Amira melihat secarik kertas yang atasannya berikan kepadanya "kota Phu tang ? Dimana letak kota ini ya ? Lebih baik aku pesan taksi saja kali ya, tapi bagaimana caranya ?" Amira memutuskan untuk duduk sejenak di taman dekat bandara
Saat ini dia memang sudah sampai di Vietnam, setelah mengunjungi Asnawi kemarin dia langsung berangkat ke Vietnam
Tapi dia baru saja datang pertama kali kesini dan dia tidak mengerti apa-apa dan dia juga tidak tahu harus kemana
Drrtt...Drrtt...Drrtt..
Ponsel Amira bergetar dia segera mengangkat telepon dari atasannya itu semoga saja dia bisa menemui titik terang melalui atasannya
"Dochag haessni ? Gonghang-eseo gidalyeo naega neol wihae unjeonsalseul junbihaesseo (Halo Amira kamu sudah sampai ? Tunggu di bandara saya sudah mengirim supir untukmu)"
"Oh gomawo sir"
Tut!
Sambungan telepon terputus begitu saja lalu atasannya itu mengirimkan sebuah foto supir dan mobil yang sudah dia siapkan
"Sepertinya ciri-ciri supir ini mirip dengan orang yang berdiri disana, lebih baik aku tanya dia saja" gumam Amira lalu dia segera menghampiri orang yang tengah berdiri di depan bandara
"Excuse me Sir, can i ask you something ?" Tanya Amira yang berhasil membuat perhatian orang itu teralihkan "ya of course"
Amira menunjukan foto atasannya kepada supir itu "you know him ? He's my directur and he send a picture of people like you" kali ini Amira menunjukan chat nya dengan atasannya
"Oh God! Ya it's me, so let's go mrs i'll take you to your destination" Amira dan pria paruh baya itu pergi dari sana
***
Asnawi menghempaskan tubuhnya ke kasur hari ini dia akan segera memberi tahu kabar gembira kepada ketua umum PSSI
Ya kabar gembiranya adalah dia diizinkan untuk ikut bermain membela timnas Indonesia pada ajang sea games
Bukan hanya pada sea games bahkan dia juga diizinkan untuk membela tim nasional pada ajang bergengsi piala Asia yang akan di selenggarakan bulan depan nanti
Tapi meskipun begitu dia juga harus menyiapkan diri untuk pertandingan besok, pertandingan terakhir nya bersama Ansan Greeners klub nya yang berasal dari Korea itu
Dia mengambil ponselnya dan dia mengirimkan sebuah pesan seraya mengabari ketum nya mengenai kabar gembira ini agar kabar itu juga cepat di sebarkan dan tentu saja membuat masyarakat juga ikut gembira
To : Pak Ketum
Assalamualaikum.. pak ketum izin menyampaikan bahwa saya sudah dizinkan untuk ikut membela tim nasional pada ajang sea games dan juga piala Asia nanti
Terima kasih pak 🙏Send!
Kenapa Asnawi lebih memilih mengirimkan pesan singkat ? Itu karena menurutnya akan kurang sopan jika menelfon ketum
"Hei kau sedang mencari apa di kulkas ?" Tanya Asnawi tanpa menoleh pun dia tahu kalau ada yang berusaha membuka kulkasnya "harus aku akui bahwa instingmu itu sangat bagus Asnawi bahkan tanpa menoleh kau tahu aku tengah membuka kulkasmu"
"Aku lapar wah ternyata disini ada kue dan juga sisa salad boleh ya aku mak-" perkataan Hye Won terpotong ketika tiba-tiba saja Asnawi merebut kue dan salad yang berada di tangannya "saya menyisakan ini bukan untukmu tapi untuk saya makan sendiri, kalau kau lapar kau bisa masak mie saja bukankah biasanya kau juga makan mie ?" Hye Won berdecak entahlah setelah kemarin Asnawi mencicipi makanan buatan Amira sekarang sepertinya dia enggan untuk membagi makanan yang di berikan Amira kepada Hye Won ataupun yang lain
"Tapi kan aku laparnya sekarang kalau masak mie dulu akan memakan banyak waktu Asnawi" Asnawi mengambil sendok dan memakan sisa salad itu "setidaknya kalau kau makan salad maka biarkan aku memakan kue itu" Hye Won berusaha mengambil kue itu dari tangan Asnawi namun dia kembali gagal karena Asnawi menjauhkan kue itu dari jangkauannya
"Ckk.. kenapa kau pelit sekali sekarang ? Oh iya aku mengerti bukankah kemarin gadis itu mengatakan kalau kue dan salad ini mungkin akan menjadi pemberian terakhirnya karena dia sudah di pindah tugaskan di negara lain jadi kau ingin menyimpannya karena kau tidak akan mendapatkan kue dan salad itu lagi kan ?"
Deg!
Perkataan Hye Won berhasil membuat Asnawi menghentikan makannya
*Flashback
"Asnawi dia mengatakan kalau ini mungkin pemberian terakhirnya karena dia di tugaskan di negara lain bukan di Korea lagi" ucap Hye Won sebari memberikan sekotak salad yang memang di buat oleh Amira khusus untuk Asnawi "bukan begitu nona ?"
"A-anggap saja begitu, baiklah aku permisi"
*Flashback off
Asnawi kembali memikirkan dimana gadis itu mengatakan bahwa dia memang mungkin tidak akan memberikan makanan lagi untuknya
Ada sedikit rasa tidak rela yang muncul bersamaan dengan rasa tidak nyaman yang di rasakan Asnawi
Entah rasa apa itu dia juga tidak tahu tapi harus dia akui bahwa dia juga takut bagaimana jika nanti dia tidak akan merasakan makanan selezat buatan Amira
"Kau diam itu berarti aku benar kan ?" Tanya Hye Won yang berhasil mengembalikan Asnawi dari alam pikirannya "Hye Won kira-kira gadis itu di tugaskan dimana ya ? Apa mungkin dia kembali ke Indonesia ?" Hye Won terkekeh lalu dia menenggor bahu Asnawi
"Mana aku tahu dia dimana sekarang, aku juga tidak bertanya dia di tugaskan dimana, kenapa kau tiba-tiba saja peduli kepadanya ?" Asnawi berdecak "jangan mikir yang macam-macam, saya hanya penasaran saja" Hye Won kembali terkekeh
"Apa menurutmu saya terlalu jahat kepadanya ? Maksud saya dia sudah memberikan saya beberapa kue dan makanan, dia juga bahkan memberanikan diri untuk mendekati saya hanya karena dia ingin mengobrol tapi justru saya tidak pernah menanggapinya, saya hanya menjawab perkataannya dengan singkat bahkan saya juga tidak sempat menanyakan namanya" jelas Asnawi "kau ingin tahu siapa namanya ?" Asnawi menatap Hye Won dengan tatapan serius dan pria itu mengangguk
"Tapi aku minta kue nya dulu boleh kan ?" Asnawi menghela nafasnya dan berdecak lalu dia terpaksa memberikan sisa kue itu kepada Hye Won "oke terimakasih, namanya adalah Kim Hyunnie dessert" Asnawi kembali berdecak kesal
"Yang benar saja, dia itu kan orang Indonesia mana mungkin namanya seperti nama Korea" Hye Won terkekeh lalu dia memberikan kotak kue kosong kepada Asnawi "siapa bilang itu namanya ? Aku hanya membaca tulisan yang ada disini saja" Asnawi melemparkan kotak kue itu ke arah Hye Won
"Dasar bodoh! Kau tidak mengerti maksudku ya ? Kau pikir aku bercanda ?" Ucap Hye Won Asnawi lebih memilih mengabaikan ucapan Hye Won "aku mengatakan yang sebenarnya, kalau kau penasaran mengenai gadis itu kau bisa langsung mendatangi toko kue tempat gadis itu bekerja setelah kau mendapatkan informasi mengenai dirinya ya minimal nama nya lah ya kau bisa kan mencarinya di internet kan ?" Asnawi kembali menoleh ke arah Hye Won apa yang pria itu katakan ada benarnya juga
Dia bisa saja mendatangi toko kue itu dan menanyakan identitas gadis itu tapi apakah toko kue itu akan mengizinkannya untuk meminta identitas karyawannya ? Rasanya itu akan sangat sulit
"Tidak perlu lagian untuk apa saya tahu mengenai siapa gadis itu" Asnawi kembali membalikan tubuhnya membelakangi Hye Won
Hye Won justru tertawa melihat tingkah Asnawi "ya kau benar untuk apa kau tahu mengenai dirinya saat ini ? Toh kalau kalian memang ditakdirkan bersama maka kalian pasti akan memiliki waktu lain dimana kalian akan bisa berkenalan bahkan mungkin berkencan"
"Hye Won" Asnawi melemparkan bantal kepada Hye Won namun dengan mudah dia menangkap bantal itu
***
Baru kali ini dah author buat cerita sampai bab 14 tapi pemerannya masih belum kenalan juga 😌
Jangan lupa vote nya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA SANG KAPTEN GARUDA
FanfictionAmira adalah seorang gadis yang sangat menyukai salah satu pemain timnas Indonesia yakni Asnawi.. Pria itu sangat sempurna di mata Amira tak heran jika dia sangat memperjuangkan untuk bisa bertemu dan bertegur sapa dengan idolanya itu.. Ketika Asnaw...