Amira menatap langit malam ini melalui jendela kamarnya airmatanya kembali menetes memang dalam kondisi seperti ini siapapun pasti tidak akan mudah menahan airmatanya
Karena setidaknya itulah yang bisa dia lakukan untuk meredakan semua sakitnya ya meskipun seringnya rasa sakit itu masih banyak yang tertinggal tapi setidaknya tangisan bisa sedikit meredakan
Ting!
Amira melirik ke arah ponselnya yang sedari tadi terus saja bergetar dia memang sengaja tidak mengangkatnya karena dia tahu yang menghubunginya itu pasti Asnawi
Saat ini dia tidak bisa berbicara kepada pria itu bukan karena dia marah tapi karena dia takut jika dia mendengar suara Asnawi tangisnya pasti akan kembali pecah dan tentu saja hal itu akan membuat Asnawi cemas dan jika hal itu terjadi maka rencananya pasti akan gagal
Ting!
Kali ini dia melihat layar ponsel itu memapangkan nama 'Davina' hal itu membuatnya tertarik untuk membuka pesan singkat yang gadis itu kirimkan
From : Davina
Aku tahu tadi kau sempat datang tapi terimakasih karena kau sudah mengerti bahwa aku dan calon suamiku tidak bisa diganggu oleh siapapun termasuk olehmu
Ting!
From : Davina
Harus aku akui bahwa keputusan yang kamu ambil tadi itu sangat bijak, kamu mengerti dengan sendirinya tanpa harus aku beritahu, you're smart girl Amira
Ting!
From : Davina
Sekarang aku hanya tinggal menunggu kau memenuhi janjimu untuk pergi jauh dari calon suamiku, jangan lupa kabari aku jika kau akan mengambil keputusan itu dan aku harap kau segera mengambil keputusan itu secepatnya atau kalau tidak aku sendiri yang akan menyingkirkan dirimu dari hidup calon suamiku
Amira menghela nafasnya dia juga menyeka airmatanya ketika dia melihat pesan yang Davina kirimkan
To : Davina
Terhitung mulai dari saat ini aku titipkan dia kepadamu, bahagiakan dia, cintai dia sama seperti aku mencintainya dan dukunglah selalu dia, jangan pernah kamu meninggalkannya atau bahkan menyakitinya..
Send!
To : Davina
Aku menitipkan salah satu sumber kebahagiaan yang aku miliki kepadamu jaga dia baik-baik, jangan pernah menghancurkan dirinya
Send!
Ting!
From : Davina
Baguslah jika kamu akan pergi dari hidup Asnawi saat ini juga, kau tenang saja aku akan menjaganya dengan baik, aku juga akan penuhi semua kebutuhannya kau tenang saja
Ting!
From : Davina
Aku akan menjaga salah satu sumber kebahagiaanmu ini dan doaku semoga kamu mendapatkan sumber kebahagiaan baru
Ting!
From : Davina
Meski sangat sulit tetap saja aku harus ucapkan terimakasih kepadamu, terimakasih karena sudah mengembalikan cintaku
Airmata Amira kembali menetes ketika dia mengingat semua yang telah dia lakukan, merelakan cinta pertamanya untuk orang lain
"Kenapa aku harus menangis ? Apa yang Mila katakan memang benar aku sudah mencapai tujuanku, tujuan dimana seseorang tidak ingin menggapai tujuan yang sama, aku bukan kehilangan cinta tapi aku mengembalikan cinta yang seharusnya di miliki oleh Davina, ya apa yang ibu Asnawi katakan memang benar hanya Davina yang cocok untuk mendampingi Asnawi" gumam Amira dari dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA SANG KAPTEN GARUDA
FanfictionAmira adalah seorang gadis yang sangat menyukai salah satu pemain timnas Indonesia yakni Asnawi.. Pria itu sangat sempurna di mata Amira tak heran jika dia sangat memperjuangkan untuk bisa bertemu dan bertegur sapa dengan idolanya itu.. Ketika Asnaw...