Bab 11

757 120 27
                                    

Sehun dan Mark tersenyum cerah di depan pintu apartemen Jongin yang terbuka lebar menampilkan Jongin dengan wajah jengah

"Ini masih pagi" keluh Jongin sudah hampir dua bulan setelah pengungkapan  cinta Sehun ,Sehun berubah super menyebalkan dalam satu hari tidak pernah sekalipun mereka tidak bertemu entah itu bertamu di pagi buta , waktu makan siang,atau saat pulang bekerja dan sengaja membawa Mark
"Mark ingin bertemu dia bilang rindu"  

"Ini hari minggu mommy" dan Jongin tersenyum kecut karena Mark entah bagaimana menyebutkan nya mommy sejak dua minggu yang lalu juga.

Jongin menatap sengit Sehun yang di balas senyum  tampan bagi orang lain tapi  menyebalkan bagi Jongin.

"Ayo kita ke taman hiburan" sahut Sehun

Jongin diam tanpa menjawab berbalik berjalan kedalam apartemen miliknya ,Jongin tidak akan menolak karena tolakan nya tidak akan di dengar oleh kedua pria keras kepala yang beda usia itu
Sehun dan Mark tersenyum cerah lalu melakukan tos di balik punggung Jongin .

Saat ini Sehun dan Mark duduk di kursi meja makan memperhatikan Jongin yang membuat sarapan untuk mereka bertiga.

"Mommy masak markeu dan daddy diam menunggu" ucap Mark terlanjur ceria yang di balas dengan senyum tak kalah ceria Sehun dan dengusan kesal Jongin

"Hanya ada ini" ucap Jongin meletakkan nasi goreng kimchi dalam wadah cukup besar
"Dan ini" kini Jongin meletakkan sosis dan baso goreng

"Tidak masalah terimakasih Jongie" ucap Sehun menampilkan senyum manis

"Sungguh aku ingin muntah melihat senyuman mu" dengus Jongin menyodokkan Nasi goreng milik mark kedalam piring anti pecah milik si kembar

"Daddy lupa lagi membelikan alat makan untuk Mark" ucap Mark menerima piring tersebut

"Mau bagaimana lagi lupa kan" ucap Sehun menyodokkan nasi goreng karena untuk kesekian kalinya Jongin tidak menyodokkan nasi untuk nya
"Di drama-drama seorang kekasih akan menyodokkan nasi untuk kekasih nya" ucap Sehun

"Aku belum mengatakan iya dan aku bukan kekasih yang di drama ini real kan Sehun hyung punya tangan ambil sendiri"

"Ambil sendiri dad, karena daddy sudah tua" 

"Apa aku baru saja di hina oleh anak ku?"

Jongin tersenyum kecil melakukan tos dengan Mark 

"Kita akan benar-benar ke taman hiburan?" Tanya Jongin

"Kau ada acara?" Tanya Sehun karena dari wajah Jongin terlihat enggan ikut biasanya Jongin hanya akan mendengus kesal namun tetap ikut atau 'aku lelah' 'aku tidak mau' 'aku mau tidur' 'aku sibuk'  bukan pertanyaan seperti saat ini ..

"Sejujurnya nya aku sudah membuat janji dengan dokter Park jam 10 nanti"

"Kau sakit?" Tanya Sehun khawatir sementara Mark sudah duduk nyaman di sofa dengan piring nasi goreng di pahanya serta tatapan fokus pada kartun Pororo.

"Bukan aku, tapi Jhony"

"Jhony?"

"Aku pernah meminta bertemu dengan dokter Park tapi beliau bilang sibuk , lalu pernah ke klinik nya tanpa pemberitahuan namun aku tidak mendapatkan apa-apa, Dokter Kang hanya bilang jika Vertigo yang di alami (?) Jhony,tapi aku yakin itu bukan vertigo dan semalam Dokter Park meminta untuk bertemu" ucap Jongin terlihat jelas jika Jongin sangat khawatir dan itu sedikit membuat Sehun cemburu

"Begitu besarkan peran Jhony dalam hidupmu" batin Sehun

"Kita bisa menunda nya,aku akan mengatakan kepada Mark jika kau bekerja"

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang