Bab 20 a

655 108 29
                                    

Oh Sehun pria berusia 30 tahun itu sedang duduk kursi panjang paling depan di sebuah gereja. Gereja yang beberapa tahun lalu menjadi saksi bisu ucap janji suci antara Sehun dan Sujin yang hanya di hadiri Oh Yunho dan Lee Minhyuk saudara jauh Sujin yang saat ini menjadi manager Sujin.

Sehun duduk disini dengan menatap Tuhan yang Sehun percayai itu, bertanya-tanya kenapa takdir hidup nya yang terasa begitu kejam , begitu rumit, begitu banyak ujian yang Sehun anggap sangat menyakitkan.

Yah sangat menyakitkan saat Sehun mengetahui kebenaran jika kemungkinan besar Sujin mendekati nya untuk membalas dendam kepada kedua orangtua  Sehun dan Sehun menjadi sasaran empuk untuk acara balas dendam itu.

"7 tahun kita bersama apakah selama itu pula perasaan mu hanya kebohongan, bahkan ada Mark di antara kita" gumam Sehun tidak munafik hati terasa sangat sakit meski di waktu ini sudah ada Jongin yang mengisi hatinya, tapi 7 tahun bukanlah waktu yang singkat berhubungan dengan Sujin,di mulai dari sepasang kekasih selama 3tahun lalu menikah selama 4 tahun.

"Itu bukan waktu yang singkat,saat itu aku mencintaimu dengan tulus,bahkan saat mama menolak mu aku selalu mencari alasan untuk tetap bersama mu"

"Ahn Sujin kenapa kau sangat jahat? Aku masih ingat dengan jelas senyum ramah mu saat kita pertama kali bertemu di gerbang sekolah"

Flashback

"Kau telat juga yah" Sujin tersenyum ramah kearah Sehun yang sedang bersandar di tembok gerbang

"Iya"

"Aku juga"

Sehun tersenyum kecil melihat bagaimana Sujin terlihat sangat cantik dengan senyumnya

"Ahn Sujin" Sujin tersenyum lagi dengan menyodorkan tangannya

"Oh Sehun"

"Semoga kita bisa menjadi teman yah"

Sehun menangguk kecil dengan debaran jantung

Flashback of

"Aku jatuh cinta padamu sebelum kau mengatakan kau menyukaiku, sebelum kau mengirimkan surat dan puisi itu,saat kita baru saja menginjakkan kaki di Senior High School"

"Sujin-ah ,saat ini aku memang sudah tidak mencintai mu lagi,aku menyimpan kenangan mu di sudut hatiku,namun saat mengetahui kebenaran ini aku membenci .
"Semua kenangan kita saat aku mengingat nya aku merasa seperti orang bodoh"

Sehun membuang nafasnya perlahan lalu mengambil ponselnya di saku celananya menghubungi seseorang.

"Tuan Oh"

"Jaga ketat Mark jangan sampai orang-orang wanita itu mendekati putraku"

"Kami sudah menjalankan nya"

"Mulai saat ini aku tidak ingin bermain halus"

"Baik Tuan saya mengerti "

"Tambahkan orang-orang untuk menjaga Jongin juga, jangan biarkan Jongin mengetahui keberadaan kalian "

"Baik Tuan "

Sehun mematikan ponselnya lalu kembali menghubungi seseorang kali ini Jaejoong yang Sehun hubungi

"Kau dimana? Masih meratapi rasa sakit mu?" Terdengar jelas nada mengejek dari Jaejoong

"Besok pagi kita ke rumah Jongin,aku akan melamar Jongin,mama siapkan segalanya"

"Apa?? Bocah gila kau ---------"

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang