"Sudahlah tidak usah di pikirkan lagi, lebih baik kau makan saja, aku rasa kau belum makan sedari tadi" ucap Hye Won yang melihat Asnawi masih mondar-mandir dan sesekali mengusap wajahnya karena mengingat kesalahannya di Pertandingan tadi
Asnawi mengangguk "apa kau punya mie lagi ?" Tanya Asnawi karena dia melihat Hye Won tengah memakan sebuah mie instan
"Maaf tapi aku hanya punya satu mie lagian bukankah coach bilang kau harus mengurangi makan makanan instan kan ?" Asnawi menghela nafasnya dan mengangguk "tapi sekarang aku pengen makanan berat untuk mengganjal perutku"
"Yasudah cari tempat makan saja apa susahnya sih ?" Asnawi kembali menghela nafasnya "tapi jam segini mana ada tempat makan yang buka"
Asnawi berjalan ke arah lemari es miliknya seraya mencari makanan disana siapa tahu dia akan menemukan makanan berat disana
Ketika lemari es itu terbuka hanya ada satu yang menarik perhatian Asnawi sebuah kue coklat
Ya kue coklat itu adalah kue pemberian Amira kemarin, biasanya dia selalu membagikan kue itu kepada teman-temannya namun kali ini kue itu masih tersisa walau hanya sebagian saja
*Flashback
"Apa yang kamu lakukan huh ?! Kau ingin terkenal ?! Kau ingin viral ?! Makanya kau melakukan hal itu ?! Kau pura-pura ingin melindungi saya agar semua media tertuju kepadamu ?! Agar semua media disini mengira kau adalah pahlawan ?! Apa itu maumu ?! Picik sekali pikiranmu itu! Kau memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari sensasi ?! Luarbiasa! Kau berhasil! Apa kau lihat beberapa media sudah menyorotimu! Kau berhasil terkenal! Selamat untuk itu! Mungkin semua orang akan kagum kepadamu karena sudah melindungi saya dengan begitu baik!"
"Sekarang kau menangis ?! Apa sekarang kau ingin merubah rencanamu ? Kau ingin berpura-pura menjadi korban disini huh ?! Luarbiasa! Seharusnya kau menjadi artis saja! Ektingmu itu sangat baik nona! Kau-"
Plakk...
"Sudah cukup! Aku diam bukan berarti aku menerima semua tuduhan mu itu! Apa kau pikir aku melakukan hal itu untuk mencari sensasi huh ?! Untuk apa aku mencari sensasi ?! Aku sama sekali tidak memikirkan hal itu! Apa kau tahu apa yang aku pikirkan ? Aku tidak ingin melihat dirimu di lempari beberapa telur dan juga kertas itu karena aku peduli kepadamu! Karena kamu adalah idolaku! Aku tidak rela melihat mereka akan menyerang idolaku! Apa begini cara terimakasihmu ?! Aku tidak peduli kau mau percaya atau tidak tapi satu hal yang pasti, aku mengatakan yang sebenarnya! Aku melakukan hal itu bukan untuk mencari sensasi! Aku melakukan hal itu karena aku peduli kepada idolaku!"
Dia memegang tangan Asnawi dan memberikan kue itu ke tangannya "Terimakasih atas tuduhan palsumu!" Tukas Amira
Braakk...
Asnawi membuang kue itu tepat di hadapan Amira tak hanya itu bahkan dia juga menginjak-injak kue itu tepat di hadapan sang pembuat
Hal itu tentu saja membuat airmata Amira menetes "itu adalah ucapan terimakasih dari saya karena kamu sudah melindungi saya!" Tukas Asnawi sebari masih menginjak kue itu
"bolehkah saya meminta sesuatu kepadamu ? Jangan pernah kamu mendukung saya lagi! Dan jangan pernah datang ke pertandingan saya lagi! Kehadiranmu nyatanya tidak membuat semangat saya membara tapi justru menghancurkan mood saya!"
*Flashback off
Ketika melihat kue itu Asnawi mengingat semua kejadian seusai pertandingan tadi dimana dia menghancurkan kue lain yang di bawa gadis yang sama untuknya
Bukan hanya itu tapi dia juga sudah mengatakan hal yang sangat buruk kepadanya
Tapi bukankah semua tuduhannya itu benar ? Gadis itu bukankah dia memang ingin mendapat sorotan dari media ? Dia itu pasti sama saja seperti yang lain
Dia datang ke kehidupannya setelah dia terkenal bukan ? Dan wajar saja jika memang dia melakukan itu, berpura-pura peduli dengan melindungi Asnawi tapi nyatanya yang dia pikirkan hanya popularitas saja
"Kenapa saya jadi memikirkan gadis itu ? Sudahlah apa yang saya lakukan itu sudah benar kan ? Saya melakukan hal itu agar dia sadar bahwa dalam menggapai sesuatu seperti popularitas itu tidak dengan cara instan" gumam Asnawi dari dalam hati
"Kenapa kau lama sekali berdiri di depan kulkas itu ? Apa sangat sulit mencari makanan disana ?" Tanya Hye Won yang berhasil menyadarkan Asnawi dari alam pikirannya
Asnawi mengeluarkan kue coklat itu ya terpaksa dia harus memakannya karena memang tidak ada makanan lain disana
"Wuih akhirnya kamu memakan kue yang dari gadis itu juga hm ?" Tanya Hye Won ketika dia melihat Asnawi membawa kue coklat itu "mau bagaimana lagi ? Tidak ada makanan lain disana"
"Jangan coba deh nanti pasti ketagihan, aku minta juga ya" tanpa persetujuan Asnawi Hye Won mengambil separuh dari kue itu dan langsung memakannya dengan lahap
"Enak sekali! Boleh ya aku minta lagi" ketika tangan Hye Won kembali terulur ke kue itu Asnawi menghindarkan kue itu dan menyembunyikannya di balik tubuhnya "enak saja aku belum makan"
Asnawi memotong separuh kecil kue itu lalu memakannya dan dia terkejut karena sebelumya dia tidak pernah memakan kue seenak itu
Gigitan pertama membuat Asnawi ketagihan dia terus saja memakan kue itu sampai akhirnya dia tidak sadar kue itu sudah habis
"Apa ? Aku benar kan ? Kue dari gadis itu memang sangat enak makanya jangan sok nolak pemberiannya setidaknya kalau kamu ngga mau kamu bisa kasih ke aku" celetuk Hye Won yang membuat Asnawi menoleh ke arahnya
"Apa ? Kamu nyesel karena tadi kamu marah-marah bahkan membuang kue pemberian gadis itu ?" Tanya Hye Won yang berhasil membuat Asnawi cukup terkejut
Bagaimana mungkin dia bisa mengetahui hal itu ? Setahu nya dia membawa gadis itu ke pojok stadion tapi masih ada yang lihat juga ?
"Kenapa kamu seperti orang terkejut gitu ? Jangan kira aku ngga tahu apa yang sudah kamu lakuin ke gadis itu, dengar ya Asnawi menurutku apa yang kamu lakukan itu salah bahkan sangat salah, harusnya kamu berterima kasih kepada gadis itu karena dia sudah melindungi dirimu dari lemparan telur dan bola kertas dari penonton bukan malah marah kepadanya dan bahkan yang jauh lebih parah itu kamu sampai membuang kue nya tak hanya itu kamu juga bahkan menginjak kue buatannya itu" jelas Hye Won
"Boleh aku bertanya satu hal kepadamu ?" Tanya Hye Won yang dijawab anggukan oleh Asnawi "pada saat kamu membuang kue itu dan menginjaknya kamu letakan dimana hatimu itu hm ?" Asnawi berdecak kesal kenapa sekarang dia yang di salahkan oleh Hye Won ? Seharusnya pria itu menyalahkan gadis itu kan ?
"Kenapa kamu justru menyalahkan saya dan malah mendukung aksi gadis itu ? Dengar ya dia itu hanya berpura-pura melindungi saya karena dia ingin terkenal, dia memanfaatkan ketenaran saya agar terkenal! Dia itu hanya menginginkan sanjungan oleh banyak orang, dia ingin di cap sebagai pahlawan oleh banyak orang karena itulah dia melindungi saya!"
"Hey Asnawi kalau dia memang ingin panjat sosial seperti yang kamu bilang tadi mungkin sekarang dia sudah muncul di televisi! Kamu ngga percaya kan ? Lihat berita nih!" Hye Won menyalakan televisi itu dan layarnya menampilkan gambar dirinya dan juga gadis itu saat di lapangan tadi
"Lihat! Gadis itu sama sekali tidak ingin di wawancara! Dia menutupi wajahnya dan menghindar! Jika memang dia ingin mencari popularitas maka dia pasti akan dengan bangga menunjukan wajahnya itu kan ?" Asnawi hanya diam seketika saja pikirannya menjadi blank
"Apa benar dia melakukan semua itu karena dia peduli kepada saya ? Jika memang benar maka saya sudah benar-benar keterlaluan" gumam Asnawi dari dalam hati
***
See you di next part
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA SANG KAPTEN GARUDA
FanfictionAmira adalah seorang gadis yang sangat menyukai salah satu pemain timnas Indonesia yakni Asnawi.. Pria itu sangat sempurna di mata Amira tak heran jika dia sangat memperjuangkan untuk bisa bertemu dan bertegur sapa dengan idolanya itu.. Ketika Asnaw...