BAB 18 ( CEMBURU ? )

288 20 0
                                    

"Ternyata dugaan saya memang benar gadis itu dia hanya menginginkan popularitas saja! Lihatlah sekarang dia mendekati Saddil setelah dia berusaha mendekati saya ketika masih berada di Korea! Benar-benar keterlaluan! Saya tidak menyangka ada gadis yang seburuk itu!" Gumam Asnawi sebari mengepalkan tangannya

"Hei kenapa kau disini ? Bukankah coach memerintahkan mu untuk beristirahat ?" Tanya salah seorang rekan Asnawi yang tak lain adalah Egy bukannya menjawab pertanyaan dari Egy pria itu masih diam sebari menatap Saddil dan Amira dengan tatapan tajam

"Hei bro ada apa ? Kau lihat apa ? Kenapa terlihat seperti kesal begitu ?" Tanya Egy lagi sebari menepuk pundak Asnawi

Asnawi hanya menoleh singkat dia kembali menatap Saddil dan Amira lihatlah bahkan sekarang mereka tengah tertawa bersama

Egy masih bingung apa yang sebenarnya terjadi dengan temannya ini dia tidak tahu "hei bro apa kau baik-baik saja ? Minumlah dulu barangkali kau masih sakit" ucap Egy sebari memberikan sebotol minuman

Asnawi merebut botol itu dengan kasar dia meminum air itu sebari masih terus menatap Saddil dan Amira

Brukk!!

Asnawi membuang botol minum itu dengan kasar ketika dia sudah meminum sebagian dari isinya hal itu tentu saja membuat Egy terkejut

"Sebenarnya ada apa denganmu ? Kenapa kau terlihat kesal ? Kalau memang kau masih sakit lebih baik kau kembali ke hotel saja" ucap Egy dia sangat khawatir melihat kondisi dari temannya ini

Asnawi menghela nafasnya dia berusaha mengendalikan dirinya entah apa yang sebenarnya terjadi kenapa dia begitu kesal ketika melihat Saddil dan Amira bersama

"Saya tidak papa kau tenang saja" sahut Asnawi "lalu kenapa kau terlihat kesal ?" Tanya Egy lagi

"Sebenarnya saya ingin segera latihan bahkan juga bertanding, saya membenci diri saya karena saya tidak bisa segera memulihkan diri saya setelah cidera kemarin" jelas Asnawi tentu saja Egy mempercayainya "kau tenang saja yang penting kan kau pulih dulu, setelah kau pulih kau bisa berlatih dan bertanding sepuasnya kok" Asnawi tersenyum dan mengangguk

"Boleh saya bertanya sesuatu ?" Tanya Asnawi yang dijawab anggukan oleh Egy

Asnawi kembali menatap Amira dan Saddil "siapa gadis yang bersama dengan Saddil itu ? Apakah dia kekasih Saddil ?" Tanya Asnawi

"Saya juga tidak tahu pasti mengenai hubungan mereka tapi mereka berdua itu sangat dekat, hampir setiap hari gadis itu datang dengan membawa makanan untuk Saddil dan kita semua, kau lihat ? Bahkan sekarang dia juga membawakan sekotak salad untuk kita dan kau tahu ? Semua makanan yang dia bawa itu semuanya sangat lezat" jelas Egy

"Memangnya siapa yang jauh lebih tau dari saya mengenai rasa masakannya" gumam Asnawi dengan suara yang sangat kecil ya nyaris terdengar seperti suara bisikan

"Apa kau mengatakan sesuatu ?" Tanya Egy yang dijawab gelengan kepala oleh Asnawi

Asnawi kembali menoleh ke arah Amira dan Saddil saat ini Amira tengah menatapnya dan tentu saja Asnawi langsung melemparkan tatapan tajam dan sinis kepadanya

"Saya tunggu di dalam stadion saja" ucap Asnawi lalu dia segera masuk kembali ke dalam stadion

                              ***

"Rasa salad yang kau bawa ini sangat lezat Amira, ya harus aku akui bahwa kamu memang chef profesional" puji Saddil sebari terus memakan salad itu dengan lahap

Amira yang melihat ekspresi Saddil tentu saja terkekeh, sahabatnya itu memang benar-benar suka berlebihan

Amira menatap lurus ke arah lapangan dia melihat anggota timnas yang lain saat sedang beristirahat setelah berlatih

ASMARA SANG KAPTEN GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang