Bab 17

703 101 23
                                    

Sujin tersenyum manis kearah pria tampan yang berharap bisa di ajak kerjasama oleh nya itu.
Mark Tuan mantan kekasih Kim Jongin.

"Jadi ada apa Sunbae meminta bertemu?" Tanya Mark heran saat ini mereka berada di cafetaria salah satu stasiun tv

"Ini tentang Jongin"

"Jongin?"

"Aku ingin bersama Sehun dan kau ingin bersama Jongin,mari kita bekerja sama"

"Agensi ku melarang aku berhubungan dengan Jongin"

"Oh yah?"

Mark tersenyum kecil
"Kau pasti tahu siapa aku sebenarnya bukan? Aku tidak hanya idol tapi aku juga putra dari seorang yang memiliki koneksi yang baik,aku tahu hubungan mu dan Sehun ,aku juga tahu kau bukanlah orang yang baik,kau bisa melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang kau inginkan,aku mencari informasi tentang Sehun dan wow aku mendapatkan sesuatu yang menarik "

Sujin tersenyum miring
"Bagaimana bisa kau berpendapat jika aku bukan orang baik"

"Tidak ada seorang ibu yang meninggalkan anaknya hanya demi karir" ucap Mark tenang
"Aku mencintai Jongin dengan tulus,aku masih ingin berkarir di dunia yang aku senangi"

"Jangan bersikap sok baik,kau juga meninggalkan Jongin demi karirmu"

"Yah itu benar ,maka dari itu aku tidak ingin menyakiti Jongin lebih dari itu" ucap Mark lalu pergi meninggalkan Sujin yang terlihat jelas sangat marah .

"Brengsek" desis Sujin
"Baiklah aku masih memiliki rencana yang lain untuk menghancurkan kebahagiaan mu"

"Gagal mengajak Mark" tanya sang manager Lee Minhyuk  yang baru saja duduk di tempat yang tadi duduki Mark

"Dia tidak ingin melewati batas "

"Selain karir Mark juga memiliki keluarga yang nama baik nya harus di jaga"

Sujin menghela nafas berat
"Aku sangat menginginkan kehancuran nya" desis Sujin penuh amarah

Minhyuk mengangkat bahu nya acuh tak acuh

"Kau masih terlihat santai ,hanya mengertak Irene"

Sujin tersenyum miring
"Jongin adalah kesayangan"

"Apa yang akan kau lakukan apa kepada Jongin?"

"Melihat nya hancur akan menghancurkan nya pula" ucap Sujin dengan nada sangat ringan

.
.
.

Sementara di waktu yang sama namun tempat yang berbeda Jongin yang sedang mengendarai mobilnya baru saja masuk ke dalam  parkiran apartemen miliknya.
Terlihat Jongin sedang menggerutu penuh kekesalan.

"Ahh" gerutu Jongin menatap dua kantong belanjaan nya yang Jongin simpan di kursi belakang
"Untuk apa aku belanja? Kenapa aku berhenti saat melihat supermarket menyebalkan,Aku sedang marah kepada si Miliyader itu kenapa aku dengan tidak sadarnya memasuki supermarket dan berencana memasak untuk nya,ini tidak adil ini tidak bisa di biarkan aku sedang marah, karena, karena ,karena dia, niat tulus ku untuk membayar semua pengobatan Jhony hilang begitu saja karena orang sok kaya itu,heuhhh dia ingin terlihat hebat di mataku kurang ajar sekali dia" Jongin terus menggerutu hingga Jongin keluar mobil sembari menenteng dua kantong belanjaan nya itu.

"Tapi uang tabungan ku utuh" Jongin kini tersenyum lebar
"Mari ini menjadi rahasia, agar Jhony tetap menganggap ku sebagai saudara,teman,adik yang dermawan hahaha" ucap Jongin di akhiri dengan tawa nya lalu kembali berjalan dengan riang seperti lupa jika beberapa menit yang lalu Jongin mengerutu soal dia yang kesal tidak jadi menjadi pahlawan untuk Jhony
"Mengambil cuti 3 hari untuk menjaga Jhony juga adalah pahlawan "

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang