Mata Asnawi berkaca-kaca pandangannya masih memandang punggung gadis yang semakin jauh itu
"ya kau memang benar aku yang salah disini, kau tahu apa kesalahanku ? Kesalahanku masih sama, kesalahanku adalah kembali mempercayaimu dan kembali menempatkan kamu di hatiku padahal kamu sangat tidak pantas untuk menempati posisi itu!"
"Sekarang kau memintaku untuk melepas cinta yang aku miliki saat ini hm ? Baiklah aku akan belajar untuk melepaskannya karena cinta itu memang tidak pantas kau miliki!"
Semua perkataan Amira terngiang dalam pikirannya dan hal itu jugalah yang membuat hatinya terasa sakit
"Kenapa disini rasanya sakit sekali" ucapnya sebari memegang dadanya "maafkan saya Amira maaf saya terpaksa harus bersikap kasar karena saya tidak ingin kau menjauh dari Saddil dan saya juga tidak ingin hubungan saya dengan Saddil memburuk hanya karena rasa yang kau miliki" gumamnya sesaat kemudian sebulir air bening jatuh begitu saja di pipinya
***
"Tidak! Apa ini Amira ? Kenapa kau menangis ? Kenapa kau menangisi pria yang tidak penting itu ? Dia sama sekali tidak mempedulikan dirimu ataupun rasa yang kau miliki untuknya lalu kenapa kau justru menangis hanya karenanya ? Bukankah dia sendiri yang mengatakan bahwa dia tidak menginginkan cintamu ?.." gumam Amira dari dalam hati sebari terus menangis
Iya sekarang dia hanya bisa menangis untuk meluapkan semua rasa sakit dan emosi yang ada dari dalam hatinya
"Lagian bukankah aku sudah mengingatkanmu hatiku ? Aku sudah peringatkan berulang kali kan jangan jatuh cinta sama dia! Jangan terlalu banyak berharap sama dia! Dia itu terlalu tinggi untuk kamu gapai! Bandel banget sih! Sakit kan jadinya ?" Gumam Amira dari dalam hati
Ddrrrttt....Drrrttt...Drrttt...
Amira menyeka airmatanya dia mengambil ponsel yang berada di sakunya layar ponsel itu memapangkan nama 'Mr. Kim' Amira segera mengangkatnya
"Hallo yes Mr Kim ?"
" (Amira terjadi sesuatu yang buruk di toko kue cabang Korea bisakah kau kemari ? Ada beberapa klien yang mengeluh kalau rasa dari kue nya berbeda, bukan apa-apa beberapa saat yang lalu karyawan yang sempat kamu kasih resep kue milikmu sudah resign dari sini, tolong cepat kembali ya)"
Airmata Amira kembali menetes ketika mendengar perkataan Mr. Kim "Terimakasih sudah memberiku jalan untuk berada jauh dari orang yang membuatku patah hati dan terluka hebat Tuhan" gumam Amira dari dalam hati ya setidaknya di Korea dia mungkin akan bisa mengobati luka hatinya
"Halo Amira"
"Oh ya tentu saja Mr. Kim malam ini saya akan mengambil penerbangan menuju Korea"
"Oke good! Thank you"
Tut!
Sambungan teleponnya sudah terputus, Amira menatap kembali ke layar ponsel itu jam sudah menunjukan pukul enam sore dia harus segera kembali untuk mempersiapkan penerbangannya malam ini
Tapi sebelum itu dia harus memesan tiket terlebih dahulu, baru saja dia hendak memesan tiket tapi Mr. Kim bosnya sudah mengirimkan tiket itu
Amira menghela nafasnya lalu dia segera beranjak dari sana dan pergi
***
Cklek...
Setelah membuka pintu Asnawi langsung masuk ke dalam kamarnya dan tentu saja dia langsung di sambut oleh Egy teman satu kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA SANG KAPTEN GARUDA
FanfictionAmira adalah seorang gadis yang sangat menyukai salah satu pemain timnas Indonesia yakni Asnawi.. Pria itu sangat sempurna di mata Amira tak heran jika dia sangat memperjuangkan untuk bisa bertemu dan bertegur sapa dengan idolanya itu.. Ketika Asnaw...