Bab 23

690 104 23
                                    

Waktu menunjukkan jam 00.04 saat Sehun dan Jongin memasuki kamar pengantin mereka di hotel tempat mereka mengadakan resepsi. Ranjang yang di hiasa bunga mawar merah membentuk huruf hati yang menurut Jongin sangat tidak ada bagusnya karena dengan adanya bunga Jongin harus membersihkan terlebih dahulu si bunga tersebut di saat tubuh nya sangat-sangat ingin segera istirahat.

"Kau membuang bunga " Sehun tersenyum geli melihat Jongin dengan bersungut-sungut membersihkan bunga dengan berdiri di atas kasur lalu mengibas seprai hingga bunga-bunga tersebut berjatuhan ke lantai yang di lapis karpet empuk

"Aku ingin tidur"

"Aku ingin ITU"

Jongin menatap Sehun sengit "tidak ada lain waktu"

"Tidak ada" Sehun tersenyum miring melepaskan jas lalu kedua kancing kemeja bagian atasnya

Bruk

Jongin menjatuhkan tubuhnya lalu menatap Sehun kesal yang di balas dengan tatapan liar Sehun

"Kau tidak malu?" Tanya Sehun saat ini Sehun sudah di atas tubuh Jongin menangkup kedua pipi Jongin

"Kenapa harus malu?" Tantang Jongin menatap genit Sehun

"Aku tahu kau lelah tapi aku tidak bisa menahannya" jujur Sehun

Jongin tersenyum tulus mengusap lembut rahang Sehun, menatap lekat wajah tampan Sehun .

"Maaf kau bukan yang pertama" ucap Jongin penuh rasa sesal 

Sehun tidak menjawab lebih memilih mencium jari-jari Jongin
"Kau juga bukan yang pertama tapi aku pastikan kau yang terakhir" ucap Sehun lalu mencium bibir Jongin lembut menyalurkan rasa cinta yang begitu besar untuk Jongin.
"Aku mencintaimu" bisik Sehun saat bibirnya mencium leher Jongin.

Hanya satu kali mereka melakukan penyatuan karena kenyataannya Sehun dan Jongin benar-benar butuh tidur dengan durasi waktu yang cukup lama hingga sampai jam 08.22 pagi Sehun serta Jongin masih tidur sehingga Jaejoong berspekulasi bahwa putra dan menantu nya sudah melewatkan malam panas yang sangat panjang dan dengan bahagia Jaejoong mengendong Mark melewati kamar Sehun dan Jongin

"Semoga aku segera mendapatkan cucu lagi" batin Jaejoong penuh harap

"Mommy dan daddy masih bobo?" Tanya Mark karena Jaejoong hanya melewati kamar kedua orangtuanya tidak mengantar nya untuk masuk.

"Hari ini Mark bersama granma,daddy dan mommy kasian lelah semalam pasti capek"

"Ohh pesta nya lama yah, Markeu bobo sih"

"Iya lama" Jaejoong tersenyum kecil membayangkan yang untuk kesekian kalinya malam panas putra dan menantu nya.

.
.
.

Jongin memberikan senyum manisnya saat melihat Sehun sudah bangun dengan wajah kusut menatap kearahnya dengan melempar guling yang kemungkinan besar Sehun kira itu Jongin, mengetahui Sehun kesal karena dirinya namun Jongin tetap menghiraukan wajah kusut Sehun, Jongin kembali fokus menghubungi pihak hotel untuk mengantarkan makanan ke kamar mereka , setelah selesai dengan urusannya Jongin berjalan kearah ranjang lalu duduk di samping Sehun

Cup

Jongin mencium bibir Sehun sekilas
"Bangun mandi lalu kita sarapan"

"Mandi bersama?"

"Aku sudah mandi,aku lapar dan kita harus menepati janji kita untuk membawa Mark ke taman hiburan"

"Aku lupa soal janji kepada Mark"

"Aku sudah ingatkan"

Sehun tersenyum kecil memeluk erat Jongin
"Terimakasih karena menyayangi Mark"

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang