Hari ini setelah pulang dari toko kue tempatnya bekerja seperti biasa Amira menyempatkan diri untuk menonton pertandingan sang idola
Kali ini Ansan Greeners klub dari Asnawi akan melakoni laga dengan klub Anyang Fc dan tentu saja dia tidak ingin tertinggal
Ketika sampai di stadion dia melihat Asnawi sudah bermain dari babak pertama tak seperti biasanya karena biasanya idolanya itu akan baru di mainkan pada babak kedua
"Astaghfirullahaladzim.. Asnawi!" Teriak Amira ketika dia melihat Asnawi yang terjatuh akibat kaki lawan
"Apa dia tidak papa ? Apa dia cidera serius ? Tidak, dia pasti tidak papa lihat saja sekarang dia sudah bangkit kembali, aku tahu dia sangat kuat" gumam Amira dari dalam hati
Kali ini adalah sepak pojok dan akan di lakukan oleh Asnawi posisi Amira saat ini berdiri tepat di belakang idolanya itu hanya di batasi batas bangku penonton dan juga lapangan saja
"Aku benar-benar kagum dengannya bahkan setelah terjatuh dia tetap masih melanjutkan pertandingan, sepertinya kakinya masih sakit tapi dia mencoba menahannya" gumam Amira sebari terus memperhatikan kaki Asnawi
Asnawi menendang bola itu ke tengah dan di sundul oleh rekannya ke arah gawang alhasil bola itu berhasil masuk ke dalam gawang lawan
"Goll!!!!" Teriak hampir semua suporter termasuk juga dengan Amira, sungguh dia di buat semakin kagum dengan idolanya itu dia masih berusaha untuk menahan sakit di kakinya dan melanjutkan permainan padahal bisa saja hal itu sangat berbahaya buat kesehatannya
Setelah gol menyamakan kedudukan serangan balik dari tim lawan mengalir begitu cepat
Ketika sampai di kotak pinalti Asnawi berusaha menggagalkan serangan dari tim lawan
Ppprrriiitttt...
Namun sayang usaha Asnawi sepertinya dinilai melanggar oleh wasit pemimpin pertandingan itu
Hal itu tentu saja sangat merugikan dirinya dan juga timnya, Amira melihat idolanya itu terduduk lemas dan berkali-kali mengusap wajahnya karena menyesal
Memang sayang sekali di menit-menit akhir pertandingan ada kesalahan fatal seperti ini hal itu tentu saja akan merugikan timnya
Pprriittttt..
Tendangan pinalti sudah di lakukan dan gol pun tercipta sehingga saat ini lawan memimpin skor
"Gomawo!!!" Teriak Asnawi pada teman-temannya yang dia lihat sudah mulai lelah dan pasrah
Asnawi berusaha untuk menebus kesalahannya dengan merebut kembali bola itu dari kaki lawan dia terus menggiring bola itu sampai ke dalam kotak pinalti lawan
Pprriittttt..... Pprriittttt..... Pprriittttt....
Asnawi dan rekan satu timnya mengusap wajahnya gusar padahal dia sebentar lagi akan melesakkan bola ke dalam gawang lawan namun waktu pertandingan sudah berakhir
"Wuuuuuuu!!!!" Teriak hampir semua suporter ketika melihat Asnawi hal itu mungkin saja sebagai ungkapan rasa kesal dari mereka atas kesalahan yang Asnawi perbuat di kotak pinalti tadi
Beberapa orang bahkan melemparinya dengan kertas bahkan tak hanya kertas ada orang yang sudah menyiapkan telur juga
Ketika Amira melihat orang itu akan melempari Asnawi dengan telur entah dia mendapat keberanian dari mana sehingga dia langsung melompati batas dari bangku penonton dan lapangan
Dia segera merengkuh Asnawi seraya melindunginya dan usahanya memang berhasil karena telur dan beberapa kertas yang di lemparkan suporter ke arah Asnawi berhasil mengenainya
"Gadis ini ? Apa yang dia lakukan ? Kenapa dia melindungiku ? Mungkin dia hanya ingin panjat sensasi saja kali ya, keterlaluan aku tidak suka cara dia yang ingin terkenal seperti ini!" Gumam Asnawi dari dalam hati sebari melihat ke arah Amira dengan tatapan tajam
"Awh.." rintih Amira ketika beberapa telur mengenai kepalanya "tidak! Aku tidak akan membiarkan mereka melemparkan telur itu ke arah Asnawi, aku tidak rela!" Gumam Amira dari dalam hati
Sreg!
Amira terkejut ketika dia merasakan tubuhnya di dorong dengan begitu kasar bahkan sampai dia terjatuh yang lebih membuatnya terkejut adalah yang melakukan itu tak lain Asnawi orang yang berusaha dia lindungi
Asnawi langsung menarik tangannya dengan kasar dan membawanya ke tempat aman
"Awhh.. sakit!" Rintih Amira ketika dia merasakan tangannya di cengkram kuat oleh tangan kekar milik Asnawi itu
"Apa yang kamu lakukan huh ?! Kau ingin terkenal ?! Kau ingin viral ?! Makanya kau melakukan hal itu ?! Kau pura-pura ingin melindungi saya agar semua media tertuju kepadamu ?! Agar semua media disini mengira kau adalah pahlawan ?! Apa itu maumu ?! Picik sekali pikiranmu itu! Kau memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari sensasi ?! Luarbiasa! Kau berhasil! Apa kau lihat beberapa media sudah menyorotimu! Kau berhasil terkenal! Selamat untuk itu! Mungkin semua orang akan kagum kepadamu karena sudah melindungi saya dengan begitu baik!" Tukas Asnawi dengan penuh kemarahan
Deg!
Semua perkataan Asnawi berhasil membuat Amira terkejut, sungguh dia tidak menyangka bahwa idolanya memiliki sisi lain seperti ini
Mata Amira berkaca-kaca dia tidak bisa menahan rasa sakitnya, dia berusaha melindungi pria di hadapannya ini dari serangan suporter dan lihat sekarang apa yang dia dapatkan ? Dia hanya mendapat cacian dari sang idola saja
"Sekarang kau menangis ?! Apa sekarang kau ingin merubah rencanamu ? Kau ingin berpura-pura menjadi korban disini huh ?! Luarbiasa! Seharusnya kau menjadi artis saja! Ektingmu itu sangat baik nona! Kau-"
Plakk...
Amira sudah tidak tahan lagi tangannya terayun begitu saja untuk menampar pipi idolanya itu, semua perkataan yang di lontarkan Asnawi nyatanya sangat menyakiti dirinya
"Sudah cukup! Aku diam bukan berarti aku menerima semua tuduhan mu itu! Apa kau pikir aku melakukan hal itu untuk mencari sensasi huh ?! Untuk apa aku mencari sensasi ?! Aku sama sekali tidak memikirkan hal itu! Apa kau tahu apa yang aku pikirkan ? Aku tidak ingin melihat dirimu di lempari beberapa telur dan juga kertas itu karena aku peduli kepadamu! Karena kamu adalah idolaku! Aku tidak rela melihat mereka akan menyerang idolaku! Apa begini cara terimakasihmu ?! Aku tidak peduli kau mau percaya atau tidak tapi satu hal yang pasti, aku mengatakan yang sebenarnya! Aku melakukan hal itu bukan untuk mencari sensasi! Aku melakukan hal itu karena aku peduli kepada idolaku!" Teriak Amira sebari menatap Asnawi dengan tatapan tajam
Dia mengambil sesuatu yang berada di dalam tasnya sebuah kue coklat yang biasanya dia berikan kepada Asnawi
Dia memegang tangan Asnawi dan memberikan kue itu ke tangannya "Terimakasih atas tuduhan palsumu!" Tukas Amira
Braakk...
Asnawi membuang kue itu tepat di hadapan Amira tak hanya itu bahkan dia juga menginjak-injak kue itu tepat di hadapan sang pembuat
Hal itu tentu saja membuat airmata Amira menetes "itu adalah ucapan terimakasih dari saya karena kamu sudah melindungi saya!" Tukas Asnawi sebari masih menginjak kue itu
"Asnawi come!!" Teriak pelatihnya "bolehkah aku meminta sesuatu kepadamu ? Jangan pernah kamu mendukung saya lagi! Dan jangan pernah datang ke pertandingan saya lagi! Kehadiranmu nyatanya tidak membuat semangat saya membara tapi justru menghancurkan mood saya!" Tukas Asnawi lalu dia segera pergi dari sana meninggalkan Amira
Amira mengambil kue nya yang sudah hancur itu sebari terus menangis, hatinya sangat sakit dia tidak menyangka bahwa Asnawi akan melakukan hal itu kepadanya
"Hei you! What are you doing in here ? Go! Go now!!" Teriak seorang petugas keamanan yang dijawab anggukan pelan oleh Amira lalu dia pergi dari sana
***
See you di next part
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA SANG KAPTEN GARUDA
FanficAmira adalah seorang gadis yang sangat menyukai salah satu pemain timnas Indonesia yakni Asnawi.. Pria itu sangat sempurna di mata Amira tak heran jika dia sangat memperjuangkan untuk bisa bertemu dan bertegur sapa dengan idolanya itu.. Ketika Asnaw...