"Tumben kamu ngga menonton pertandingan dari klub idola kamu itu, aku dengar hari ini ada pertandingan Ansan Greeners" ucap Mila sebari menghampiri Amira yang tengah sibuk membuat kue "ya sekarang kan masih jam kerja Mil, aku memang sangat ingin menonton pertandingan itu tapi tidak mungkin juga aku meninggalkan pekerjaanku yang ada nanti atasan kita akan memanggilku dengan sebutan Karyawan yang tidak profesional dan akibatnya aku bisa di pecat nanti" jelas Amira yang langsung di hadiahi toyoran ringan oleh Mila
"Alah alesan aja, bilang aja deh kalau kamu tuh masih males kan sama idola kamu itu ? Siapa namanya ? Oh iya si Asnawi itu ? Ya wajar aja sih kalau kamu memang masih malas melihat dia secara gitu ya dia merendahkan kamu sampe sebegitunya loh padahal yang kamu lakuin itu ngga lain karena ingin melindungi dia" Amira tersenyum simpul dan menggeleng
"Ngga lah kalau aku males sama dia ngapain tadi aku mengirim kue untuk dia coba ?" Mila cukup terkejut ketika mendengar perkataan dari Amira "apa ? Kamu mengirim kue untuk dia ? Yang bener aja Mir! Kamu tuh ngga kapok apa ? Dia tuh kemarin membuang kue yang kamu kasih loh bahkan dia juga menginjaknya tepat di hadapan wajah kamu dan kamu masih memberinya kue ? Bodoh banget sih Mir!" Amira hanya terkekeh pelan
"Aku ngga bodoh tau, aku hanya ngga mau menyerah begitu aja, ya emang kemarin dia membuang kue yang aku beri tapi kan pada saat itu emosinya memang lagi ngga stabil, setahuku ya kalau orang yang sedang di kuasai emosi memang tidak bisa berpikir jernih, apa yang aku lakukan pada saat itu memanglah bukan kesalahan karena aku ingin melindungi dia tapi karena dia sedang emosi ya mungkin dia berpikir sebaliknya" jelas Amira yang membuat Mila menggeleng tak percaya
"Masih ada ya ternyata orang kaya kamu Mir" ucap Mila yang berhasil membuat Amira terkekeh pelan "kalau aku di posisi kamu sih Mir aku udah jadi haters dia kali ya"
" Amira jamsi Bae bang-e ol su issseubnida ? (Amira bisa ke ruangan saya sebentar ? )"
"Yes Sir" Amira segera menyelesaikan pembuatan kue nya dan memilih untuk segera menemui atasannya ke ruangan
***
Asnawi hanya melihat ke arah rekan-rekannya yang tengah sibuk bermain di lapangan pelatihnya memutuskan untuk tidak memainkannya dulu dan menempatkan dirinya di bangku cadangan
"Nih ada kiriman lagi untukmu" ucap Hye Won sebari memberikan satu kotak kue kepada Asnawi "dari siapa ?" Hye Won terkekeh ketika mendengar pertanyaan dari Asnawi "yakin kau tidak tahu kue ini dari siapa ?" Asnawi membuka kue itu ya seperti biasa kue itu adalah kue coklat
Asnawi menghela nafasnya "dimana gadis itu ?" Tanya Asnawi dia langsung teringat akan Amira ketika melihat kue itu "sekarang kau mencarinya ? Kau peduli kepadanya ?"
"Saya hanya bertanya saja bukan peduli" Asnawi menaruh kue itu di dalam tas yang dia bawa "dia tidak datang, dia hanya mengirimkan kue ini saja"
"Kenapa ? Kau dapat kue ini darimana ?"
"Kenapa kau banyak bertanya sekali ? Tapi baiklah aku akan menjawabnya, aku mendapat kue itu dari petugas keamanan di depan, dia bilang seorang kurir mengirimkan kue ini untukmu" jelas Hye Won yang di jawab anggukan oleh Asnawi
"Kenapa gadis itu tidak datang hari ini ? Apa mungkin dia marah karena perbuatanku kemarin ? Jika memang iya wajar saja sih dia marah, aku memang sudah keterlaluan" gumam Asnawi dari dalam hati lalu dia menyimpan kue itu ke dalam tas nya
"Hei kenapa kau malah menyimpannya di dalam tas mu ? Kita makan saja kue nya disini bersama" Asnawi menggeleng pelan "nanti saja kita makan di apartemen, kalau saya buka kue nya disini yang ada teman-teman yang lain juga minta" Hye Won tersenyum ke arah Asnawi
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA SANG KAPTEN GARUDA
FanfictionAmira adalah seorang gadis yang sangat menyukai salah satu pemain timnas Indonesia yakni Asnawi.. Pria itu sangat sempurna di mata Amira tak heran jika dia sangat memperjuangkan untuk bisa bertemu dan bertegur sapa dengan idolanya itu.. Ketika Asnaw...