BAB 37 ( MENDEKATKAN MEREKA )

148 10 0
                                    

"Saya sudah mengantarmu dan sekarang kau bisa istirahat nona" ucap Asnawi ketika dia sudah sampai di apartemen milik Davina "istirahat ?  Yang benar saja ? Aku baru saja sampai dan langsung di suruh istirahat ? Tidak aku tidak mau istirahat aku mau jalan-jalan ditemani kamu" Asnawi menghela nafasnya

"Tapi saya tidak bisa" tolak Asnawi "kenapa ?" Tanya Davina "karena saya harus melihat kondisi teman saya yang sakit"

"Kalau begitu aku ikut kau saja" Asnawi kembali menghela nafasnya "tidak"

"Ayolah aku juga ingin mengenal banyak orang disini"

"Please"

"Baiklah ayo" Davina meloncat kegirangan dia langsung menggandeng lengan Asnawi dan mereka berdua pergi dari sana

                             ***

Mila menutupi tubuh Amira dengan selimut gadis itu baru saja tertidur setelah semalaman penuh bahkan sampai pagi dia memikirkan Asnawi dan calon istrinya itu

Mila juga dengan sengaja menutup gorden jendela kamarnya agar sinar matahari tidak mengganggu Amira yang sedang istirahat sekarang

Tokk...Tokk...Tokk...

Mila segera pergi dari kamar Amira ketika dia mendengar suara ketukan pintu tidak ada orang lain pasti itu Asnawi itulah yang ada dalam benaknya

Cklek..

Deg!

Mila terkejut ketika melihat Asnawi datang dengan seorang gadis cantik berambut panjang

"Apakah dia gadis yang di maksud Amira ? Apa dia calon istri Asnawi ?" Gumam Mila dari dalam hati

"Bagaimana keadaan Amira Mil ?" Tanya Asnawi yang berhasil menyadarkan Mila dari alam pikirannya "dia sedang beristirahat saat ini"

"Siapa dia ?" Tanya Mila sebari menunjuk gadis itu "hai namaku Davina aku calon istri dari Asnawi" jawab Davina sebari mengulurkan tangannya jawaban Davina tentu saja membuat Mila terkejut

"Dia memang suka bercanda, tidak Mil dia hanya sahabat masa kecil saya saja" elak Asnawi lalu mereka berdua terlihat tertawa

"Boleh saya masuk ?" Tanya Asnawi namun kali ini Mila menjawab dengan gelengan kepala "tidak, jangan, lebih baik kalian pergi saja dari sini" ucap Mila bagaimana mungkin dia akan mengizinkan mereka berdua masuk ? Bukannya sembuh yang ada sakit Amira akan bertambah parah

Ekspresi wajah Asnawi seketika saja berubah ketika dia mendapatkan penolakan dari Mila "maksudku sekarang Amira sedang beristirahat jika kalian masuk aku takut istirahatnya terganggu" tambah Mila

"Tapi siapa yang akan mengurusnya ?" Tanya Asnawi "kau tenang saja ada aku disini" jawab Mila apapun yang terjadi dia tidak akan pernah mengizinkan mereka berdua masuk

"Kau dengar kan ? Sudahlah lebih baik kau temani aku belanja saja" Asnawi menghela nafasnya dia pergi ke jendela kamar Amira seraya ingin melihat kondisi gadis itu namun gorden jendela itu tertutup

"Aku yang menutup gorden nya, aku hanya tidak ingin sinar matahari mengganggu istirahatnya" ucap Mila lalu Asnawi dan Davina pergi dari sana

                                ***

"Aku mau beli itu ayo kesana" Asnawi menghela nafasnya lalu dia terpaksa mengikuti gadis itu "wah tas nya bagus-bagus disini"

"Asnawi tolong pilihkan mana yang cocok untukku" pinta Davina sebari memegang beberapa pilihannya "masa iya sih tas saja harus di pilihkan orang lain ? Kau pilih saja sendiri lagian saya ngga terlalu mengerti mengenai tas wanita" Davina menghela nafasnya lalu dia mengambil salah satu tas itu

ASMARA SANG KAPTEN GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang