalah pemain yang memang pantas di banggakan oleh Shin Tae Yong bung" jelas komentator itu

"Asnawi ternyata pintar juga ya, dia tuh pernah bermain sepak bola ngga sih sebelumnya ?" Tanya ibu Amira "ya pasti pernah lah Bu kalau ngga dia ngga mungkin ada disana dan di pilih menjadi pemain timnas kan ?" Ibu Amira mengangguk

Prriiitttttt....

Beberapa saat kemudian wasit yang berasal dari Qatar itu meniup peluit panjangnya tanda berakhirnya pertandingan kali ini

"Alhamdulillah... Akhirnya menang!" Seru ibu Amira dan Amira juga merasa sangat bahagia ketika tim kebanggannya berhasil memenangkan pertandingan

Dia melihat hampir semua pemain timnas bersujud seraya mengucap syukur karena hari ini mereka telah di berikan kemenangan

"Kenapa aku menjadi penasaran mengenai Asnawi ya ?" Gumam Amira lalu dia segera mengambil ponselnya dan membuka akun sosial media Instagram miliknya

Dia mencari akun Instagram milik kapten timnas itu dan berhasil menemukannya

Dia melihat banyak sekali foto dari Asnawi wajar saja itu memang akun Instagram milik kapten timnas itu bukan ? Masa iya sih akunnya berisi foto orang lain kan ngga masuk akal

"Dia masih seumuran denganku tapi karirnya sudah sangat bagus, dia sangat berbakat, dia juga sangat agamis, masyaAllah aku kagum dengan hamba-Mu yang satu ini ya Rabb" gumam Amira dari dalam hati sebari melihat salah satu foto kapten timnas itu

Dia segera follow akun Instagram milik Asnawi itu dan jari-jarinya seketika saja mengetikan sebuah pesan untuk kapten tim itu

Massage to @Asnawibahr

Good Job Kapten! MasyaAllah aku kagum dengan kemampuanmu kapten, aku berharap semoga suatu saat nanti aku bisa bertemu denganmu ♥️

Send!

                                ***
See you di next part

ASMARA SANG KAPTEN GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang