BAB 8 ( PENONTON SETIA )

262 19 0
                                    


"Go Asnawi" ucap penerjemah Asnawi yang dijawab anggukan olehnya lalu dia segera masuk ke dalam lapangan

Suasana stadion kali ini berbeda dari tadi pagi yang semula hanya ada satu penonton saja sekarang semua kursi penonton di stadion itu hampir di penuhi oleh pendukung dari klub barunya

"Halo Everyone!! Nama saya Asnawi Mangkualam Bahr, saya berasal dari Indonesia dan saya akan mengerahkan semua kemampuan terbaik saya untuk klub ini, terimakasih untuk semua kepercayaan yang diberikan kepada saya dan semoga saya bisa menjaga kepercayaan itu dengan baik sekali lagi terimakasih" jelas Asnawi lalu Hye Won menerjemahkan apa yang Asnawi katakan beberapa saat kemudian tepukan tangan yang meriah terdengar di stadion itu

Wajah Asnawi juga terpampang di sebuah layar besar yang ada di stadion itu, tak hanya wajahnya layar itu juga menampilkan sekilas mengenai info dirinya

Asnawi hanya bisa bersyukur saja atas apa yang Tuhan berikan kepadanya tentu saja jika Tuhan tidak mengizinkan hal ini terjadi maka hal sebesar ini tidak akan pernah terjadi

"Asnawi!!!!" Teriak seseorang yang berhasil menyita perhatiannya dan lagi-lagi gadis yang sama dengan gadis yang memberikannya buket bunga juga kue yang berteriak pada saat itu

"Suara gadis itu kencang sekali, saya heran itu suara ngga make toa kok bisa menyaingi toa ya ?" Gumam Asnawi dari dalam hati sebari terkekeh pelan

Dia melambaikan tangannya ke segala arah penjuru stadion itu lalu tepukan tangan menyambutnya dengan sangat hangat

"Coach Shin saya bisa berdiri disini juga berkat dia terimakasih banyak coach!" Gumam Asnawi dari dalam hati

                               ***

Mil aku mau pamit dulu ya aku buru-buru soalnya" ucap Amira sebari mengambil tas nya dari meja kasir dan hendak pergi "eh tapi kamu mau kemana sih buru-buru banget ?"

"Kamu tahu ? Hari ini adalah debut pertama dari Asnawi di Ansan Greeners jadi aku harus segera menontonnya" Mila memutar bola matanya jengah "aduh Asnawi lagi Asnawi lagi kaya apa sih dia sampai-sampai kamu tidak mau melewatkan satu hari pun tanpa menonton pertandingannya ?"

"Jangan sampe kamu liat deh nanti kamu bisa naksir Asnawi nya aku lagi"

"Ogah!" Celetuk Mila "tapi kamu yakin pergi ke stadion memakai pakaian toko kue kita ? Bukan apa-apa sih nanti kalau ada karyawan lain atau ngga atasan kita yang ngenalin kamu bagaimana ?" Amira menepuk jidatnya sendiri

"Oh iya aku lupa aku ganti pakaian dulu deh" Amira mengambil pakaian ganti yang memang sudah dia siapkan di dalam tasnya lalu segera pergi ke toilet untuk mengganti pakaiannya

"Bagaimana penampilanku ?" Tanya Amira sebari memutar tubuhnya untung saja karyawan lain sudah pulang kalau tidak Mila mungkin akan malu memiliki sahabat yang sangat aneh seperti Amira ini "ya oke sih" jawabnya singkat

"Tapi Amira ini kan sudah hampir larut malam kamu yakin tetap mau menonton pertandingan secara langsung ?" Tanya Mila memastikan yang tentu saja di jawab anggukan oleh Amira

"Kalau aku tidak yakin maka aku tidak akan membeli tiket ini dan juga mempersiapkan semuanya"

"Hati-hati ya nanti kalau udah mau pulang kabarin aja aku takut terjadi sesuatu kepadamu" Amira tersenyum dan menggeleng pelan "Mila percaya deh aku bisa menjaga diriku dengan baik kau tenang saja ya" Mila menghela nafasnya dan mengangguk

                                ***

"Ms your ticket please" ucap salah satu petugas yang menghadang Amira ketika dia akan masuk ke dalam stadion

ASMARA SANG KAPTEN GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang