Bab 12

775 115 20
                                    

Jongin kini sudah sampai di ruangan Dokter Park di Hospital Seoul tempat Dokter Park bekerja awalnya meraka berniat bertemu di klinik milik Dokter Kang agar lebih santai untuk mengobrol namun karena ada operasi mendadak akhirnya mereka bertemu di rumah sakit dan dengan datang lebih awal dari janji pertemuan.

"Maaf kita bertemu 1 jam lebih awal dari janji" ucap Dokter Park seorang dokter wanita paru baya seumuran ibu nya

"Tidak apa-apa Bibi" ucap Jongin meminum teh hijau yang di buatkan asisten Dokter Park 

Park Junsu nama asli Dokter Park duduk di kursi sebrang Jongin lalu menyerahkan sebuah amplop warna coklat

"Bibi pikir kau harus tahu ini"

Jongin mengambil amplop tersebut dan membuka nya perlahan

Seo Jhony
Positif Tumor otak stadium 2

"Bibi" dengan tangan bergetar Jongin menatap Junsu dengan mata berkaca-kaca

Junsu menangguk kecil "sudah 1 tahun terakhir dan sudah menjalankan kemoterapi tapi tidak ada hasil nya" 

Jongin mengusap wajahnya kasar "bagaimana bisa dia menyembunyikan ini dariku hiks"

"Maka dari itu bibi memberitahukan mu karena ini bukan sesuatu yang bisa Jhony atasi sendiri"

"Lalu kenapa baru sekarang bibi?"

"Maaf Jongin-ah,Jhony meminta agar bibi menyembunyikannya penyakit itu dari mu dan semua anggota keluarga mu"

"Lalu bagaimana sekarang?"

"Jhony harus melakukan operasi, tapi dia menolak dengan alasan restoran kalian belum selesai di bangun, bibi pernah mengatakan agar melupakan soal biaya karena ini rumah sakit milik keluarga Park tapi Jhony menolak ,bahkan saat paman mu yang meminta dia masih menolak"

"Hanya kau yang bisa membujuk nya Jongin-ah"

.
.
.

Jongin saat ini sedang duduk di kursi taman rumah sakit yang ramai orang-orang yang berlalu lalang atau sama seperti nya duduk di kursi dengan melamunkan seseorang yang sedang menderita sakit parah.

Jongin melirik sekilas jalan raya ada syuting yang Jongin yakini bertema dokter karena dari pakaian si aktor terlihat jelas memakai jas putih khas seorang Dokter dan Jongin mengetahui siapa aktor tersebut hanya dengan sekali lihat

"Kau bermain drama" gumam Jongin memperhatikan si aktor tersebut yang tertawa lalu berjalan kearah rumah sakit masih dengan di ikuti kamera
Setelah si aktor tidak terlihat oleh pandangan nya, Jongin kembali menghela nafasnya terus berpikir kenapa Jhony menyembunyikan hal yang sangat besar dari nya

"Sebenarnya apa alasan mu menyembunyikan penyakit itu, kenapa kau bersikap seolah kau hidup sendiri" lirih Jongin meneteskan air matanya

Untuk kesekian kalinya Jongin menghela nafasnya lalu berdiri dan Jongin secara refleks membulatkan mata nya saat dua pria berlawanan arah memanggil namanya secara bersamaan dan berlari kecil ke arahnya dengan senyum khas mereka.

"Oh Tuhan" gumam Jongin mengigit bibir nya

"Mark/ Sehun hyung"

Sementara Sehun dan Mark saling melirik sekilas Mark dengan tatapan bertanya-tanya dan Sehun dengan tatapan kesal karena sudah mengetahui siapa itu Mark .

"Aku menjemputmu" ucap Sehun tersenyum setampan mungkin tidak ingin kalah oleh Mark

Jongin mendengus "kau mengikuti ku" 

"Nini" panggil Mark tersenyum kecil

"Hai kau syuting yah" tanya Jongin mencoba berbasa-basi jujur saya suasana cukup canggung dan tambah dengan kahadiran Sehun.

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang