Flashback
"Kerjakan dengan baik maka sisa nya akan aku berikan padamu" ucap Sujin pada Kibum orang kepercayaan nya selama ini dan orang yang selalu berada di samping nya untuk membalas dendam kepada keluarga Oh
"Aku tidak bisa bekerja sendiri,aku butuh manager mu" ucap Kibum melirik minhyung dengan senyum remeh nya
"Biasanya kau melakukannya sendiri " timpal Minhyung
"Kali ini tidak"
"Apa rencana mu?" Tanya Sujin
"Kita hanya perlu meminta seorang gelandang untuk menyerahkan bungkusan darah itu kepada resepsionis, lalu gelandang itu tepat 10 sampai 15 menit setelahnya akan meninggalkan karena kecelakaan "
"Bagaimana cara membuat skenario kecelakaan?" Tanya Minhyung
"Kau menabraknya lalu kita bawa ke rumah sakit di dalam perjalanan kita suntikan narkoba,kau tahu? Narkoba akan sangat mematikan untuk orang yang tertabrak "
Sujin tersenyum kecil "dan polisi tidak akan menghukum Minhyung karena gelandangan tersebut mati karena overdosis"
"Hanya sedikit membayar denda " sambung Kibum
Sementara Minhyung hanya diam tidak berkomentar dia hanya akan mengikuti semua perintah Sujin tanpa bantahan.
Flashback off
.
.
.Jongin sudah sadar sekitar 10 menit yang lalu namun tidak berniat untuk membangunkan Sehun dan Mark yang tertidur di ranjang yang sama dengan nya ranjang rumah sakit namun terlihat seperti ranjang hotel mewah.
Bahkan Ruangan yang Jongin tempati sangat luas ada sofa dengan meja panjang lalu di depan nya ada tv layar datar 26 inci ,ada meja kopi yang terlihat penuh dengan kotak-kotak yang Jongin yakini berisi berbagai makanan,ada dispenser, terakhir ada kulkas ukuran sedang .Jongin mengusap pelan rambut Sehun,sosok yang belum genap 4 bulan Jongin kenali namun sudah berstatus sebagai suaminya.
Jongin menyadari saat bertemu dengan Sehun kehidupan yang tenang mulai terusik , Jongin yang selama ini tetap berada di zona aman nya mulai merasa jika dirinya mau tidak mau harus mulai melangkah keluar.Saat berhubungan dengan Mark , Jongin lebih memilih jalan aman yaitu memutuskan hubungan. Namun sekarang saat bersama Sehun , Jongin tidak bisa memutuskan hubungannya begitu saja karena hubungan mereka bukanlah sepasang kekasih melainkan suami istri. Jongin tidak bisa egois dengan meminta berpisah hanya karena kehidupan tenang nya mulai terusik.
Jongin tidak munafik saat ini Jongin sempat berpikir jika saja aku tidak menikah dengan Sehun kejadian ini tidak akan terjadi namun disisi lain Jongin berpikir jika ini bukan karena Sehun tapi Tuhan memang sudah mentakdirkan ada kejadian ini dan seharusnya Jongin berpikir jika tidak selamanya dirinya bisa bersembunyi, Jongin harus keluar dari zona aman nya, Jongin harus melangkah lebih maju untuk kehidupan nya yang tanpa ketakutan."Aku sudah tidak merasa takut di tinggalkan dan seharusnya aku mulai belajar melawan ketakutan ku yang lain" gumam Jongin masih mengusap rambut Sehun dan detik selanjutnya Jongin merasakan ada gerakan ringan dari Sehun
"Apa aku membangun kan mu?" Tanya Jongin tersenyum kecil
Sehun menggeleng pelan lalu duduk dengan perlahan selanjutnya memeluk Jongin dengan erat.
"Maaf tidak bisa merasakan ketakutan mu,maaf aku tidak bisa berbuat apa-apa, maaf "
"Jangan minta maaf " ucap Jongin menenggelamkan wajahnya nya di dada Sehun
"Karena kau tidak salah,aku yang lemah, cukup kau tidak pergi,cukup kau selalu di sampingku ,aku hanya ingin kau ada di setiap rasa takut ku datang,bukan untuk berbagi ketakutan ku tapi untuk menenangkan ku karena pelukan hangat,pelukanmu seperti appa " gumam Jongin berusaha keras untuk tidak menangisSehun menangguk yakin mencium puncak kepala Jongin.
"Aku berjanji aku akan selalu di sampingmu" ucap Sehun singkat namun penuh tekad ketulusan yang dengan mudah dapat Jongin rasakan.
"Aku mencintaimu"
"Aku lebih mencintaimu,Jongin . Oh Jongin "
.
.
.Sudah hampir seminggu Jongin keluar rumah sakit namun sampai detik itu pula Jongin masih bungkam dengan alasan pobia darah nya kepada Sehun begitu pun Sehun tidak menuntut penjelasan Jongin. Bagi Sehun yang terpenting kesehatan Jongin karena Sehun yakin nanti di waktu yang tepat Jongin akan menceritakan semua yang Jongin simpan kepadanya.
Sementara untuk masalah teror yang Jongin alami ,Pihak keluarga pun masih mencari bukti keterlibatan Sujin secara diam-diam tanpa bantuan pihak polisi dan tanpa sepengetahuan Jongin.
Jongin sendiri menerima tanpa bantahan saat Sehun mengatakan Winwin akan menjadi pengawal pribadi nya mengikuti setiap Jongin pergi saat tidak bersama Sehun,hanya Winwin yang Jongin ketahui meski pada kenyataannya ada 5 pengawal lainnya yang menjaga Jongin tanpa sepengetahuan Jongin pula."Aku akan menjemput Mark" ucap Jongin menatap cukup kesal Winwin
"Saya akan tetap mengawal anda"
"Disana ada Taeyang dan Chani"
"Mereka pengawal tuan muda sedangkan saya pengawal Tuan Jongin"
"Kau masih memanggil ku Tuan?"
"Maaf saya tidak bisa memanggil anda hyung, itu tidak di benarkan dalam surat perjanjian kerja" Ucap Winwin tegas lalu menyuruh dengan sangat sopan Jongin agar memasuki mobil sedan warna hitam mengkilat
Jongin menatap sekilas wajah cantik Winwin namun lebih keras di bandingkan Taeyang dan Chani yang terkadang ikut bermain bersama Mark dan si kembar.Dalam perjalanan tidak ada obrolan antara Winwin dan Jongin Padahal biasanya saat bersama Taeyang dan Chani , Jongin cukup sering mengobrol atau bisa di katakan mereka sudah cukup akrab, Taeyang dan Chani bahkan bersedia memanggil nya hyung saat hanya ada Mark bersama mereka.
"Kau sudah lama bekerja bersama keluarga Oh?"
"Sejak saya lahir saya sudah bersama keluarga Oh"
"Hah dari lahir? Bagaimana bisa?"
"Maaf saya tidak bisa menjawab "
Jongin mengangguk paham "Johnny sudah keluar lebih baik di mengurus restauran nya tidak perlu memakai otot" ucap Jongin berniat sedikit bercanda namun tidak ada respon dari Winwin
"Dia cantik imut tapi menyeramkan" batin Jongin kesal lalu lebih memilih bertukar pesan dengan Sehun mengadu sikap Winwin yang menyebalkan
Suami Kaya
Hyung
Hyung
Hyung
Hyung
Hyung
Apa?
Balasan singkat kualat
Kenapa manis ku?
Cinta ku?
Ada apa sayang?
Suami mu yang tampan ini
Akan meetingWinwin cantik tapi dia
Menyebalkan aku menyuruh nya
Memanggil hyung tapi tidak mau
Aku kesal aku marahJongin kau hamil?
Kau kesal? Kau ngidam?
Hebat di percobaan keduaGILAAAAA
....
Jongin mematikan ponsel dengan kesal niat nya berbagi kekesalan dengan Sehun namun malah mendapatkan hal yang lebih mengesalkan tapi secara refleks Jongin mengusap perutnya yang masih rata dengan senyum tulus nya.
"Apa kau akan segera hadir?" Gumam Jongin tersenyum kecil lalu kembali membuka ponsel membuka halaman google dan Jongin kembali tersenyum kecil saat membaca bagian
Dalam waktu 24 jam setelah pembuahan terjadi sel telur akan berubah jadi zigot,. Zigot ini kemudian akan berubah menjadi embrio atau bakal janin dan menempel pada dinding rahim dalam waktu 5-10 hari setelah pembuahan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Its Love (END)
FanfictionKetika cinta datang menyapa Fanfiction Yaoi. Hanya cerita kegilaan ku tanpa maksud apapun, jadi? Suka silahkan baca tidak suka jangan mencoba