"Pak tunggu!" Seru Amira ketika dia melihat salah satu anggota tim dari timnas memang bukan pemain inti orang itu hanya salah satu anggota saja "ada apa lagi ? Sudah saya bilang kan kalau mau lihat kita latihan ya lihat saja tidak usah banyak bertanya apalagi sampai mendekat ke arah lapangan" jelas anggota dari tim itu
"Jangan berprasangka buruk dulu dong pak, aku hanya ingin memberikan kue ini untuk semua anggota timnas, boleh kan aku nitip ?" Anggota dari timnas itu berkecak pinggang "ngga! Yang ada nanti mereka akan keracunan lagi"
"Ih jahat banget sih siapa juga yang mau racunin mereka ?"
"Ada apa ini ?" Tanya suara berat yang berhasil membuat perhatian mereka teralihkan "oh my God itu kan Saddil ya ? Aku mau foto tapi tidak-tidak aku tidak boleh malu-maluin" gumam Amira dari dalam hati
"Ini nih gadis ini mau meracuni tim kita dengan memberikan kue itu, sudah jangan pedulikan dia, masih untung saya perbolehkan masuk" Saddil tersenyum lalu di mendekat ke arah Amira
Tak hanya itu bahkan dia juga mengambil salah satu kue yang Amira bawa lalu memakannya "kue nya enak dan kau lihat aku baik-baik saja itu berarti dia tidak berbohong, kue nya ngga beracun kok" Saddil memberikan kue itu kepada anggota tim tadi
"Aku yakin anak-anak yang lain pasti akan suka" ucapnya lalu anggota tim itu mengambil kotak kue dari tangan Saddil dan pergi meninggalkan mereka berdua
"Kue nya enak, aku suka, kamu membeli kue itu dimana ?" Tanya Saddil dia bahkan duduk tepat di sebelah Amira tanpa persetujuan gadis itu "aku membuat kue itu sendiri" jawab Amira
"Wah kau hebat sekali" puji Saddil sikap yang Saddil tunjukan sangat berbeda dengan Asnawi ketika menerima kue itu
"Namaku Saddil Ramdani" ucapnya sebari mengulurkan tangannya ke arah Amira justru hal itu membuat Amira terkekeh "kenapa kau harus memperkenalkan dirimu ? Jangankan aku bahkan mungkin seluruh Indonesia juga tahu namamu" Saddil juga ikut terkekeh
"Tapi aku belum tahu siapa namamu" Amira tersenyum lalu dia menyambut uluran tangan Saddil itu "namaku Amira Aghnia Lista panggil saja saja aku Amira atau Mira juga boleh"
"Senang bisa mengenalmu Mira oh iya apa akun ini milikmu ?" Tanya Saddil sebari memperlihatkan sebuah akun Instagram
"Kamu tahu dari mana itu akunku ?" Tanya Amira yang berhasil membuat Saddil kembali terkekeh "kamu tahu ? Aku selalu berdoa kepada Tuhan agar Dia mau mempertemukan aku dengan gadis pemilik akun ini dan sekarang Tuhan sudah mengabulkan doaku itu, Dia mempertemukan aku dengan gadis itu" jelas Saddil
"Kenapa kamu ingin bertemu denganku ?" Tanya Amira "alasannya singkat saja karena kamu sering sekali memberikan love pada setiap cerita yang aku kirim" Amira terkekeh dia merasa sangat malu
Iya memang dia selalu memberikan love pada setiap postingan dari anggota timnas tak hanya Asnawi dan Saddil saja bahkan beberapa yang lain juga sama Amira menyangka mereka tidak akan mungkin memiliki waktu untuk memperhatikan tindakan kecilnya itu tapi ternyata dia salah
"Aku pikir kamu ataupun yang lain tidak akan memperhatikan apa yang aku lakukan tapi ternyata aku salah" ucap Amira sebari menggaruk tengkuknya yang tak gatal hal itu kembali membuat Saddil terkekeh "boleh aku tanya ? Kenapa kamu lakukan itu ?"
"Ya karena aku hanya ingin mendukung setiap aktifitas yang kalian lakukan, sebagai seorang fans sejati sudah sepantasnya aku melakukan itu" Saddil mengangguk mengerti "dan bagaimana jika ada salah satu pemain yang terbawa perasaan karena apa yang kamu lakukan ?"
"Itu juga yang aku harapkan, aku ingin Asnawi yang terbawa perasaan tapi aku tahu bahwa mimpiku itu terlalu tinggi, tidak mungkin aku bisa bersanding dengannya, dia hanya idolaku itulah kenyataan yang sesungguhnya" gumam Amira dari dalam hati
"Hei aku bertanya kepadamu dan kau malah bengong ? Apa yang kau pikirkan Mira ?" Tanya Saddil yang berhasil menyadarkan Amira dari alam pikirannya "tidak ada hanya saat ini aku harus kembali ke toko, aku permisi ya"
"Tunggu!" Seru Saddil yang berhasil menghentikan langkah Amira "boleh aku tahu dimana alamat toko kue kamu ?" Tanya Saddil Amira tersenyum dan mengangguk "tentu, ambil ini" Amira memberikan sebuah kartu nama miliknya disana juga bahkan tertera dimana letak Mira bekerja "Terimakasih"
"Oh iya Saddil boleh kan aku setiap hari datang ? Ya ngga setiap hari juga sih paling kalau aku lagi libur saja" Saddil tersenyum dan mengangguk "tentu bahkan aku akan sangat senang jika kau sering datang apalagi dengan membawa kue buatanmu itu" Amira tersenyum "terimakasih" ucap Amira lalu dia segera pergi dari sana
***
"Bagaimana kondisi kakimu ?" Tanya Hye Won ketika dia melihat Asnawi tengah meluruskan kakinya "sudah cukup baik, rasa sakitnya perlahan sudah mulai hilang" jawabnya
Asnawi beranjak dari duduknya lalu dia mengambil jaketnya melangkah keluar "kau mau kemana ? Bukankah kakimu baru saja mendingan ?" Tanya Hye Won "iya kaki saya memang baru saja mendingan tapi jika saya tidak melatihnya untuk berjalan maka bagaimana mungkin saya bisa berlari di pertandingan nanti ?" Hye Won menghela nafasnya
"Kau mau jalan kemana memang ?" Tanyanya lagi "saya mau berjalan-jalan sebentar untuk melatih kaki saya" jawab Asnawi
"Biar aku temani"
"Tidak usah, saya mau sendiri saja" Hye Won berdecak kesal "bagaimana jika terjadi sesuatu kepadamu nanti aku juga yang bakal kena"
"Saya bisa kok menjaga diri saya baik-baik" Hye Won menghela nafasnya lalu dia mengangguk terpaksa dia tidak mengikuti Asnawi karena pria itu kekeh tidak ingin ditemani
Asnawi berjalan keluar dari pintu rumahnya, besok dirinya harus segera melakukan penerbangan menuju Vietnam untuk membela timnas Indonesia di ajang sea games
Asnawi mengambil secarik kertas di sakunya dia segera melihat tulisannya dan mencari alamat itu
Ketika dia sudah berjalan sekitar lima belas menit dia sudah sampai di depan sebuah toko kue yang dia cari
"Kim Hyunnie dessert" ucap Asnawi ketika dia membaca tulisan di depan toko itu dia segera masuk ke dalam toko kue itu
Dia mencari kue coklat yang biasanya gadis itu yang tak lain adalah Amira berikan kepadanya dia ingin membeli kue itu untuk menemaninya selama perjalanan di pesawat
"Excuse me, i'll see a chocolate cake please" ucap Asnawi lalu pelayan itu memberikan brosur menu kue yang ada di toko mereka
"I want this one and do you have salad mrs ?" Tanya Asnawi "sorry but we don't have salad in here" Asnawi mengangguk "oke i want this cake, please give me two" pelayan itu mengangguk lalu dia membuatkan kue coklat pesanan Asnawi
***
See you di next part
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA SANG KAPTEN GARUDA
أدب الهواةAmira adalah seorang gadis yang sangat menyukai salah satu pemain timnas Indonesia yakni Asnawi.. Pria itu sangat sempurna di mata Amira tak heran jika dia sangat memperjuangkan untuk bisa bertemu dan bertegur sapa dengan idolanya itu.. Ketika Asnaw...